Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V34E06P02

gambar


6. Pengkhianatan Yang Sangat Sempurna (2)


"Ti...Tidak! Batalkan mantranya! Heok! Ini tak bisa dibatalkan. Uaaaack!"
Sihir yang digunakan untuk memanggil para demon tak bisa dikendalikan. Dan black magic menyerang mereka yang dekat dengannya.
"Terbunuh di tempat seperti ini..."
"Keeook! Seluruh tubuhku mendidih."
Karena terlalu banyaknya pengorbanan yang diberikan, para warlock yang menggunakan black magic semuanya menderita, karena reaksi balik dari Mana dan mati. Para patung hidup terus menembakkan panah selanjutnya.
Sihir perlindungan tertembus, dan para warlock tewas, karena serangan kejutan dari panah-panah itu. Mereka menggunakan busur cadangan. Jadi, para patung hidup tak bisa menunjukkan kekuatan penuh dari busur tersebut. Terlepas dari itu, itu sudah cukup, untuk para warlock yang memiliki HP yang tipis.
Di saat Weed memberikan perintah untuk menyerang, si Golem berhasil mendekat ke arah para warlock yang sedang merapalkan mantra sihir serangan. Patung hidup Swordsman dan Spearman dengan gagah berani berlari menuju para warlock.
Dia tak puas dengan warlock yang terbunuh dengan panah.
"Habisi orang-orang yang memakai jubah abu-abu, terlebih dahulu!"
Weed menentukan target serangannya!
"Revolving Spear!"
"Pedang ini akan menjaga Kerajaan Portu!"
Seperti halnya para mage, para warlock juga rentan terhadap serangan jarak dekat. Tiga warlock kuat diatasi dengan cepat. Kekuatan para warlock berkurang 3 menit disebabkan oleh Weed dan para patung hidup miliknya.
Dan kemudian, Zahab berlari ke arah Raja Portu. Misinya adalah untuk membunuh sang Raja!
Weed meninggalkan tugas yang paling penting kepada Zahab.
"Hentikan dia… sebelum dia mencapaiku!"
Sang Raja berteriak, tapi para knight sedang sibuk menghadapi Fire Golem untuk menyelamatkannya. Para warlock mengorbankan tubuh mereka untuk menyelamatkan sang raja. Cahaya yang kuat bersinar dari pedang milik Zahab.
"Sculpting Blade!"
Itu adalah skill yang paling cocok pada saat itu. Damage yang diberikannya memang tak besar, tapi itu cukup untuk mengatasi para warlock. Para warlock kehilangan nyawa mereka, ditangan Zahab.
Dan dia akhirnya berhasil mencapai tempat sang raja. Tapi itu waktu yang cukup bagi para warlock berperingkat tinggi yang lain, untuk menyelesaikan perapalan mantra sihir mereka.
"Internal Bleeding."
"Maddening Anguish!"
"Weakening the Skin!"
Kekuatan kegelapan memberikan serangan mental kepada Zahab dan pembuluh darah di dalam tubuhnya tersobek-sobek. Tapi Zahab tak peduli pada para warlock dan dia hanya mengangkat pedangnya ke arah sang Raja.
"Dark Body!"
Raja Portu membuat tangannya berubah menjadi hitam, dan dia menggunakannya untuk menangkis pedang tersebut. Para warlock mampu untuk merekonstruksi ulang tubuh mereka, untuk menguatkan kemampuan bertahan mereka. Sang Raja menggunakan sihir dan HP-nya untuk menguatkan dirinya secara sementara.
"Tak mungkin! Continuous Storm Slash!"
Zahab memutar pedangnya. Sang raja menangkis serangan beruntun itu, dengan tangan yang tebal dan panjang miliknya. Cahaya berterbangan, saat pedang dan lengannya saling bersilangan.
"Iron5, tetap lanjutkan, untuk menyingkirkan para warlock. Iron6, cegah! Agar Chakujel tak berhasil mengeluarkan sihir apapun."
"Baik."
"Aku mengerti."
Para warlock terbunuh oleh serangan kejutan. Dan ini berdampak pada melemahnya para demon, karena Mana untuk memanggil mereka berkurang.
Para Knight Raum saat ini memiliki kesempatan menang melawan para knight dan prajurit Kerajaan Portu, berkat Weed.
Tapi semuanya tak berjalan semulus itu.
"Terdapat masalah internal di bagian sana. Itu sangat luar biasa. Frost Burn!"
Featherman dan para mage melancarkan serangan mereka.
Zahab sedang bertarung dengan Raja, sementara Iron5 dan Iron6 mengambil tindakan. Weed, Iron1, Iron2, Iron3, dan Iron4 masih berada di dalam camp Kerajaan Portu. Jadi, mereka masih rentan terhadap serangan sihir.
Weed juga sudah mengkhianati mereka. Jadi, ada resiko diserang oleh para archer dan para prajurit yang lain.
Kemudian sihir area berskala luas meluncur!
"Sudah aku duga!"
Ketika melihatnya dengan tenang, dia berada di pihak yang sama dengan Kerajaan Raum. Tapi, Weed dan para patung hidup memakai seragam dari Kerajaan Portu, jadi mereka masih tetap diserang.
Karena ledakan dari sihir, Weed terselamatkan berkat para patung hidup yang melindunginya.
-Golem!
-Bicaralah.
Beruntungnya, dia masih memiliki Fire Golem. Dia masih bertempur melawan para Knight Kerajaan Portu, tapi juga masih mampu menghentikan sihir para warlock.
-Begerak ke kanan.
-Dimengerti.
Fire Golem bergerak dan menarik perhatian para mage.
"Iron1 sampai Iron4, kalian harus bisa bertahan!"
Weed membisikkan sebuah perintah singkat kepada mereka. Dia membwa Seoyoon di punggungnya dan berlari menuju ke arah para warlock.
"dia telah mengkhianati kita! Pengkhianat Kerajaan Portu!"
Pengkhianatan ini terungkap, di saat yang bersamaan!
"....!"
Para warlock yang berbalik untuk menyerang Weed, tapi mereka langsung diserang oleh para patung hidup. Para prajurit dan archer dari Kerajaan Portu juga menyerang para patung hidup. Para para patung hidup terpaksa untuk menggagalkan sihir dan menangkis tembakan, yang diarahkan kepada mereka.
Terdapat perbedaan level di antara mereka, jadi mereka belum berada dalam kondisi berbahaya saat ini. Tapi, profesi mereka adalah archer, sehingga HP mereka sedikit, dan itu artinya mereka tak bisa berurusan dengan para Royal Knight. Terutama dengan pasukan Kerajaan raum yang tak bisa membedakan mereka dengan musuh.
Tapi, Weed sama sekali tak akan membiarkan bawahannya tertinggal di belakang.
'Aku hanya berharap, semoga mereka bisa bertahan.'
Weed hanya berfokus untuk melindungi dirinya dan Seoyoon. Dia bersembunyi dibalik Fire golem, dan menembakkan panah ke arah para warlock.
Pertarungan Zahab, Iron5, dan Iron6 terjadi dekatnya. Zahab sedang dalam konfrontasi yang ketat dengan Raja Portu. Tentu saja, pedang Zahab sangat kuat, tapi para knight yang mengawal raja bertindak sebagai pengalihan. Sang raja juga sangat gigih dengan black magic miliknya.
Iron5 menusukkan tombaknya di antara para warlock. Sementara Iron6 melengket pada Chakujel. Chakujel adalah warlock terkuat yang mengajari sang Raja!
Chakujel tertebas oleh pedang, tapi dia masih jauh dari yang namanya kematian. Dia juga berhasil menyelesaikan mantranya terlepas dari damage yang ia terima.
"Reign of Chaos."
"Ugh!"
Iron6 meleset dan memegang kepalanya.
*Ding!*
[Iron6 telah terkena serangan sihir dari seorang Master Warlock.
Sihir dominasi!
Sihir ini menyebabkan kebingungan dan kepatuhan.
Namun, si bawahan memiliki kesetiaan dan mentalitas yang kuat.
Iron-6 sangat setia kepadamu.]
Iron-6 sekali lagi mengayunkan pedangnya ke arah Chukajel. Pada saat itu, para warlock yang bertugas dalam Gates of Hell mati, dan Mana yang terkumpul berubah menjadi pusaran yang mengerikan.



< Prev  I  Index  I  Next >