Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V35E02P01 Penaklukan Metapeia

gambar


2. Penaklukan Metapeia (1)



Weed dan unit Red Knife memasuki dungeon.
Dungeon itu berada di bawah Metapeia. Dia telah menganalisisnya, berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejauh ini, dan Weed mendapati jika dungeon tersebut terdiri dari 6 tingkat.
Itu adalah habitat Salamander yang telah tumbuh lebih dari 1.000 tahun, pada lingkungan gurun yang panas. Itu adalah daerah yang sangat berbahaya, tapi berisikan harta karun alami, artefak sihir, dan Item-item yang bisa diperoleh, jika orang-orang yang masuk cukup berbakat. Tingkatan pada dungeon tersebut terdiri dari batuan padat. Tapi, jika seseorang melangkah ke celah manapun, maka dia bisa jatuh ke dalam lubang lava.
Weed tak bisa menyuruh orang yang tak memiliki keberanian, untuk berdiri di depan.
"Udara di sini sungguh berbeda. Ini mengingatkanku pada sesuatu yang pernah aku dengar beberapa waktu yang lalu."
Ini seperti minum batubara panas. Itu adalah tempat di Benua Versailles, di mana monster dengan tingkat kesulitan yang tinggi hidup.
Dengan menjalani Quest Nodulle, berarti Weed bisa menaklukkan monster dan dungeon. Weed benar-benar menyukai itu.
Meskipun menciptakan karya seni itu menyenangkan, tak ada kesenangan yang lebih besar daripada melawan monster, sebagai seorang jagoan. Dia merasakan getaran di dadanya, dan dia begitu bangga, setiap kali masuk dan menaklukkan dungeon.
 Ini seperti kegembiraan mendebarkan, yang pertama kali ia dapatkan, ketika melangkah masuk ke gerbang Royal Road, kemudian melihat bintang-bintang pada langit malam yang gelap.
"Hul hul. Andaikan aku sanggup melakukan ini sejak muda, pasti akan sangat menyenangkan."
"Bukankah ini lebih baik, daripada menjadi seorang Merchant yang membosankan atau anak kecil?"
"Ya. Aku sudah cukup berumur."
Seperti itulah percakapan penduduk lama Royal Road. Muncul senyum di wajah Weed, seperti ketika dia melihat daging ikan segar di suatu restoran.
"Tak ada yang lebih baik dari pada sensasi rasa bertempur. Kobaran api dan teriakan perang dari zaman kuno!"
Semangat Weed yang bergejolak, bagai api mengalir dalam tubuhnya.
Surging Flame adalah skill yang mewakili level tertinggi desert warrior!
Aura api bisa disegel secara alami, dan bisa dilepaskan dalam pertempuran. Monster terdekat akan menderita damage api, sementara setiap serangan akan mentransferkan aura api pada musuhnya.
Sihir api akan terus mengalir dan meledak, sehingga menyebabkan kerusakan masal, dan bahkan bisa membunuh monster.
Permasalahannya adalah bagaimana cara Weed berani membawa prajurit dan Knight biasa, meskipun risiko kematian yang dihadapinya cukup besar!
Sementara itu, Surging Flame terus memasok HP dan Mana untuk Weed, dan juga memberikan pertahanan hebat kepada para bawahannya.
Itu adalah teriakan perang kuno, yang di wariskan pada prajurit NPC!
Efeknya meningkatkan Dexterity, Agility, dan Resilience sebesar 160%, saat memberikan 70% dari efek kepada rekan-rekannya.
Tentu saja, tak semua desert warrior ingin mengajarkan skill ini. Skill tersebut adalah kebanggaan yang kuat dan ketenaran, dari para prajurit pada era sebelumnya. Level mereka kurang lebih sama seperti Oberon yang memimpin ekspedisi ke utara.
"Apakah kamu ingin mati atau mengajariku? Kamu hanya memiliki 2 detik untuk memutuskan."
Tapi, para prajurit itu menyerahkan teknologinya di hadapan Weed, yang berkarisma sangat tinggi. Dia adalah seorang prajurit mengerikan yang tak menunjukkan rasa takut, walaupun pohon-pohon dan pegunungan mencair. Tidak juga, sebenarnya ini karena Nodulle quest yang dipercepat sebanyak 100 kali, sehingga ia bisa berburu seperti ini.
Infamy Weed di gurun berkembang, karena tindakannya yang buruk.
"Desert Bravery!"
"Heart of steel!"
Warrior1 dan patung hidup lainnya juga menggunakan blessing. Warrior1, Warrior2, dan Warrior3 telah berubah menjadi prajurit elit terkuat, yang bahkan tak sanggup dilawan oleh seorang Knight sekalipun.
Mereka adalah orang-orang pertama yang menerjang ke arah monster, sehingga wajah mereka memiliki banyak bekas luka. Tinggi mereka melebihi 2 meter dan mereka memiliki lengan yang tebal!
Ada aura penindasan di sekitar mereka, tapi mereka lebih mirip seperti domba jinak, jika dibandingkan dengan Weed. Level mereka jelas lebih rendah daripada sang raja, tapi untungnya mereka bisa menjadi lebih kuat dengan mengikuti Weed.
Para desert warrior diatur secara tertib, dan masuk ke dalam dungeon. Itu adalah suatu kedisiplinan militer yang ketat!
Kedisiplinan ini disebabkan oleh omelan dan penganiayaan Weed.
"Seperti yang kalian tahu, siapapun yang tertinggal akan dibuang."
"Ya!"
"Jika kalian sudah tahu, maka bergeraklah maju."
Alverun dan Alveren memberi blessing kepada seluruh kelompok.
"Divine Protection, Round Shield, dan Enhanched Fire Resistance."
"Flame Armour, Burst of Strength, Deep Anger, dan Forgotten Pain."
Itu semua didasarkan pada Alveron yang merupakan kandidat High Priest, sehingga mereka memiliki kekuatan ilahi untuk menyembuhkan. Mereka mengenakan baju lusuh, tapi mereka juga merupakan penolong yang berguna, untuk meningkatkan kekuatan dan menyembuhkan bawahannya.
"Unit 1-3 persiapkan busur kalian. Unit 4-5 persiapkan perisai kalian. Sisanya akan maju ke depan dengan pedang dan tombak. Setelah serangan pertama, kalian bebas mengubah senjata yang kalian sukai."
"Ya."
Weed dan bawahannya cukup berpengalaman dalam berburu di dungeon, sehingga mereka tak banyak bicara. Mereka maju tanpa berkomunikasi untuk menghemat waktu. Tapi, ini adalah dungeon yang berbahaya, sehingga sangat penting untuk mengkomando bawahannya. Jika dia tak menggunakan bawahannya dengan baik, maka dia takkan aman.
Skill Archery Weed adalah level 8 tingkat lanjut. Tak lama lagi, dia mampu mencapai level master. Bawahannya juga terampil dalam skill memanah, sehingga sangat dimungkinkan untuk mengerahkan serangan jarak jauh.
"Lihat ke depan. Tetap periksa daerah sekitar dan bergeraklah dengan cepat."
"Baik!"
Para prajurit bergerak secara keseluruhan, dan siap untuk menghadapi musuh apapun yang akan muncul. Ketegangan membuat dungeon terasa memancarkan aura yang berat. Dalam quest ini, waktu adalah emas, sehingga mereka tak boleh berlama-lama, walaupun bahaya menghadang di depan.
Terdapat juga para Thief di antara bawahan Weed, sehingga mereka memiliki kemampuan untuk melucuti perangkap di dalam dungeon tersebut.
"Terima kasih karena telah menerimaku. Aku akan menawarkan pedangku kepadamu, wahai Kaisar yang Agung."
"Apakah kamu tahu bagaimana caranya untuk membuka kunci? Kamu akan menjadi seorang Thief. Kamu bertanggung jawab untuk membongkar setiap perangkap pada suatu saat nanti."
"Hah? Aku berharap untuk hidup sebagai seorang Warrior."
"Kamu mau mati? Pikirkan tentang keluargamu."
"...."
Dia merekrut 5 Mage jahat 17 tahun yang lalu, dan biaya tenaga kerja mereka masih relatif murah.
"Tebusan kami mahal. Setiap tahun kamu perlu membayar satu tas penuh emas sebagai gaji. Jumlah ini tak bisa lagi ditawar-tawar, karena itulah kebanggaan kami."
"Konyol. Kemampuanmu tak bernilai uang sebanyak itu. Kamu sudah kehilangan hasratmu untuk mencari ilmu sihir."
Weed memarahi mereka, saat ia harus membuat tawaran tentang besarnya gaji!
"Ini bukanlah kompensasi yang adil."
"Berburulah dan berikan item magic yang kamu peroleh. Dan tekunlah dalam belajar mantra baru. Kamu hanya perlu berbicara tentang pekerjaanm jika kamu ingin terus bertahan hidup. Ini adalah hal terbaik yang bisa aku tawarkan."
Para Mage jahat marah, tapi akhirnya mereka menerima tawaran tersebut. Pada saat yang sama, Weed mendapatkan reputasi, karena selalu membuat penawaran yang sukses.



< Prev  I  Index  I  Next >