LMS_V35E08P01 Munculnya Raja yang Kejam

8. Munculnya Raja yang Kejam (1)
Para prajurit Weed menorehkan serangkaian kemenangan.
Mereka melumat perlawanan dari kerajaan-kerajaan kecil.
Kota-kota yang tak menyerah, dijarah atau dihancurkan dengan cara dibakar. Para
prajurit budak mencapai 200.000 orang dan jumlah itu cukup untuk memenuhi
dataran.
Dana perang mereka peroleh dengan menjarah istana atau kota,
kemudian harta tersebut digunakan untuk meningkatkan kualitas equipment
prajurit. Semua kota dan desa yang telah menyerah, dipaksa untuk memproduksi
peralatan perang.
Ceritanya mulai berubah, dan nama Kaisar Weed yang Agung
semakin ditakuti.
"Cuacanya sangat bagus. Tunjukkan belas kasihan kepada
keluarga yang mendaftar. Tapi ambil semua emas mereka."
"Ya, Kaisar yang Agung."
"Untuk mempertahankan jumlah prajurit, setiap tiga
rumah penduduk wajib menyumbangkan 1 orang sebagai prajurit. Jika mereka tak
datang secara sukarela, maka penggal kepala mereka... ah tidak.... habisi saja
semua keluarganya."
"Aku akan melakukan apa yang Engkau perintahkan."
[Wajib militer paksa.
Terjadi penurunan keamanan dan loyalitas di kota.
Kegiatan ekonomi dan produksi telah menderita kemunduran
besar, dan perkembangan teknologi jangka panjang akan berkurang. Orang-orang
enggan bergabung dengan militer, dan terjadi perlawanan terhadap para penjajah.
Warga menganggap jika Anda lebih tertarik pada perang
daripada aturan yang stabil.
Prajurit wajib militer yang keluarganya terbunuh, memendam
rasa dendam terhadap dirimu. Tidak mungkin menghibur mereka.]
Kebijakan kepemimpinan yang dipraktekkan oleh Weed sama
sekali tak mempertimbangkan efek jangka panjang.
Jika dia punya cukup waktu, maka ia akan menginvestasikan
pembangunan di kota, dan merencanakan suatu kerajaan besar. Tapi, dia tak
memiliki banyak waktu, untuk melawan Order of Embinyu. Lagipula, di masa depan,
pemain-pemain dari Guild Hermes akan menaikkan level mereka dengan berburu.
Jika Weed gagal dalam quest ini, maka dia akan kehilangan
segalanya. Tak banyak orang yang bisa Weed percayai, di dunia ini. Jika dia
terlalu lama menjalani quest ini, maka kemungkinan Kerajaan Arpen juga akan
binasa.
"Kalian tak bisa seperti ini. Aku bahkan sudah memasuki
air mendidih."
Ini adalah situasi yang benar-benar tak dapat diubah.
Meskipun dia mengambil alih wilayah, dia tak akan memberikan investasi dalam
pembangunan atau urusan internal.
Ini adalah satu-satunya metode yang berlaku dalam masa
perang!
Weed hanya meningkatkan wajib militer dan penjarahan secara
paksa. Bendera prajurit Red Knife ditanamkan pada kota dan desa yang sudah
dikuasai.
Setelah pasukan mencapai 250.000 orang, orang-orang tua dan
anak muda yang berusia di bawah 14 tahun, diizinkan untuk pulang ke rumah.
"Raja yang memerintah negeri ini telah memberi
pengampunan padamu. Kembalilah ke rumah dan hidup bahagia bersama
keluargamu."
Tentu saja, mereka hanya akan telanjang dan kelaparan di
rumah, karena tak mempunyai penghasilan. Sehingga, beberapa dari mereka tak
tertarik untuk pulang ke rumah.
[Setelah melihat kekuatan prajurit yang luar biasa, penguasa
Kastil Teitun menyerah layaknya seorang pengecut.
Dia sudah muak menerima penghujatan dari penjajah, dan dia
akan menyerahkan semua kekayaannya asalkan dibiarkan tetap hidup. Semua bangsawan
telah melarikan diri dari Kastil Erun.]
Para prajurit menyerah tak lama setelahnya.
"Ini adalah tempat yang berisi orang-orang dari Order
of Embinyu. Para pemuda yang masih kuat memegang pedang, harus dijebloskan ke
penjara. Kemudian, bakar mereka hidup-hidup."
Weed begitu senang, saat memimpin prajurit semasa perang. Suatu
penjajahan. Sekarang ambisi liarnya bisa dilepaskan dengan bebas.
Tak lama kemudian, pasukannya sampai di suatu tempat dengan
dinding yang membentang, dari ujung kiri sampai ujung kanan cakrawala. Ada beberapa
bagian yang hancur dan tak diperbaiki, tapi itu bukan halangan.
"Ini adalah perbatasan Kerajaan Keltun."
Kerajaan Keltun adalah poros kekuatan utama pada masa perang
ini. Terdapat benteng besar pada daerah perbatasan, untuk mencegah masuknya
para penjajah. Pasukan yang mencoba menyerang perbatasan Kerajaan Keltun tak
memiliki jaminan untuk bisa pulang dalam keadaan hidup.
"Lewati."
Pertahanan perbatasan Kerajaan Keltun juga sudah
ditaklukkan!
Kemampuan tempur Weed adalah suatu hal yang tak mungkin
dilawan oleh para ksatria di daerah perbatasan. Skill-nya bahkan membuat para
ksatria ketakutan dan gemetaran. Prajurit gurun Weed juga terampil dalam
pertempuran, dan menerobos wilayah musuh dengan menunggangi untanya.
Taktik berperang Weed begitu radikal dan destruktif, ketika
berhadapan dengan prajurit musuh. Jumlah musuh terus menumpuk, sambil mereka
menyerang secara agresif. Weed akan memperoleh sejumlah tawanan, setelah
mengalahkan suatu kerajaan.
Dia juga membantai para Fanatik Embinyu. 250.000 kekuatan
militer yang terdiri dari para prajurit dan tawanan perang, memiliki kekuatan
yang begitu signifikan. Tapi jumlah mereka berkurang menjadi 140.000, setelah
berhadapan dengan para Fanatik di antara para tawanan perang.
"Penguasa padang pasir yang luas sedang mencari air,
Yang Mulia Weed telah menghancurkan negeri ini, hore!"
"Kilkilkil. Untuk kemuliaan Yang Mulia!"
Beberapa Fanatik memutuskan untuk mengikuti Weed. Bakat mereka
sangatlah diperlukan untuk situasi ini.
"Abaikan pertahanan, dan terobos saja. Bertarunglah
sampai semua pasukan mati. Potong leher siapa pun yang mencoba untuk melarikan
diri tanpa melawan."
Musuh-musuh yang menghadapi Unit Gajah begitu panik dan ketakutan.
Musuh-musuh hancur hanya dengan sekali tebas.
*Ding!*
[Suatu prestasi perang telah diperoleh.
Di antara para prajurit pemula, 438 orang telah ditingkatkan
levelnya.
613 prajurit infanteri yang terampil telah ditingkatkan
levelnya.
4 ksatria telah dipromosikan menjadi komandan junior.]
Para anggota Embinyu yang berpartisipasi dalam pertempuran
telah terbangun, layaknya disiram air dingin. Mereka telah menyadari jika hidup
adalah hal yang lebih penting daripada agama!
Tentu saja, ada para yang Fanatik yang masih menyembah Weed,
lantas mereka mengorbankan diri, dengan menerjang ke kawanan pasukan musuh.
"Aku percaya, dan aku akan mengikuti Kaisar Agung
sampai akhir."
"Aku akan memberikan hidupku padamu."
Loyalitas prajurit terhadap Weed terus meningkat.
[Loyalitas prajurit telah meningkat sebesar 3 poin.
Karisma dan kemampuan bertarung yang luar biasa telah
mengendalikan para prajurit!]
"Inilah yang aku inginkan."
Weed telah menjadi tuan yang tak terbantahkan, pada masa
perang. Terlepas dari daerah gurun, dia telah menduduki banyak kerajaan,
seperti Kerajaan Dagan dan Kerajaan Eluna.
Pasukannya memiliki kekuatan luar biasa, dan dia tak
memperhatikan hal-hal seperti orang, barang, dan urusan internal. Tak lama kemudian,
terlihat suatu pemandangan, di mana kereta berjalan sepanjang ribuan kilometer.
"Kerajaan Keltun berisi para penganut ajaran Order of
Embinyu, sehingga mereka adalah musuh kita. Apa boleh buat, kita harus melewati
tempat ini untuk mencapai Kerajaan Mapon."
Mereka sudah mendapatkan 3 kemenangan berturut-turut di
Kerajaan Keltun. Mereka melewati ksatria di daerah terpencil dan para
bangsawan, sambil mereka menuju ke pusat.
Pada saat mereka mencapai Dataran Nomega, pasukan yang
terdiri dari 50.000 prajurit dan 70.000 ksatria elit muncul.
"Ksatria Valles. Pemimpin orang-orang barbar itu adalah
manusia yang busuk. Jangan pernah tujukkan pada mereka sedikitpun belas
kasihan."
Seorang ksatria dari Kerajaan Kallamore memutuskan untuk
menantang wakil Prajurit Weed.
"Aku akan berterima kasih, jika kamu secara sukarela
membiarkanku lewat."