Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V35E05P06

gambar


5. Prajurit Yang Menyelamatkan Dunia (6)



Weed tahu kapan harus sabar menunggu, dan kapan harus menyerang dengan serius. Dan akhirnya, pasukan musuh datang cukup dekat, sehingga mereka tak lagi bisa kembali ke benteng.
"Sword Awakening, Power of Birth."
Dia menggunakan kedua skill tersebut untuk meningkatkan damage-nya. Levelnya sudah cukup untuk bertahan hidup dari serangan monster mengerikan, ketika membersihkan suatu dungeon.
Dia merasakan sensasi semangat, saat menghadapi prajurit Noah.
"Sword of Deep Collapse!"
Ini adalah skill yang diperoleh sebagai Sun Warrior.
Beberapa warna membaur dengan pedang Weed, sebelum akhirnya cahaya-cahaya tersebut memancar ke segala arah. Titik tajam pedang kemudian menunjuk ke bawah, dan masuk tanah. Gagang pedang tertusuk dalam di tanah.
Kukung!
Bumi tiba-tiba menjadi tandus seperti daerah gurun. Rumput dan batu pecah menjadi butiran pasir kecil. Tanah menjadi terkikis dan pecah-pecah.
Para prajurit dari prajurit Noah yang melangkah pada tanah tenggelam ke dalam pasir. Itu adalah skill serangan area!
Tanah yang musuh injak terkena dampak dari skill tersebut.
"Kuweeeek!"
"Aku jatuh. Tolong!"
Ada lebih dari 2.000 korban setelah debunya tersibak!
Sebenarnya itu adalah suatu skill sederhana, tapi efeknya meluas karena dia berlevel 800-an.
Pasukan musuh terkubur di suatu lubang, yang dalamnya 20 meteran. Mereka yang hidup yang terjebak di dalam lubang berteriak-teriak, dan berharap seseorang menyelamatkan mereka. Beberapa masih berusaha untuk naik, tapi mereka tak bisa memanjat.
"Blessing dari para dewa begitu efektif. Dan ini bahkan belum kekuatan terbaiknya."
Sulit untuk membayangkan para prajurit Noah membeku. Mereka berhenti, karena shock setelah melihat serangan itu, dan mereka pun berteriak
"Monster!"
"Sihir hitam, mereka adalah iblis!"
Kata "bully" tampaknya tak cukup untuk menggambarkan dirinya. Weed telah menghambur-hamburkan pasukan lawan, hanya dengan satu serangan tunggal.
Tapi para desert warrior tak bergerak, meskipun ada kesempatan yang baik untuk melancarkan serangan. Weed memerintahkan mereka untuk mengambil japtem!
Weed secara bertahap menggunakan skill kedua miliknya. Runtuhnya tanah memberinya waktu yang cukup untuk mempersiapkan skill kedua. Konsumsi Mana cukup besar, tapi skill tersebut bisa digunakan tiga atau empat kali.
"End of the Day!"
Api panas menyebar seperti tsunami. Itu adalah api kejam dan serakah yang akan membakar semuanya!
Itu seperti lava yang mengalir turun dengan perlahan ketika gunung berapi meletus. Setelah api mencapai prajurit lawan, mereka tertutup api sampai tulang-tulangnya meleleh ke tanah.
Prajurit yang terserang mulai mencoba untuk melarikan diri ke belakang.
"Ti-tidak! Aku tak boleh mati di sini. Ibu, istri, dan anak-anakku menunggu di rumah... Dan istri tetanggaku bernama Helen juga menungguku!"
"Kita telah membuat dewa gurun marah. Kita akan hidup, jika kita bisa masuk ke dalam benteng!"
"Perwujudan api. Lord Noah telah melakukan sesuatu yang buruk, dan ini adalah hukuman."
"Naga merah! Naga Merah telah menemukan kita!"
Para prajurit berteriak dalam keadaan panik. Mental para prajurit Noah turun secara drastis, setelah menerima serangan tersebut. Jika seorang komandan memiliki kekuatan yang luar biasa, maka seluruh kekuatan prajurit bisa meningkat sampai dua kali lipat.
Tapi, Weed cukup mampu untuk mengendalikan kemenangan atau kekalahan. Kekuatannya melampaui batasan manusia, sehingga para knight dan Mage berlari untuk berlindung di benteng.
Seperti inilah kekuatan Sun Warrior berlevel 800!
Semangat player berlevel 200, 300, dan 400 akan runtuh, saat berhadapan dengan Weed. Anggota badan mereka secara naluriah gemetar, karena rasa takut yang tumbuh di luar kendali.
Seakan-akan mereka menghadapi sesosok dewa perang.
"Ini terasa seperti serangga-serangga kecil yang berlarian dengan panik di telapak tanganku. Black Knight's Strike!"
Weed menggunakan skill serangan untuk melompati lubang. Agility-nya begitu tinggi, terlebih lagi dia tak mengenakan full plate armor, sehingga itu hampir seperti terbang. Meski begitu, terlalu nekat baginya untuk menghadapi pasukan Noah sendirian. Tapi tak ada yang bisa menghentikan serangan Weed.
"Satu, dua, tiga, empat!"
Musuh lenyap, setiap kali dia mengayunkan pedang. Dan setelah serangkaian serangan beruntun, dia akan menggunakan skill area sekali lagi.
"Black Knight's Strike! "
Suatu serangan yang tak bisa ditangis oleh musuh-musuh di sekitarnya.
Para prajurit yang berpura-pura melawan, dilanda oleh gelombang kejut, dan mereka pun berubah menjadi cahaya abu-abu. Para Archer yang memiliki HP dan Vitality rendah adalah mangsa empuk. Meskipun panah berhasil ditembakkan, akhirnya mereka terbenam oleh skill berjangkauan luas tersebut. Knight dan prarujit tanpa ampun diburu oleh Weed!
Tempo hari, dia berpikir jika koordinasi dan pengaturan bawahannya adalah dua hal yang penting. Seluruh unit akan bertindak untuk mengoptimalkan kemampuan tempur mereka. Tapi sekarang, dia berada di barisan depan dan memperoleh item paling banyak.
Selama perburuan dungeon, Weed juga selalu menyerang di barisan depan, sementara bawahannya menyapu sisa-sisa dari dibelakang. Kehadiran bawahannya tidaklah terlalu diperlukan, sehingga Weed tak perlu merawat mereka yang terluka.
Sekarang medan perang itu seperti taman bermain.
Dia seperti singa di antara kawanan domba. Weed melompat ke garis musuh dan memporak-porandakan prajurit Noah. Beberapa serangan mengenai tubuhnya, tapi dia mengabaikannya begitu saja. Tingginya Resilience dan Preseverance yang dimilikinya sudah seperti pertahanan mutlak
Tapi dia tak perlu menangani prajurit Noah yang lemah saja. Dia sudah menumpuk pendapatan sejak awal pertempuran. Weed mengirim perintah pada para bawahannya yang haus darah.
"Serang mereka. Kita tak perlu menjadikan mereka tahanan. Bunuh saja mereka semua, dan jarah apapun yang tampak di depan mata kalian!"
[Atrock's Cry telah digunakan.
49.050 Mana digunakan.
Durasinya adalah 30 menit.
Bawahanmu memiliki keyakinan penuh atas kemenangan mereka.
Setiap kali mereka membunuh musuh, mereka tidak begitu merasakan sakit, dan mendapatkan lebih banyak Exp.
Ketahanan terhadap kutukan sihir akan meningkat.
Bahkan, suapan dari para musuh tidak akan membuat mereka berkhianat.]
"Kaisar yang Agung telah memberi izin. Ayo kita bantai semuanya!"
Semua prajurit gurun naik unta atau kuda. Mereka telah menunggu untuk sementara waktu. Dan sekarang, mereka berlari dengan kecepatan penuh untuk memburu para prajurit Noah. Tapi, yang mereka jumpai hanyalah mayat-mayat prajurit lawan yang bergeletakan.
Pembantaian satu sisi!
Para prajurit dan ksatria memiliki standar yang tinggi di jaman perang. Weed dan pasukannya menghancurkan kekayaan Kerajaan Noah sambil menuju ke Benua Tengah.



< Prev  I  Index  I  Next >