LMS_V35E05P02

5. Prajurit Yang Menyelamatkan Dunia (2)
Weed menggunakan batu safir yang tersisa untuk membuat suatu
gelang. Nilai seninya adalah 3.600. Benda ini memiliki efek meningkatkan sihir
dan memberi efek pendinginan bagi mereka yang berada di gurun.
"Aku tak memiliki banyak uang kembalian, sehingga
transaksi ini akan sulit. Sekarang, seberapa tinggi harga perhiasan ini?"
Dia dengan sabar menunggu harga yang tinggi. Pemilik toko
memeriksa perhiasan itu, kemudian menjawab.
"Kaisar yang Agung, adalah hal yang menakjubkan jika
engkau membuat perhiasan ini. Dan aku merasa terhormat, karena engkau telah
menunjukkan barang yang begitu berharga kepadaku. Harga transaksi perhiasan ini
akan berbeda tergantung pada waktunya.
Tapi Kaisar Yang Agung, puluhan ribu gold yang diturunkan
melalui suku gurun tak akan cukup untuk membayar benda ini. gelang ini bernilai
3 juta gold... tidak.... lebih tepatnya 3,35 juta gold. Itu adalah harga yang
teramat tinggi untuk seukuran perhiasan, tapi aku akan tetap membelinya."
Dia telah menyimpan sejumlah besar uang dari quest-nya.
Mereka telah membersihkan dungeon dan menemukan item yang bagus. Tapi,
kebanyakan item tersebut sudah digunakan oleh para desert warrior. Itulah
sebabnya, dia tak bisa membuang equipment untuk mendapatkan uang.
Jika Seoyoon tak membantu guild mercenary, maka mereka pasti
masih miskin saat ini.
"Aku akan menjual ini."
Weed mengambil sebuah tongkat yang terbuat dari permata. Itu
adalah tongkat yang diimbuhi sihir, dan nilai artistik-nya adalah 4.150, jadi
item tersebut jauh lebih diinginkan daripada gelang batu safir. Itu adalah
harta yang akan mendanai pasukan di Benua Tengah.
"Benda ini... Toko ini terkenal karena begitu banyak
tamu kaya yang datang berkunjung. Harganya kira-kira adalah 3,6 juta gold. Tapi,
karena engkau adalah Kaisar Yang Agung, maka kami dapat memberikan 3,87
gold."
"Sebenarnya benda ini tak ternilai harganya. hum
hum."
Dia mungkin kehilangan muka, tapi dia masih saja mencoba
untuk tawar-menawar.
"Tentu saja aku tau itu. Tapi jika jumlahnya lebih dari
itu, mungkin aku tak akan sanggup menawarkannya di toko ini. Aku punya
keterbatasan sebagai seorang pedagang."
Tawar-menawar gagal!
Pedagang sudah menaikkan harga sebanyak mungkin, sehingga
Weed memutuskan untuk menjualnya pada harga penawaran terakhir.
Dia harus membayar item-item yang sudah dibeli oleh para
bawahannya. Akan menjadi masalah, jika kesetiaan mereka menurun.
"Kalau begitu, aku akan menjual gelang safir dan
tongkat permata untukmu. Aku memberimu suatu kehormatan besar. Dan... Jika kamu
bisa memberiku tambahan 30 gold."
"Dimengerti, Kaisar yang Agung!"
*Ding!*
[Anda telah memperdagangkan sejumlah besar perhiasan.
Para pemilik toko akan mendapatkan kesan yang baik, sebagai
pedagang yang berhasil dalam transaksi besar.
-Anda telah menjadi klien penting di Laos.
-Anda dapat memesan item khusus yang diperlukan.
-Item yang dipesan akan diperoleh melalui kontak Laos.
-Anda dapat mendengar informasi dan rumor tentang berbagai
barang.
-Charm telah meningkat sebesar 2 poin.
-Sejumlah Fame yang tinggi akan meningkatkan nilai
perhiasan.
-Para Thief mungkin akan mentargetkan dirimu, setelah
mendengarkan rumor tentang kekayaanmu.
-Fame Kota Laos telah meningkat sebesar 2 poin.
4,8 juta+30 gold telah diterima sebagai kompensasi penjualan
permata kecil.]
Warrior7 menatapnya dengan mata naif, lantas dia berkata.
"Kaisar yang Agung, aku masih ingin membeli lebih
banyak."
"...Beli saja. Tapi, hindari pengeluaran uang
berlebih."
Sang Sun Warrior legendaris pertama(Weed) sedih terhadap
sesuatu yang dianggap sedikit.
'Tapi aku sedikit
bangga terhadap bawahanku. Jika aku harus membandingkannya dengan kue kenari,
ini seperti membeli sekantong kue berisikan 20 biji, tapi setelah dibuka isinya
adalah 21 biji.'
Sepertinya, uang Weed telah digunakan untuk sesuatu yang
baik!
Tentu saja, mereka tengah menuju ke Benua Tengah. Jadi, tak
seorangpun yakin, seberapa banyak dari mereka yang sanggup kembali ke gurun
dalam keadaan hidup.
Kemudian Seoyoon membuka ranselnya.
"Ini untuk bawahanmu."
"Aku tak membutuhkannya. Aku punya cukup uang untuk
mengurus anak buahku."
Weed bertanya-tanya, berapa banyak uang yang telah diperoleh
gadis itu, karena dia sama sekali tak meninggalkan kota. Dan si gadis
memberinya uang, saat dia membutuhkannya.
"Tapi... Seberapa banyak uang yang kamu punya?"
"Kurang lebih 20 juta gold."
"Heok!"
"Ini adalah Guild Mercenary, aku menerima dana operasi
dan kompensasi, setelah berhasil mengelolanya."
Seoyoon juga membeli tanah di setiap jalan besar, sebelum
mengembangkan kota gurun. Nilai tanah akan melambung, dan setelah harganya
cukup tinggi, dia pun menjualnya.
Dia bahkan terlibat dalam perdagangan secara aktif, sehingga
ada rumor jika dia memiliki semua kekayaan di padang pasir. Dana itu digunakan
untuk memperluas Guild Mercenary dan membantu Weed.
* * *
Istana Kerajaan Arpen menarik perhatian tamu lain.
Pria-pria bersenjata berat dengan wajah kecokelatan, naik
kuda sambil menuju gerbang. Pedang yang disarungkan pada pinggang mereka, jelas
menyatakan jika mereka adalah seorang Warrior.
"Berhenti!"
Knight NPC dari Kerajaan Arpen melihat mereka datang,
kemudian menghalangi jalannya. Mereka mengangkat pedang dan perisai yang
terbuat dari baja dipoles.
Perisai itu memiliki simbol Wyvern untuk menyatakan afiliasi
mereka. Gambar itu berbeda dari Wyvern normal, dan penampilannya begitu mirip
dengan Wah3!
"Penyusup! Ini adalah tanah mulia utara. Jadi, kamu tak
diperbolehkan untuk menyerang."
"Serahkan senjatamu. Jika tidak, kamu akan
diserang."
Para penjaga melindungi gerbang.
Cha cha chak!
Para Archer muncul di dinding, kemudian membidikkan busur
mereka. Para Knight dan prajurit dari Kerajaan Arpen terus menerima undangan
dari pemain lain, untuk pergi berburu bersama-sama. Pemain yang berburu bersama
prajurit kerajaan, bisa mendapatkan poin kontribusi terhadap kerajaan tersebut.
Sekarang Kerajaan Arpen telah melebarkan wilayahnya, dan
lebih banyak desa sudah mereka kuasai. Jumlah para player berlevel tinggi yang
memperkuat ekonomi dan militer juga semakin banyak.
"Apa? Apakah ada guild yang datang untuk menyerang
Istana Kerajaan?"
"Tidak. Lihatlah itu. Aku pernah melihat kostum yang
sama sebelumnya. NPC?"
"Jadi ini merupakan suatu event?"
Para player berkumpul di dekat pintu masuk Royal Place,
untuk mengungkapkan rasa ingin tahu mereka.
Tentu saja, mereka juga bersiap untuk bertarung. Para
Swordsmen mencabut pedang dari sarungnya, sementara Mage melantunkan mantra
yang bisa menyerang setiap saat.
Para player segera waspada, saat mereka tiba-tiba merasakan
suasana berbahaya.
"Aku tak pernah tahu, jika ini adalah suatu event yang
melibatkan NPC."
"Kenapa bisa begitu? Bukankah penampilan seperti itu
sudah umum?"
"Aku pernah melihat itu sebelumnya. Orang-orang
berbadan besar dan mengerikan dipersenjatai dengan pedang."
"Oh, mereka mirip dengan orang-orang itu."
"Suasana di sekitar mereka terasa mengancam. Secara
naluriah, aku merasa jika mereka setidaknya berlevel 400!"
Geomchi dan murid-muridnya selalu berperilaku baik pada para
pemula, dan bahkan mereka memberi bantuan saat berburu. Namun keburukan mereka
tetap saja menyebar!
Mereka tak melakukan hal-hal yang buruk, tapi hanya memberi
udara kehidupan di penjara.
Para Warrior yang datang ke Kerajaan Arpen begitu bangga, saat
melihat sekeliling. Tapi, mereka tak memperhatikan suasana di sekitarnya.
"Sesuai dengan hukum gurun, kami datang untuk menjaga
sumpah."
Para Knight dari Kerajaan Arpen bingung, lantas mereka
memintanya menerangkan semua dengan jelas.
"Apa artinya?"
"Kami bersedia menghunuskan pedang kami ,untuk Kerajaan
Arpen di masa depan."
"Apa?"
"Kami tak akan pernah puas, dan kami akan terus
membalas budi kepada raja Kerajaan Arpen."
Para prajurit dari gurun selatan telah tiba. Mereka adalah
generasi selanjutnya dari desert warrior, yang mengabdi pada Weed di masa lalu.
"Suatu hari nanti, Kerajaan Arpen akan dibangun di
tempat yang berlawanan dengan gurun, yaitu di Benua Utara. Ketika waktunya
datang nanti, kirim prajurit untuk melayaniku, karena aku akan menjadi raja
Kerajaan Arpen. Semua orang yang tak mematuhi, akan dilenyapkan oleh angin
berdebu."
"Ya, Kaisar yang Agung!"
Bagi desert warrior, perintah itu sama seperti perintah
dewa. Kehadiran Weed bagaikan dewa matahari, dan mereka tanpa syarat
mengikutinya. Sementara di masa lalu, fame dan level Weed yang tinggi
membuatnya mendapatkan sejumlah besar budak.
* * *