LMS_V35E02P05

2. Penaklukan Metapeia (5)
Hanya beberapa orang yang tahu petualangan Weed saat ini
secara detail.
Mereka adalah; adiknya, Seoyoon dan Yoo Byung-jun yang
menonton pada monitor. Reaksi mereka benar-benar terkesima, saat Weed memulai
Quest Nodulle.
"Oppa melakukannya dengan baik."
Yurin memasrahkan segalanya pada Weed, dan dia terus
bermain.
"Aku harus membantu dengan aktif."
Seoyoon mencari pekerjaan lain, yang bisa dia lakukan.
"Ini akan sulit. Aku akan menonton apakah kamu dapat
berkembang lagi dari awal. Jika metode pertumbuhanmu salah... Sekarang kamu
harus membuktikan jika kemampuanmu bukanlah berasal dari keberuntungan
semata."
Yoo Byung-jun memiliki banyak kekhawatiran, tentang
peristiwa yang akan terjadi di masa depan. Tapi situasi Weed tidaklah bagus.
Dan dia terus menantikan untuk mengamati, bagaimana Weed akan berkembang pada
quest ini.
"Aku harus mengurus ini dengan baik."
"Kamu harus menemukan lebih banyak orang untuk
membantumu. Jika kamu berhasil kembali, maka aku akan memberikan permintaan
lainnya. Pengembangan lebih lanjut dari kota gurun telah menunggumu."
"Sungguh mengejutkan. Kamu cukup nekat."
Adiknya dan Seoyoon begitu percaya pada Weed. Anggota
keluarga atau seseorang yang menyukainya akan mengenalnya lebih baik daripada
orang lain!
Dia adalah tipe orang yang takkan kelaparan, ke mana pun dia
pergi. Tapi, Yoo Byung-jun yang sedang menonton dari monitor memiliki keraguan
terhadapnya.
"Kamu mestinya tak melakukan itu."
Yoo Byung-jun tak bisa memahami atau menerima tindakan Weed.
Pada awal quest, dia memanfaatkan skill memahat miliknya.
Itu jelas pilihan yang tepat. Dia telah menggunakan Sculpting Destruction untuk
meningkatkan performanya sejak awal.
Meskipun berakibat pada suatu konsekuensi, pertumbuhan
Nodulle adalah bagian penting dari quest quest Last’s Secret Sculpting
Technique. Jika dia tak memanfaatkan momen ini, maka quest tersebut akan
menjadi mustahil di kemudian hari.
Tapi meskipun tubuhnya lemah, dia tak ragu menyerbu ke dalam
dungeon berisikan monster-monster berbahaya.
"Kenapa dia melakukan itu? Dia harusnya melangkah
sedikit-sedikit dari bawah ke atas dan terus tumbuh. Tak peduli seberapa cepat
levelnya meningkat, pertumbuhan ini begitu mengejutkan."
Weed tampaknya tak merasakan ketegangan, meskipun ini
merupakan quest rahasia tingkat akhir. Dia tak pernah ragu untuk memasuki
dungeon berbahaya, berisikan monster berlevel tinggi. Sebenarnya, Weed
menyadari betul akan hal ini. Situasi ini begitu penting, tapi dia tak gemetar
ketakutan sedikit pun!
Pertumbuhannya sudah melampaui apa yang telah dibayangkan
oleh Yoo Byung-jun. Selama quest ini, pertumbuhan Levelnya meningkat 100 kali
lipat. Tapi mengingat jika lingkungan ini adalah gurun, sebenarnya sangatlah
sulit untuk mengembangkan level dalam waktu hanya 80 hari.
Dia bisa saja membuang-buang waktu, karena kesalahan yang
tak terduga, dan sedikit saja kecerobohan akan menyebabkan kematian. Weed harus
puas saat mencapai level yang pas. Tapi, jika quest selanjutnya terlalu sulit,
maka dia akan terus menanggung konsekuensinya.
Berkat bantuan Seoyoon, Weed berhasil mencapai petualangan
dramatis, dan naik menjadi Kaisar Gurun yang Agung. Bukannya berpangku tangan
setelah mendapatkan pencapaian tersebut, dia malah terus mencari monster kuat
di dungeon Metapeia untuk berburu.
Skill bertahan hidupnya begitu luar biasa, dan kemampuannya
untuk beradaptasi, membuat dirinya bisa mengambil risiko dan menikmati
petualangan. Exp, penilaian, dan skill bertarung milik Weed adalah adalah modal
berharga yang membuat dirinya bisa melalui semua ini.
"Mengapa pikirannya tak pernah ragu, ketika hendak
membuat suatu pilihan?"
Weed memiliki kesan seseorang yang kikir, tapi bawahannya
bisa makan daging sepanjang hari. Dia adalah tipe orang yang akan berkabung
selama beberapa hari, setelah kehilangan beberapa uang receh. Kadang-kadang dia
bahkan mengumpat.
"Waktu itu aku membeli garam berharga 200 Won lebih
mahal!"
Pada umumnya, orang biasa akan menunjukkan gaya heroik
secara tiba-tiba. Misalnya seperti anjing kelaparan yang belum makan
siang-malam, tubuhnya yang lemah akan sebisa mungkin berburu, dan menyerang
siapapun layaknya iblis. Laju pertumbuhan Weed di gurun bisa disebut suatu
keajaiban.
Seiring dengan semakin besarnya latar, dia menunjukkan
kemampuannya, tanpa pernah menunjukkan rasa pengecut.
"Mungkin, dia benar-benar bisa memperoleh Last’s Secret
Sculpting Technique? Dia kembali ke masa lalu karena quest ini, lantas dia
mungkin bisa menghasilkan perubahan besar nantinya."
Yoo Byung-jun menyaksikan Weed mengalahkan Immortal Legion
dan mendirikan Kerajaan Arpen. Sehingga, bukanlah hal yang konyol, jika dia
berpikir Weed akan sanggup mendapatkan quest Last’s Secret Sculpting Technique.
Ketika melihat itu, petualangan Weed begitu mendalam dan menarik. Dan dia
begitu bergairah setiap saat!
Weed tak mengambil langkah-langkah kecil dengan melompati
tangga menuju masa depan.
Saat ini, level Weed mendekati 800. Orang yang mampu
mencapai level ini, meskipun banyak memiliki kelemahan adalah hal yang luar
biasa. Dia sudah jauh lebih kuat daripada Nodulle, yang pernah menjadi pahlawan
gurun, dan mengalahkan Order of Embinyu. Dia kehabisan kata-kata, saat menonton
pencapaian yang Weed dapatkan.
Weed adalah pahlawan yang memimpin desert warrior dan
membersihkan dungeon.
"Apakah dia seorang pahlawan sejati? Seorang pahlawan
dunia nyata, yang tersembunyi telah muncul di Royal Road?"
Dia tak mau mengakuinya.
Siapa saja yang melihat Weed akan memandangnya sebagai seorang
pahlawan. Manusia dengan semangat dedikasi dan pengorbanan, sedang menjelajahi
Benua Versailles. Yoo Byung-jun jarang melihat orang seperti ini sebelumnya.
Tapi memang tak banyak orang seperti Weed di dunia ini.
Mereka yang selalu dikelilingi oleh wanita, hanya mengandalkan penampilan,
lantas mereka menjadi buah bibir saat tampil di siaran. Sehingga, rating
program TV akan menduduki peringkat pertama.
Penduduk Kerajaan Arpen begitu menghormati raja mereka. Geng
Bubur Rumput tersebar di seluruh benua.
"Harapan ini hanya akan berlalu dengan sia-sia."
Dia berharap jika Weed dan Kerajaan Arpen akan jatuh, karena
dia telah kehilangan 100 Won untuk cokelat panas.
* * *
Earth Shadow!
Party petualang yang paling terkenal di benua. Unring, Ben,
Elliks!
Mereka menjelajahi sekitar area Prosuk.
"Aigoo, lempengan ini palsu. Petanya juga rusak."
"Kita sudah berkeliaran selama 4 bulan dan belum
membuat kemajuan apapun."
"Aku telah menggali begitu banyak kuburan,
sampai-sampai aku seperti seorang penggali kuburan profesional."
"Ada juga ruang pemakaman di kuil. Waktu yang sudah
kita habiskan tak semuanya percuma. Tapi, akan lebih menguntungkan, jika kita
berhasil menemukan sedikit harta nantinya."
Unring menghela napas panjang.
"Mengapa kita mengerjakan quest ini? Aku benar-benar
ragu, jika quest ini bisa berakhir dengan keberhasilan."
"Alasannya adalah kita bisa mendapatkan pengalaman yang
luar biasa."
"Tapi kepalaku tak bisa tenang, ketika berpikir tentang
orang-orang yang bertarung di benua."
Petualang mengkhawatirkan hasil dari quest ini. Mereka
mengerjakan permintaan dari Kuil Valhalla, mengenai peristiwa penting yang
melibatkan Order of Embinyu.