Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V35E02P03

gambar


2. Penaklukan Metapeia (3)



"Serang!"
"Jangan takut. Singkirkan mereka!"
Para prajurit tanpa rasa takut memasuki tirai api itu, untuk menyerang Fire Salamander. Itu hanya berlangsung selama beberapa detik, tapi lava yang keluar dari mulut Fire Salamander sangatlah berbahaya.
"Tail of death!"
Fire Salamander mengibaskan ekornya dari sisi ke sisi untuk menyerang prajurit!
Para desert warrior mengenakan perisai dan sabuk yang memiliki ketahanan cukup baik terhadap api. Weed telah membuat banyak persiapan untuk menaklukkan dungeon Metapeia, sebelum Quest Nodulle selesai.
Tapi prajurit yang terkena kibasan ekor menjadi lumpuh. Setelah itu, salamander dengan brutal memukul mereka dengan serangan beruntun.
"Cyrcle of life!"
"Wound recovery!"
Alverun dan Alveren segera menyembuhkan mereka yang terluka sebelum terbunuh. Tapi, mereka tak bisa menyelamatkan semua orang.
Untungnya, para prajurit berlevel cukup tinggi, sehingga beberapa pengobatan dapat mempertahankan nyawa mereka, sambil mereka terus menerima serangan.
Weed juga memberikan sinyal pada, bawahannya untuk mundur.
"Manusia, aku dibunuh oleh tangan manusia ..."
Pada akhirnya, salamander kewalahan oleh serangan para prajurit, kemudian roboh ke tanah.
[Seekor Fire Salamander telah tewas.
Dia telah hidup selama 1.141 tahun.
Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah benua, jika manusia berhasil memburu spesies Fire Salamander.
Semuanya yang berpartisipasi dalam pertempuran ini, akan mendapat peningkatan Strength sebesar 1 poin.
Ketahanan terhadap api akan meningkat sebesar 0,6% selama 30 hari.]
Itu hanyalah satu ekor saja, tapi Weed berteriak untuk meningkatkan moral pasukannya.
"Uhaaaaah! Perburuan ini sukses."
Itu adalah teriakan perang kuno, yang dia pelajari tempo hari, untuk menggantikan Lion’s Roar!
"Ikuti Kaisar yang Agung!"
"Kita bisa melakukannya!"
Para desert warrior semakin memanas, lantas mereka menggenggam pedang dan tombak semakin erat, untuk terus memburu para salamander. Lagi-lagi para salamander mengibaskan ekor dan kakinya. tapi mereka masih tak ingin menyerah. Mereka yang jatuh, segera bangkit kembali untuk kembali ambil bagian dalam pertempuran.
Ini bukan disebabkan karena level tinggi atau Statistik apapun. Keberanian ini adalah sesuatu hal yang Weed telah tanamkan pada pasukannya, melalui pengalaman bertempur yang tak terhitung jumlahnya. Bawahannya rela melompat ke dalam jurang demi kepentingannya!
Warrior1, Warrior2 dan Warrior3 menunjukkan performa yang luar biasa.
"Kekuatan untuk hidup."
"Warrior2, alihkan perhatian mereka. Aku akan mendekat dari belakang."
"Bagian belakang adalah daerah yang paling berbahaya, Hyung-nim! Aku harus pergi bersamamu."
"Hati-hati!"
Mereka menunggangi unta, sambil menyerang layaknya seorang Knight, tapi sekarang ada 3-4 orang yang menahan salamander itu dengan tombaknya. Mereka menikamkan tombaknya dengan sembarangan.
[Fire Salamander Ketujuh telah diburu.
Semua yang ambil bagian dalam pertempuran ini akan mendapatkan peningkatan Perseverance sebesar 3 poin.
Melalui pengalaman bertarung melawan Fire Salamander, ketahanan terhadap api telah meningkat sebesar 0,6% selama 45 hari.
Setelah menuju ke tempat yang lebih dalam, Salamander yang telah menghisap api dalam jangka waktu yang lama, akan menampakkan dirinya.]
[Abda telah naik level!]
"Kita menang!"
Weed hanya memiliki 23% HP tersisa, setelah menghadapi Fire Salamander secara langsung. Salamander menyadari jika Weed adalah pemimpin di antara manusia-manusia itu, lantas monster tersebut memusatkan serangannya pada Weed. Alverun dan Alveren selalu menyembuhkannya terlebih dahulu, sehingga HP-nya berhasil bertahan lebih lama.
Ketika dilihat dari kejauhan, itu terlihat seperti suatu adegan yang heroik, tapi mereka tengah berjuang melawan monster penyembur lava yang bisa membunuh mereka kapanpun. Tapi, masih terdengar sorak-sorai gembira setelah mereka berhasil merebut kemenangan.
"Musuh-musuh telah roboh semua. Tapi, ini adalah...."
Para prajurit bergegas datang, setelah mendengar perkataan Weed.
"Sebagai Kaisar Agung dari gurun dan Pemanggil Hujan, ini merupakan penghargaan besar bagi Weed-nim."
"Kamu mengerti dengan baik."
"Hore, hore, hore!"
Para prajurit benar-benar menyanjungnya!
Batas waktu quest ini semakin sempit, tapi jika dia memenangkan pertempuran besar, maka dia bisa mendapatkan 100 kali Exp. Weed mencapai level yang tinggi, karena kecerobohan dan keberaniannya.
"Tak masalah, jika kita masuk lebih dalam. Aku akan mendapatkan ketahanan terhadap api, setiap kali aku berburu."
Para prajurit akan ikut ambil bagian, saat pertempuran berlangsung!
Ada sejumlah besar Fire Salamander pada dungeon bawah tanah ini. Tapi, esistance dan perseverance akan meningkat, setiap kali Weed berburu. Jadi, itu patut dicoba.
Salamander juga menjatuhkan item saat terbunuh. Sayangnya, Weed tak memiliki skill Blacksmithing dan Tailoring untuk memanfaatkan material tersebut.
Weed bertanya pada Warrior1.
"Berapa banyak bawahanku yang sudah mati?"
"Ada 17 korban."
"Itu... cukup banyak."
"Maafkan hamba, wahai Kaisar yang Agung."
Mereka yang mati setidaknya berlevel 500. Dan bahkan, bawahan Weed yang berlevel 700 menerima damage yang cukup signifikan. Weed harus mengendalikan moral bawahannya.
"Hanya orang-orang lemah yang mati. Kalau begitu, bersiaplah untuk pertempuran berikutnya."
"Ya!"
Anak buahnya menjawab dengan tegas.
Mereka bertarung melawan musuh yang kuat, sehingga sisa-sisa pasukan memperoleh Exp, dan mereka menjadi lebih kuat secara keseluruhan.Weed dan bawahannya menghabiskan 20 tahun di Benua Versailles untuk menjadi prajurit elit.
Bahkan, Hestiger yang menjengkelkan terus-menerus memburu monster, dan kembali dalam keadaan hidup. Oleh karena itu, mereka dipuji sebagai pejuang besar oleh beberapa kerajaan yang berbeda.
"Ayo pergi!"
Weed memimpin lagi. Pemimpin mereka selalu berada di garis depan, dan Weed selalu saja bisa bertahan hidup, tak peduli lawan macam apapun yang menghadang. Inilah yang memberikan efek positif pada semangat juang para prajurit.
"Aku harus pergi ke depan."
Wajar bagi Weed untuk berada pada barisan terdepan.
* * *

Jeong Deuk-soo bertemu dengan presiden bank.
Terasa suasana damai di bank, tapi itu segera berubah menjadi pesimis, saat dia mencoba untuk membujuk mereka.
"Ketua Jeong-nim, kreditur kami telah menetapkan jika krisis Hosung Group tak dapat diselesaikan dengan pendanaan sederhana."
"Suatu perusahaan manajemen pasti pernah mengalami pasang-surut. Jika kamu dapat menunda pembayaran pinjaman dan menyetujui dana tambahan, maka kita dapat mengatasi krisis dengan investasi baru yang lebih berani."
"Ketua Jeong-nim, kami telah menerima sejumlah laporan tentang Hosung Group, termasuk Hosung Elektronik."
Dua kreditor utama tersebut adalah Bank Umum dan Bank Du Sangchul. Hosung Grup meminjam uang dari kedua sumber itu. Presiden Bank Umum Hyun Jin-won menyerahkan dokumen sambil berbicara.
"Para kreditur telah sampai pada kesimpulan, jika Hosung Constructions tak mungkin dapat dipulihkan."



< Prev  I  Index  I  Next >