LMS_V32E04P03

4. Labirin Roderick (3)
Yoo Byung Jun menonton pertempuran melawan 2 Demon di
monitor, dan 3 Paladin tewas.
Setelah pertarungan dimulai, adalah hal yang tak
terhindarkan lagi mereka untuk mati, karena keagresifan para Demon yang ganas.
Itu adalah hal yang menarik bagi Yoo Byung Jun, untuk menonton pasukan Weed
perlahan-lahan melemah, tapi itu menjadi membosankan.
"Harusnya itu akan menarik, setelah setengah lusin
Demon muncul sekaligus. Banyak yang akan mati, jika demikian."
Kalau Weed tak bisa mendapatkan Last’s Secret Sculpting
Technique, maka dia tak akan bisa melawan Guild Hermes dan akan lenyap.
Meskipun hal itu terjadi, Yoo Byung Jun masih
bersenang-senang. Dia ingin melihat Weed berjuang dan bertarung sampai akhir.
Itu menarik, saat Weed didorong ke dalam situasi yang lebih ekstrim. Jumlah
musuh meningkat saat mereka berkeliaran di Roderick's Labyrinth. Bahkan, jika
mereka menemukan jalannya, mereka kemungkinan akan dibantai saat berkeliaran.
Itu adalah sebuah situasi, di mana informasi tentang
bagaimana caranya menemukan jalan yang benar di labirin itu sangat tak memadai
dan serba kekurangan. Itu sudah mendekati mustahil, untuk mencapai ruangan di mana
Roderick mempelajari sihir.
- Berdasarkan pada karakter dan penilaian Weed, aku telah
memperhitungkan peluang keberhasilannya dalam quest ini.
Yoo Byung Jun meminum teh lemonnya dan bertanya dengan
santai.
"Berapa banyak kali ini?"
Yoo Byung Jun memperhitungkan, jika peluang keberhasilan sambil
mengkomando Bahamorg dan para Paladin adalah sekitar 0.2%. Hasil ini adalah
setelah sebuah analisa yang menyeluruh dari penilaian, Leadership, dan
petualangan Weed sejauh ini.
- Kemungkinan Weed menyelesaikan Roderick's Labyrinth adalah
46.7%.
"Apa kamu bilang? Apa perhitunganmu salah?"
- Itu adalah angka rata-rata yang berulang kali muncul,
setelah menghitungnya 316.820 kali.
"Kenapa kemungkinan keberhasilannya begitu tinggi? Itu
mustahil untuk menemukan jalan di dalam labirin itu."
- Setelah peninjauan ulang dari data yang ada, Weed bisa
menemukan jalan.
"Kekuatan dari para Paladin terlalu lemah, untuk
menaklukan labirin itu."
- Mereka akan bisa mengeluarkan lebih banyak kekuatan di bawah
kepemimpinan Weed. Kerusakannya akan diminimalisir, dan mereka secara
perlahan-lahan akan mendapatkan lebih banyak kekuatan.
"Ada banyak jebakan berbahaya di Roderick's Labyrinth.
Bukankah itu memungkinkan, mereka jatuh kedalam sebuah perangkap?"
- Krisis apapun yang dihadapi Weed, dia akan membuat pilihan
yang tak bisa diprediksi.
Mood Yoo Byung Jun menurun tajam.
* * *
"Ohh, Demon Soldier!"
Bahamorg memutar-mutar sebuah pedang besar. Bahamorg adalah
satu-satunya orang yang bisa bertarung melawan Demon Soldier satu lawan satu.
Hal itu bahkan tidaklah mungkin bagi Weed, kecuali dia menggunakan Sculpture
Shapeshifting atau Sculptural Destruction. Para Demon bisa menggunakan berbagai
tipe black magic dan kutukan.
"Kau hanyalah sampah dari neraka dan aku akan
mencincang tubuhmu."
Skill ejekan milik Bahamorg!
"Seorang Barbarian sepertimu..."
"Aku tak akan membunuhmu dengan halus. Kau akan
menderita dalam siksaan abadi."
Para Demon yang marah, mengacungkan cambuk mereka pada
Bahamorg. Setelah sihir dan kutukan mereka dikonsentrasikan pada Bahamorg,
mereka lebih mudah untuk diurus. Para Priest menghujani Bahamorg dengan
penyembuhan dan blessing, sehingga tak ada yang perlu dikhawatirkan tentang kutukan.
Bahamorg memiliki tubuh yang super keras, yang bisa
mementahkan serangan-serangan. Dan dia mengenakan armor terbaik yang diberikan
oleh Kaisar Geihar. Dia bisa menerima 2-3 serangan terkonsentrasi, tanpa perlu
khawatir.
Sementara itu, para Paladin dan Priest mengeluarkan holy
magic dan menggunakan pedang mereka sebagai pendukung.
"Mustahil. Para manusia lain..."
"Bantai mereka. Aku harus membunuh lebih banyak
manusia."
Para Demon berusaha memprovokasi para Paladin, tapi Bahamorg
bersikeras menghalangi mereka.
"Kau pikir bisa kabur dariku? Lihatlah pemandangan lucu
darimu, yang melarikan diri sambil melipat ekormu di antara kakimu!"
Bahamorg menangkap dan memegang erat-erat 1 Demon Soldier.
Para Paladin mengangkat perisai mereka dan menggunakan formasi bertahan. Yang
mana artinya, jika tingkat bertahan hidup mereka meningkat.
"Kau akan dimusnahkan secara total sesuai kehendak
Lugh!"
Sword of Lugh dihunus oleh Derian!
Saat Bahamorg bertahan, Derian akan menyerang. Kekuatan suci
yang tersimpan di dalam Sword of Lugh, membuat para Demon pun menghindar.
Mereka sangat sibuk untuk melarikan diri dan tak bisa mengeluarkan serangan
balik pada Derian. Weed belum memastikannya, tapi Derian setidaknya berada pada
pertengahan level 500-an.
'Kalau aku
meningkatkannya dengan baik, maka dia bisa memainkan peran yang lebih daripada
Alveron.'
Derian memiliki skill pedang yang cepat, tapi kebanyakan
dari kekuatannya didasarkan pada kekuatan suci. Dia bisa berhadapan dengan 2-3
Demon seorang diri, tapi masalahnya adalah jika para Demon menghindari Derian.
Sihir blessing dari Alveron adalah yang terbaik. Dia
kadang-kadang menggunakan sihir penyembuhan berjangkauan luas. Itu berbahaya,
kalau dia merapal mantra suci terhadap para Demon, tapi dia dilindungi oleh
para Paladin.
'Aku mengajarinya
dengan benar. Meski demikian, sebuah pengajaran diperlukan untuk pelatihan.'
Weed memahami karakteristik dari para Paladin, dan membuat
sebuah formasi sambil memanfaatkan Derian dan Alveron. Para Paladin dan Priest
tak akan bertarung dengan baik, tanpa Leadership. Kalau seorang Priest tak
mengeluarkan sihir penyembuh pada timing yang tepat, maka itu bisa berbahaya
bagi para Paladin.
Tapi itu berubah, setelah Weed mengkomando mereka.
"Unit 1 akan mundur, setelah menyerang dua kali. Dan
Unit 2 akan menggantikan tempat Unit 1. Unit 3 dan 4 akan menggunakan serangan
crossbow. Sementara itu, Unit 5 harus bersiap dengan tombak untuk menciptakan
gangguan!
Derian akan menggunakan Sword of Lugh untuk mengganggu para
Demon Soldier."
HP dan Vitality dari para Demon perlahan-lahan terkikis,
karena serangan dari para Paladin. Dia mengkomando pasukan itu untuk melawan
para Demon, layaknya dia sedang menggelar sebuah orkestra. Kemampuannya untuk
mengendalikan aliran pertempuran, layaknya itu adalah musik!
Dia secara menyeluruh memahami karakteristik dari bawahannya,
dan membuat mereka bekerja.
"Unit 7 Priest, gunakan holy magic pada tangan kanan
Demon yang memegang cambuk!"
Para Demon memiliki HP yang tinggi dan Defense yang luar
biasa, sehingga mereka tak mati dalam waktu yang singkat. Tapi kemampuan mereka
untuk memulihkan diri sangat rendah, dibandingkan dengan level dan agresi
mereka. Jadi, neraka bukanlah tempat yang bisa mereka huni dengan baik.
Tapi, mereka mengerahkan kekuatan yang tanpa ampun, saat
melemah. Sehingga, para Paladin tak bisa bersantai sampai mereka tewas. Weed
memprediksi pergerakan dari para Demon dan mengkomando para Paladin.
"Memang ada banyak poin bagus bertarung dalam sebuah
kelompok."
Weed menyukai perasaan dari memimpin pasukan dalam jumlah
besar, dan terus-menerus memburu monster-monster kelas boss. Para Demon memang
kuat, tapi mereka tak bisa menghadapi sekumpulan orang. Hal yang mengerahkan damage
maksimum pada para Demon adalah holy magic dan keunggulan jumlah!
"Kita harus melawan orang-orang licik ini. Pertahankan
dominasi jumlah kita, dan isolasi mereka. Para Paladin, tikamkan pedang kalian
dari belakang!"
Para Demon sangat mengintimidasi, sehingga wajar bagi
beberapa Paladin untuk menerima damage. Ketika Demon hendak mati, si Demon akan
mengabaikan nyawanya, dan menyerang secara sembarangan.
Ini akan membunuh beberapa Paladin yang tak bisa bertahan,
meskipun menerima sihir penyembuhan. Kalau Weed tak bersiap dan mengkomando
pasukan itu dengan benar, maka formasinya akan hancur dan lebih banyak orang
akan mati.
"30 Paladin sudah terbunuh."