LMS_V32E07P01 Demon Slayer

7. Demon Slayer (1)
Weed berhasil mengembalikan exp yang hilang, saat dia
menggunakan Sculpture Resurrection. Para Demon Soldier memiliki level tinggi,
sehingga dia memperoleh banyak exp, setelah dia mendaratkan serangan terakhir.
Dia tak sampai mendapatkan 3 level, tapi exp bar-nya terisi dengan cepat.
*Ding!*
[Demon Soldier Teipe telah dihancurkan oleh tujuh serangan
beruntun.
Penguasaan skill Sword Mastery telah meningkat.
Anda telah mendapatkan gelar ‘Demon Slayer’.
-Ketika berburu Demon Soldier, efektivitas seranganmu akan
meningkat. Efek dari gelar itu akan membantu bawahanmu mengatasi rasa takut.
-Anda akan menerima lebih banyak rasa hormat dari masyarakat
beragama di benua ini.
-Ketika berburu monster lemah di dalam Dungeon, ada
kesempatan memberikan pukulan yang mematikan.
-Kemungkinan mendapatkan item dari seorang Demon Soldier
telah meningkat.
-Resistensi terhadap black magic dan kutukan telah meningkat
sebesar 2%.
-Ketika memiliki sebuah item yang berkaitan dengan Demon, Anda
bisa mengekstrak kekuatan yang lebih tinggi.
Persyaratan:
Gelar ini hanya diberikan pada mereka yang telah memburu 200
Demon Soldier.]
Sebuah gelar yang ia dapatkan dari pertempuran!
Ketika Weed menciptakan patung dan mengakumulasi statistik,
dia melampaui batasnya, dan menjadi seorang prajurit yang kuat. Dia memperoleh
Fame, statistik, dan skill-skill khusus. Para Geomchi tak tertarik pada
skill-skill produksi, karena mereka begitu kuat.
Tapi, tak mudah untuk melampaui batas mereka selama
pertempuran, dan ada banyak kasus di mana mereka mati. Berfokus pada perburuan
yang aman akan mencegah perkembangan dari kemampuannya.
'Ini akan berguna,
saat menggunakan Daemon Sword.'
Sekarang, dia memegang Red Star, tapi Daemon Sword sangat
berguna dalam perburuan sehari-hari.
"Sekarang, masih ada 12 pertarungan lagi.... Montus
akan menunggu."
"Aku paham."
Weed menanggapi Roderick dengan sopan.
Sihirnya penuh kejutan yang tak berujung. Konsumsi Mana Mage
sangatlah banyak. Logikanya, mereka butuh waktu istirahat untuk bermeditasi,
guna memulihkan kekuatannya. Tapi, Roderick tak perlu mengambil istirahat
tersebut.
"Fever, Blind, Lightning Circle!"
Walaupun dia dengan sembrono, menggunakan 3 mantra sihir
secara berturut-turut dan mengulanginya dalam satu pertempuran. Dia tak pernah menunjukkan
tanda-tanda kehabisan Mana. Weed kenal Roderick hanya dalam waktu singkat, tapi
Weed berani mengajukan suatu pertanyaan.
"Apa rahasia di balik Mana-mu yang tak pernah
habis?"
"Bukankah itu sederhana?"
"Huh?"
"Dunia ini terbuat dan dipenuhi oleh Mana."
Segala sesuatu di
Royal Road terdiri dari Mana.
"Betul."
"Tubuhku bisa menarik Mana dari dunia ini, sehingga aku
memiliki sumber Mana yang tak terbatas."
"Oh, jadi, itu memungkinkan untuk menggunakan sihir, walaupun
tubuhmu sendiri tak mengandung Mana."
"Situasi di saat aku menarik Mana dengan mudah, tak
terjadi setiap saat. Tapi, aku menggunakan sihir tingkat lanjut, yang
mengkonsumsi terlalu banyak Mana."
Weed benar-benar iri pada para Mage.
'Aku membayangkan,
seberapa hebatnya diriku jika aku menguasai sihir, bukannya teknik memahat.'
Tak bisa dihindari jika para Sculptor akan cemburu pada
profesi lainnya. Roderick bisa menarik sejumlah besar Mana dari lingkungan
sekitarnya ke dalam tubuhnya. Dia tak memerlukan istirahat, sehingga dia bisa
disebut Mage petarung yang sempurna.
Weed pergi ke tempat di mana Roderick menghancurkan Demon
dengan sihirnya, dan mengambil item-itemnya.
"Kamu tampaknya kekurangan kekuatan. Mantra Power of
Giants."
"Terima kasih banyak."
Roderick merapal sebuah mantra yang memberi Weed, Bahamorg,
para Paladin, dan Priest, dengan kekuatan raksasa.
[Grand Mage Roderick telah menggunakan mantra 'Power of
Giants.'
Kekuatan tersembunyi akan terbangun dan meningkat menjadi
300%.
Durasinya adalah 2 jam dan 50 menit.]
Mage juga menguasai sihir sekunder. Rasio kekuatan yang
diterima oleh player berlevel rendah, cenderung lebih tinggi. Blessing dari
Priest bisa bersinergi dengan efek sihir lain. Sehingga, itu sangat berguna.
Walaupun kekuatan mereka lebih besar, para Paladin masih
menderita, karena serangan dari para Demon.
"Kamu tak bisa menghindari itu?"
"Kami terlalu lemah."
"Aku akan melantunkan mantra untuk kecepatan."
"Kamu tak perlu melakukan hal seperti itu."
"Diamlah."
[Grand Mage Roderick telah menggunakan "Spell of
Quickness"
Kecepatan pergerakan telah menjadi lebih cepat.
Waktu tunda dalam penggunaan skill telah menurun.
Durasinya adalah 2 jam dan 59 menit.]
Roderick adalah pak tua yang sombong dan keras kepala. Dia
memimpin pada suatu pertempuran, dan yang lain harus mengikuti gerakannya. Tapi
kepercayaan mereka padanya semakin meningkat, saat Weed, Bahamorg, dan Paladin
bertarung bersama-sama. Roderick hanya bisa ada di dunia ini selama 9 jam dan
40 menit.
'Jalan untuk mencapai
tujuan sangatlah lancar.'
Semua perangkap dibongkar pada saat mereka bergerak,
melewati jalur terpendek. Tapi Weed sangat tegang, saat 12 Demon Soldier
muncul. Mereka adalah Demon yang belum pernah melihat manusia sampai saat ini.
Demon Commander Bulko tingkat menengah!
"Summon Fire Golem!"
Roderick memanggil penjaganya, yaitu Fire Golem. Tak peduli
seberapa kuatnya si Demon, dia tak akan punya peluang menang saat melawan Fire
Golem bertubuh raksasa!
Hanya seorang Mage peringkat tinggi yang bisa memanggil
Golem. Fire Golem, Bahamorg, dan Roderick menyerang musuh secara bersamaan.
"Grrr, berpencar dan serang manusia-manusia itu."
Para Demon yang lebih pintar menyebar sambil menyerang.
Sejauh ini, 200 Paladin dan 32 Priest telah mati, saat bertemu dengan Demon. Tapi
jumlah Demon yang mereka bantai di dalam labirin ini, sungguh banyak. Sehingga,
itu bukanlah pengorbanan yang signifikan. Tak satu pun dari monster yang
bermutasi karena penelitian Roderick, berani menerjang ke arah mereka.
Setelah dia selesai makan dan beristirahat, Weed mendekati
Roderick.
"Kita akan segera mencapai tempat, di mana Montus
berada."
"Ya. Aku akan mengirimnya kembali ke neraka."
"Tentu saja. Ngomong-ngomong, aku ingin tahu suatu
hal."
"Apa itu?"
"Aku mendengar jika kamu mempelajari keindahan yang
mempesona, bersama dengan para Sculptor lainnya."
"Itu sangat bermanfaat. Bahkan, aku tak membuat
kemajuan sama sekali."
"Bolehkah aku bertanya, tentang jenis penelitian apa
yang kamu lakukan?"
Weed sangat gugup, sampai-sampai hatinya berdebar.
"Demi penelitian... aku telah melakukan puluhan upaya.
Aku mengalami segudang kegagalan, dan aku pun pernah menghadapi tantangan yang
mustahil dipecahkan. Ini semua terjadi, karena kami harus melampaui hukum dan
batas-batas dunia ini. Untuk mengekspresikan keindahan yang mempesona."
"Apa yang secara khusus terlibat?"
Weed menahan napas sambil menunggu jawaban Roderick.
"Menyebalkan sekali. Kamu tak akan percaya, walaupun
aku mengatakannya... Kamu akan memahaminya, saat kamu pergi ke
laboratoriumku."
"Ya..."
"Pergilah ke sana."
Mereka semakin tak akrab!