LMS_V35E04P05

4. Pada Masa Perang (5)
Guild Hermes menerapkan kebijakan mereka, berdasarkan
pemikiran strategis dan hati-hati.
Mereka memiliki sumber daya yang melimpah, benteng yang
cukup siaga, uang yang diperas dari warga, peningkatan fasilitas militer, dan
jaringan jalan yang semakin berkembang.
Lafaye menggunakan manajemen dan kepemimpinan strategi
sesuai teori.
"Hanya dengan mengirim 40.000 prajurit ke daerah
Havers. Kita dapat menguasainya dalam kurun waktu 14 hari."
"Hentikan pasukan yang sedang begerak menuju daerah
Rom, lantas atur ulang mereka. Sudahkah komandan meminta bahan
persediaan?"
"Belum."
"Kirimkan senjata sihir yang tersedia melalui
hutan."
"Jalan pemasok telah diamankan, dan itu akan tiba
setelah 19 hari."
Mereka memperoleh keuntungan atas musuh-musuhnya, karena
dukungan militer yang luas.
Pasukan Sekutu telah bergabung lagi, setelah kalah dari mereka
di Pegunungan Rubidom. Tapi kini, mereka sedang menenangkan jiwa, setelah
menderita kerugian. Kematian para player berpengalaman, semakin memperlemah
kekuatan Allied Forces.
Selama ini, beberapa guild kecil tak melewatkan kesempatan
untuk beraliansi dengan Guild Hermes. Tapi, menurut Guild Hermes sendiri,
mereka sebenarnya hanyalah boneka.
"Dengan adanya peluang seperti ini, tidakkah lebih baik,
jika kita bersekutu dengan Guild Hermes, dan bukannya melawan mereka?"
"Jika kita menyerah, maka kita dapat beraksi di dalam
Kekaisaran Haven."
"Akan lebih baik untuk berpihak pada Guild Hermes. Bahkan,
jika kita harus membayar upeti perang. Akan lebih baik, jika kita berprestasi
bersama prajurit mereka. Guild Camelot akan bertindak sebagai garda depan pada
pasukan pendudukan."
Pendudukan Kekaisaran Haven sedang mendapatkan momentum.
Bendera putih akan dinaikkan, sebelum pawai Pasukan Kekaisaran.
Kekaisaran Haven hanya butuh sedikit waktu untuk mengamankan
ketertiban umum, karena mereka ingin menduduki benua. Mereka benar-benar telah
merebut Kerajaan Gradian, Norton, dan Nest!
Stasiun penyiaran membahas tentang berita ini secara
langsung.
"Aku melihat jika Dragon Castle membuka pintu mereka
untuk Kekaisaran Haven, lantas mereka menyerah."
"Benteng Nepiad yang telah bertarung beberapa hari
lalu, akhirnya mengangkat bendera putih. Mereka sudah menyerah melawan
Kekaisaran Haven."
Stasiun lainnya begitu menghormati Kekaisaran Haven.
Prajurit Kekaisaran mendapat julukan prajurit tak terkalahkan.
Para pemimpin Guild Hermes mengeluarkan perintah baru.
"Mulai sekarang, prajurit akan dibagi menjadi dua
bagian. Pasukan pendudukan akan ditata kembali, dan difokuskan pada pertempuran
utama. Dan pasukan yang tersisa akan mengatur daerah pendudukan."
Ketika jumlah wilayah yang ditaklukkan semakin meluas, maka
rencana pengelolaan yang lebih besar juga diperlukan. Penaklukan benua berjalan
lancar, sedangkan Allied Forces tak dapat menghadapi Bardray.
Kerajaan Thor dan Guild Iron Road akhirnya juga membantu
Kekaisaran Haven. Senjata buatan Dwarf akan menghadirkan malapetaka di medan
perang, dan armor buatan Dwarf akan mengagalkan semua serangan normal.
"Adalah hal yang menguntungkan, dengan menyerap
kekuatan dari Kerajaan Thor dan Guild Iron Road. Dan sudahkah para Elf membuat
kontak dengan kita?"
"Ya. Mereka adalah spesies yang tak terbiasa terlibat
dalam peperangan, sehingga mereka tenang-tenang saja."
Para Elf tak membangun kota atau benteng. Mereka tinggal
bersama di hutan besar, tanpa hasrat untuk mendominasi wilayah lain. Banyak
player memilih spesies Elf karena suasana damai itu.
Benua Tengah mungkin sedang dilalap perang, tapi bangsa Elf
masih saja tinggal dengan bebas di hutan. Guild bergengsi yang memerintah kota
dan istana tahu jika bangsa Elf tak akan pernah memberikan gangguan. Tapi, para
player Elf semakin bertambah banyak, mencapai jumlah yang tak lagi bisa
diremehkan.
"Haruskah kita mengabaikan Elf begitu saja?"
"Jangan. Prajurit harus melewati hutan Elf untuk tiba
dengan aman di Dragon Castle."
"Hutan adalah benteng alami bagi para Elf."
Para Elf bisa mendapatkan bantuan dari pepohonan dan para
spirit yang memiliki afinitas tinggi pada alam. Ranger penembak panah juga
berada di hutan.
"Jika ada gangguan dari mereka saat kita bergerak,
gunakan kapak untuk menebang semua pohon, dan juga bakar hutan sampai kering.
Akan lebih baik, jika kamu merekrut anak buah dengan poin Infamy yang
tinggi."
"Aku mengerti. Kami akan mengambil tindakan."
Kekaisaran Haven menuju ke hutan elf.
* * *
"Fiuh, kita bisa bertahan sebentar di sini."
"Hati-hati. Kita tak boleh percaya pada sembarangan
orang."
30 player pemula dengan hati-hati mengamati daerah di
sekitarnya, sebelum keluar hutan. Mereka adalah pemain dari kota Crea, yang
baru saja dihancurkan.
Mereka hanya meninggalkan kota selama beberapa hari, tapi saat
mereka kembali Log In di dekat air mancur, kotanya sudah berubah menjadi
puing-puing. Yang tersisa hanyalah sisa-sisa kebakaran, bangunan runtuh, dan
mayat-mayat yang bergelimpangan di jalanan. Terlepas dari kenyataan jika itu adalah
siang hari, awan gelap memenuhi langit seperti malam hari, dan angin dingin
bertiup.
Awoooo!
Ada suara serigala melolong, yang terdengar tak jauh dari
sana. Ini seperti suasana suram pada adegan di film horor.
"Ke sebelah sini. Cepatlah!"
"Bersembunyilah, sebelum serigala mengendus bau
kita."
Para player Crea yang terlambat Log In, kini bergabung
dengan player-player yang telah datang sebelumnya. Mereka terlambat Log In,
sehingga telat mengungsi ke tempat-tempat penampungan.
"Mengapa semuanya berubah?"
"Kamu tak tahu? Order of Embinyu benar-benar menyapu
habis semuanya."
"Ah, aku tak pernah mendapat kompensasi dari quest yang
aku selesaikan, dan aku juga tak mendapatkan senjata dari pemilik toko."
"Lupakan tentang hal itu, karena pemilik tokonya sudah
berubah menjadi kanibal."
"Bagaimana dengan karyawan penginapan?"
"Sekarang hanya ada beberapa warga yang masih hidup.
Lagipula, sebagian dari mereka telah berubah menjadi Fanatik. Adalah hal yang
bodoh, jika kamu mati hanya demi beberapa quest. Hal terpenting yang harus kita
lakukan saat ini adalah melarikan diri dari Order of Embinyu. Kemudian, menuju
kota yang aman."
Sebagian besar kelompok atau Party menjadikan Warrior
sebagai pemimpin.
"Tapi aku berlevel 230. Serigala bukanlah masalah
bagiku..."
"Aku adalah Warrior berlevel 300. Tapi kecepatan dan
kekuatan monster berkembang pesat, di daerah yang dikuasai oleh Order of
Embinyu. Sepertinya aku tak akan selamat dengan HP dan Vitality-ku saat ini.
Dan jika Fanatik berbondong-bondong menyerang kita, maka semuanya akan
berakhir."
"Ayo kita melarikan diri, selagi hari masih
malam."
Sementara percakapan itu berlangsung, para player lain terus
terhubung ke Crea, kemudian bergabung dengan mereka di tempat persembunyian.
"Order of Embinyu menuju ke arah utara dan
selatan."
"Ayo pergi. Memberitahu juga yang lainnya."
Pada malam hari, 30 orang bergerak ke arah yang berlawanan
dari Order of Embinyu. Mereka bersembunyi di balik batu, setiap kali mendengar
lolongan serigala, atau melihat kedatangan para Fanatik.
Ini sangat menarik dan mendebarkan, tapi mereka terus
was-was terhadap serangan susulan Order of Embinyu.
"Apakah ini akan terus terjadi?"
"Ah, aku berharap perdamaian bisa muncul kembali di
Benua Versailles."
Para player keluar dari zona kenyamanan mereka untuk mencoba
bergerak dengan diam-diam.
Kota Illek.
"Embinyu! Embinyu dapat menyelamatkanmu. Hancurkan
semuanya. Bunuh dan hancurkan semua yang ada di sekitarmu."
"Tak ada lagi akal sehat. Kegilaan dan kemarahan akan
membebaskan kita semua. Kami akan menghukum mereka yang menyiksa kami. Demi
nama Embinyu!"
Bahkan di daerah ini, pengikut Order of Embinyu berkeliaran
dan menggunakan fasilitas kota untuk menyebarkan ajarannya. Para penjaga kota
menangkap mereka, tapi pengikut baru terus muncul entah dari mana.
"Ada kabar jika pasukan Order of Embinyu sedang menuju
ke sini."
"Apakah begitu? Lalu ke mana kita harus pergi?"
"Pergilah kemanapun, jika masih ingin bertahan
hidup."
Para pemain terus menghindari kejaran Order of Embinyu.