Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V33E02P04

gambar


2. Perang Dataran (4)



Ini adalah tempat berburu terbaik bagi para Thief dan Assassin. Itu bukan hanya ada para Thief berlevel tinggi. Para Knight, Warrior, Mage, dan Archer berlevel tinggi juga membaur di dalam Geng Bubur Rumput.
"Saatnya untuk mengganti armorku... Armor dari Guild Hermes harus dipakai."
"Biaya kuliah naik, jadi aku sangat bersyukur karena aku datang ke utara."
Para Dark Gamer tak bisa melewatkan sebuah kesempatan seperti ini. Mereka bisa mendapatkan banyak item jarahan, fame, dan pencapaian, jika mereka membunuh para prajurit dan Knight dari Kekaisaran Haven. Mereka bisa membaur secara diam-diam, dengan unit-unit dari Geng Bubur Rumput. Para player dari Guild Hermes yang keluar secara individual adalah mangsa yang sangat bagus.
"Kurangi musuh dengan menggunakan sihir AoE."
"Para Archer tak perlu khawatir mengenai anak panah, dan tembak saja!"
Para Priest, Archer, dan Mage dari Kekaisaran Haven berada di seberang sungai, tapi itu tak berarti mereka berada dalam posisi aman. Para player menyeberangi sungai dengan menaiki rakit-rakit. Mereka adalah Unit Kakap Merah dan Unit Ikan Tenggiri Spanyol!
Bersama dengan para player yang mengerumuni sungai tersebut, ada seekor patung hidup dengan badan yang tebal, merangkak dengan empat kaki. Si aligator besar yang menelan para Priest dari Kekaisaran Haven dan memasuki sungai itu bernama Nile.
* * *

"Yah, sekarang waktunya untuk bertarung."
Weed secara pribadi mempersiapkan banyak hal untuk pertempuran ini. Dia telah mengerahkan pasukan militer dari Kerajaan Arpen, serta patung-patung hidup miliknya. Dia telah bersiap untuk mengunakan Sculptural Resurrection, tapi itu tak diperlukan. Karena, Geng Bubur Rumput telah bergerak dengan jumlah sebesar itu.
"Gernika."
"Uha!"
"Jangan berteriak. Aku bisa mendengarmu. Vindex."
"Siap. Siapa yang harus aku tebas?"
"Eltin."
"Siapa yang harus aku tusuk-tusuk dengan panah?"
Pengajaran kepribadian yang mengagumkan dari para bawahannya!
Musuh telah menyerang wilayah utara, jadi suasana dari para patung hidup juga serius.
"Countryside Snake."
"Chwiririt!"
"Worm."
"Kurururung!"
"Nile."
"Dia kelaparan, jadi dia pergi duluan."
Ada banyak patung hidup yang standby. Juga ada 47 patung termasuk patung-patung dari Las Phalanx, para Wyvern, Phoenix, Bingryong, Geumini, Yellowy, dll.
Para patung hidup bisa mengakibatkan pukulan mematikan pada Kekaisaran Haven, tanpa perlu menggunakan Sculptural Resurrection. Weed awalnya berencana membangkitkan seorang pemimpin berkarismatik, yang akan memimpin tentara dan para patung hidup.
"Aku rasa, harus melakukannya."
Sekarang ini, Rupoi Plains telah dikelilingi oleh para player dari Geng Bubur Rumput, jadi membutuhkan waktu yang lama untuk masuk.
"Aku rasa rencanaku telah berubah. Beralih dari mengalahkan musuh menjadi tak menyisakan satupun yang keluar hidup-hidup."
Weed tak menahan dendam terhadap para player Guild Hermes, serta Knight dan prajurit NPC dari Kekaisaran Haven. Mereka datang jauh-jauh ke utara, jadi Weed merasakan emosi yang sangat kuat. Dia menginginkan uang dan item-item yang mereka miliki.
"Aku harus membuat sebuah patung sambil menunggu."
* * *

Seoyoon benar-benar berlumuran darah. Seorang Berserker menjadi lebih kuat, saat semakin banyak mereka bertarung, jadi dia membantai para prajurit dari Kekaisaran Haven di Rupoi Plains.
"Have Strength!"
"Healing Hands!"
Anggota Bubur Rumput di sekitar Seoyoon mendukung dirinya.
"Aku akan memblokir serangan-serangan sihir dari sisi timur. Physical Shield!"
"Sebuah serangan kejutan! Di mana..."
Para player dari utara memblokir beberapa serangan yang mengarah pada Seoyoon, dan menggunakan sihir penyembuhan mereka yang lemah padanya.
Tentara Kekaisaran Haven di Rupoi Plains adalah para penjahat yang tak bisa berdampingan dengan mereka, dan lebih menjijikkan daripada kecoa. Sementara itu, rekan-rekan yang bertarung bersama mereka dianggap sebagai pahlawan.
"Multiple Shot!"
Pale juga berpartisipasi dalam perang tersebut bersama rekan-rekannya. Dia menduduki sebuah tempat di puncak bukit dan menembak kearah musuh. Dia mempersiapan secara menyeluruh, karena dia membawa 30 quiver/wadah panah.
"Maaf. Ini akan sedikit menyakitkan. Mountain Destroyer!"
Surka menghantam perut seorang Knight. Efek dari teknik tersebut menghancurkan armor dan memaksimalkan damage dengan Mana yang ada di dalam tubuh. Para Knight dari Kekaisaran Haven dengan cepat menunggangi kuda sambil menunggu untuk menyerang musuh yang tertinggal di belakang.
"Sebuah kemenangan! Kita bisa menang!"
Setiap kali seorang Knight tewas, Geng Bubur Rumput dipenuhi dengan harapan.
Tingkat kematian mereka sangat besar, tapi pasukan dari Kekaisaran Haven yang disebut-sebut tak terkalahkan perlahan-lahan berkurang. Para player di utara yang terlambat menerima berita, masih bergegas ke medan perang.
Itu adalah suatu situasi di mana para siswa SMA membuli siswa SD, hanya untuk membuat semua siswa di sekolah itu datang!
"Kita benar-benar harus menyingkirkan wanita itu!"
Beberapa Knight melompat ke arah Seoyoon. Strength milik Seoyoon jauh di atas normal, jadi Divisi Knight Ke-3 bertindak secara langsung. Anggota dari Geng Bubur Rumput tewas seketika, dan Seoyoon menerima serangan-serangan terkonsentrasi dari para Knight.
"Fighting Spirit Sword!"
Chajajajang!
Para Knight memutar pedang mereka dan menekan Seoyoon. Dia berhadapan dengan sejumlah besar Knight kuat!
Jika bukan karena karakteristik kuat dari seorang Berserker dan pengalaman tempurnya, maka Seoyoon pasti sudah jatuh. Di saat-saat krisis, dia bisa menerima HP dari Weed melalui cincin pernikahan, jadi dia menahan serangan dari para Knight Kekaisaran Haven.
Bahkan, stasiun-stasiun penyiaran menayangkan secara langsung pertempurannya dengan para Knight.
Pertempuran besar yang terjadi di Rupoi Plains sangatlah luar biasa. Tapi sangat langka, untuk melihat pertarungan seperti yang terjadi antara Seoyoon dan para Knight.
"Siapa prajurit wanita yang bertarung di utara itu?"
"Dia tampaknya adalah player yang berpetualang bersama Weed di Las Phalanx."
"Dia sangat kuat, seperti yang diharapkan dari seorang rekan Weed."
"Dia menyerang dengan ganas melawan Guild Hermes."
Rating pemirsa sudah menembus rekor yang sebelumnya. Para Knight yang menunggangi kuda menebas dengan pedang mereka. Itu memungkinkan untuk menyaksikan pertempuran sengit semacam itu.
Ini juga merupakan yang pertama kalinya, sehingga banyak player yang berkumpul di medan perang. Sepertiga dari seluruh player di utara telah datang ke Rupoi Plains.
Pertempuran antara Seoyoon dan para Knight berlanjut menjadi semakin menegangkan. Dia terus-menerus menyerang balik dengan membunuh 4 orang dan menjatuhkan 8 Knight dari kuda mereka.
"Bunuh dia!"
Para Knight Kekaisaran Haven mengeluarkan gelombang serangan ke arah Seoyoon.
"Bagaimana? Orang itu, dia akan segera mati!"
"Ayo kita segera pergi!"
"Para Priest gunakan sihir penyembuhan kalian!"
"Wanita itu memiliki level yang tinggi, jadi dia harus hidup! Inilah kesempatan. Beri dia dukungan!"
Para player dari Geng Bubur Rumput berusaha membantu, tapi mereka tak mampu dengan kekuatan mereka yang rendah.
[Daya tahan telah mencapai 0 dan item telah menghilang.]
Armor dan helm milik Seoyoon baik-baik saja, tapi daya tahan dari topengnya habis, menyebabkan topeng itu menghilang sepenuhnya. Wajahnya terlihat, saat topeng tersebut hancur.
Ada keheningan seolah-olah waktu terhenti selama beberapa saat. Para Knight yang menghadapi si wanita yang bertarung dengan sengit juga berhenti bergerak. Para pria yang menonton siaran tersebut dari rumah, menjatuhkan kaki ayam yang mereka pegang karena terkejut!
Dan para player dari Geng Bubur Rumput tak bisa mempercayai mata mereka.
"Dewi...."
"Sang Dewi!"
Patung Ice Beauty dari Morata!
Eksistensi yang telah dipilih sebagai harta nomor 1 oleh Geng Bubur Rumput telah muncul.
"Sang Dewi muncul!"
"Ohhhhhh!"
"Ini adalah sebuah keajaiban! Itu benar-benar seorang dewi."
"Penampilan seperti itu...."
Perwujudan dari seorang Dewi, menuangkan energi baru ke dalam para anggota Geng Bubur Rumput yang kelelahan.
"Sang Dewi bersama kita!"
"Lindungi sang Dewi!"
"Martyrdom! Martyrdom! Martyrdom!Martyrdom!"



< Prev  I  Index  I  Next >