LMS_V34E09P01 Pahlawan dari Masa Lalu

9. Pahlawan dari Masa Lalu (1)
Weed memutuskan untuk mengambil keuntungan dari perkembangan
yang cepat ini, untuk skill Sculpting miliknya.
"Ini adalah untuk quest, jadi aku tak boleh gagal.
Sculptural Destruction! Ubah semuanya menjadi Intelligence."
Dia menghancurkan patung-patung sejak permulaan, dan
menerapkannya pada perburuan. Peningkatan dalam Intelligence meningkatkan
maksimum Mana miliknya, dan dia dengan ganas menggunakan skill-skill miliknya.
"Radiant Sword! Hot Fire!"
Tubuh asli milik Weed tak bisa menggunakan sihir, tapi itu
berubah saat dia menjadi Nodulle.
Itu sebabnya, dia beralih profesi menjadi seorang Desert
Warrior di kota gurun, Laos. Sekarang ada kemungkinan menggunakan sihir api dan
elemental api. Dia juga akan menjadi lebih kuat di bawah matahari.
"Bergerak berputar akan membutuhkan terlalu banyak
waktu. Aku harus makan sambil berjalan untuk menghemat waktu."
Sudah 3 hari dalam quest Nodulle's Growth. Dia tak lagi bisa
menemukan mangsa yang sesuai di sekitar kota, sehingga dia harus bergerak lebih
jauh.
Untuk menghemat waktu yang berharga dalam melintasi gurun,
dia meminta Seoyoon untuk membelikannya seekor unta dari Guild Mercenary.
Seoyoon telah bekerja hampir satu tahun, sehingga pendapatannya cukup besar.
"Ini masih terlalu pelan. Aku membutuhkan sesuatu yang
cepat dan tak kenal lelah."
Dia menggunakan air dan pasir untuk mengukir sebuah patung
unta.
"Sculpture Life Bestowal!"
Pasir itu menjadi daging dan kehidupan telah terlahir.
"Meheheheng!"
"Namamu adalah Bactrian Camel."
Mamanya adalah Bactrian Camel!
Ukurannya lebih dari 4 meter!
Unta itu bisa berlari cepat di gurun, memiliki kaki panjang
sehingga tak akan jatuh di pasir dan telapak kakinya datar dan lebar. Bactrian
Camel itu juga memiliki 2 punuk yang mana bisa menyimpan nutrisi!
Level unta itu adalah 483 dan bisa berjalan selama 10 hari
tanpa tidur. Selain itu, unta itu adalah patung yang ia hidupkan.
"Dia akan menjadi lebih kuat saat aku bertarung.
Bagaimanapun juga, itu sudah selesai sekarang, karena aku telah menghidupkannya."
Quest ini mengharuskan berburu selama 22 tahun, jadi dia
bisa dengan mudah memulihkan levelnya yang hilang. Dia mendapatkan informasi
yang berharga dari rekannya, yang ada di kota untuk menghemat waktu. Dan karena
Weed mungkin tak bisa bertemu dengannya sementara waktu.
Oleh karena itu, Weed memutuskan untuk berburu bersama 10
prajurit gurun.
Warrior1, Warrior2, Warrior3, Warrior4, dll. Dia merasa
jengkel membuat mereka, tetapi dia mengubur perasaan itu.
"Hidupku adalah untukmu. Aku juga bisa merobek dadaku,
lalu mengeluarkan jantungku dan memberikannya padamu."
Karakteristik dari seorang Desert Warrior mirip dengan
ketaatan abadi.
"Ya, aku akan menjagamu. Dan aku tak bisa membeli
mereka di kota, sehingga dibutuhkan dua Priest."
Keduanya adalah Priest laki-laki, bernama Alverun dan
Alveren. Tepatnya, mereka adalah Alveron palsu.
"Dewa memberkatimu karena memberi kehidupan pada
kami."
"Ini adalah sebuah berkah. Akan bagus, jika kita
memiliki uang dan pakaian."
Setelah membuat patung-patung hidup untuk berbagai situasi,
dia memutuskan untuk berburu di dungeon.
"Aku akan melindungi Master."
"Aku akan memancing monster, untuk dilawan oleh
Master."
Para Desert Warrior yang Weed hidupkan, melindungi dan
membantunya dalam perburuan. Setelah menyelesaikan satu dungeon, para Desert
Warrior berkembang dengan sangat cepat.
17 hari setelah quest itu dimulai, level miliknya menembus
440!
Dia hanya berkonsentrasi pada perburuan bersama para
bawahannya, sehingga pertumbuhannya sangat menakutkan. Weed merasakan kekuatan
bergejolak di dalam tubuhnya, setiap kali dia bertarung. Dia menampilkan sihir
api tanpa halangan, dan menunjukkan kemampuan yang menakutkan untuk membunuh
musuh!
Weed dan para patung hidup menyapu bersih dungeon-dungeon.
"Ini tak nyata..."
Dia benci, jika para patung hidup dan segala yang ia
dapatkan dengan tubuh Nodulle akan menghilang di akhir quest ini. Dia menerima
efek 2x exp saat memasuki sebuah dungeon baru, tapi dia serakah untuk
mendapatkan yang lebih banyak lagi.
'Aku harus
meningkatkan penguasaan skill terlebih dahulu. Kalau aku tak meningkatkan
penguasaan skill dan statistik milikku lebih banyak lagi, maka aku akan
benar-benar menderita di masa depan. Aku tak bisa pergi ke dalam dungeon yang
berbahaya, kecuali levelku tinggi.'
Level para monster meningkat, seiring dengan perkembangan
dari para Desert Warrior dan Priest. Dia tak mau menghabiskan waktu untuk
mencari pintu masuk dari sebuah dungeon. Tempat berburu yang bagus, dengan
level yang lebih tinggi mungkin akan sulit ditemukan. Maka dari itu, upaya
Seoyoon di kota sangatlah penting.
"Oh, jiwa tangguh dari gurun! Para Desert Warrior akan
memecahkan segala kesulitan di Laos!"
"Senang sekali bisa melihat para Desert Warrior yang
tangguh seperti itu."
Perlakuannya berubah ketika bertemu suku gurun.
Mereka melihat Weed dan para Desert Warrior melintasi kota,
sambil memegang scimitar. Hukum gurun memungkinkan mereka dihormati sebagai
para prajurit yang kuat!
Suku-suku gurun bertarung dan saling membunuh satu sama
lain.
Mereka sama seperti bandit yang ada di sekitar kota. Inilah
alasan kenapa suku-suku gurun memiliki banyak infamy. Weed merasa tergoda, tapi
dia tak menyerang suku-suku gurun.
'Mereka semua
menunggangi unta-unta yang cepat. Akan sulit untuk mengejar mereka.'
Dia sendiri menunggani Bactrian Camel, tapi bawahannya
menunggangi unta biasa. Jika suku-suku gurun melarikan diri ketika bertarung,
maka akan sulit untuk melacak dan mengejar mereka di gurun.
Dalam kenyataannya, banyak suku gurun begitu miskin, hingga
mereka hanya memiliki satu pedang dan beberapa domba. Inilah sebabnya,
suku-suku gurun membuang harga diri mereka. Setiap kali mereka menyelesaikan
suatu dungeon, Weed tak mengakhiri perburuan dan hanya akan beralih ke dungeon
yang lain.
"Aku benar-benar menantikan untuk melihat matahari di gurun."
"Gurun pasir ini sangat luas."
Dalam waktu singkat, dia dipanggil seorang raja. Weed dan
prajuritnya sudah melampaui level 500. Kurang dari setengah jangka waktu telah
terlewati, sejak dia menerima quest tersebut. 22 tahun adalah waktu yang lama.
'Aku ingin tahu apa
yang akan terjadi di akhir quest ini. Tidak, aku tak punya waktu untuk
memikirkan hal tak berguna semacam itu. Aku harus segera mengalahkan para
monster.'
Dia menghabiskan waktu dengan bertarung di gurun, sehingga
dia mendapatkan banyak pencapaian.
* * *