SL_071

SL 071
Yoo Jin Ho kaget.
‘Red Gate?’
‘Mengapa itu dibawa ke
sini?’
Karena banyaknya pemberitaan di media, Jin Ho sangat
menyadari kejadian itu. Tapi dia tak yakin, mengapa ayahnya membawanya ke
pertemuan ini.
“Dan pria itu…”
Yang disebut selamat dari insiden itu. Pers sedang mencari
siapa saja yang terkait dengan kejadian itu dengan semangat.
‘Bagaimana orang itu
dipanggil ke tempat ini?’
Berbagai pertanyaan muncul di benak Jin Ho. Mengamatinya, Yoo
Myunghan perlahan membuka mulutnya,
“Tampaknya kamu tak sadar.”
“Maaf?”
Mengesampingkan Jin Ho yang bingung, ketua berpaling ke Go
Myunghwan yang tampak gugup.
“Hunter-nim.”
“Ya?”
“Tolong beri tahu putraku, siapa saja yang ada di sana pada
hari itu, selain anggota baru Baekho.”
“Dimengerti.”
Go Myunghwan menoleh ke Jin Ho. Melihat pria itu, Jin Ho
masih menunjukkan kebingungan di wajahnya.
“Ada Hunter wanita muda, seumuran seorang siswa SMA, dan…”
“Hunter wanita muda?”
Sampai saat itu, Jin Ho tak bisa membayangkan nama yang akan
Go Myunghwan katakan selanjutnya,
“Sung Jin Woo-ssi.”
Sink
Jin Ho hampir bisa mendengar, jika jantungnya tenggelam ke
dalam perutnya.
“H-hyung-nim berada terlibat dalam insiden Red Gate?”
‘Bagaimana ini bisa
terjadi?’
Pikiran Jin Ho jatuh dalam kekacauan. Tapi kemudian pemuda
itu ingat sesuatu,
“Tunggu, beberapa hari yang lalu …”
Han Songyi, yang benar-benar mengabaikan hyung-nim di masa
lalu, berbagi percakapan ramah dengan pria itu.
“Siapa nama Hunter
wanita itu?”
“Ini adalah Han Songyi.”
‘Tuhanku.’
Mulut Jin Ho terbuka lebar. Memikirkan jika ini adalah
rahasia hubungan hyung-nim dan Han Songyi.
‘Itu berarti…’
‘Hunter tak dikenal’
yang ada di seluruh berita adalah… ‘
Seolah mengkonfirmasi pikirannya, Go Myunghwan melanjutkan,
“Itu berkat Sung Jin Woo-ssi. Sehingga, Nona Han Songyi dan
anggota Baekho kami dapat meninggalkan Red Gate dengan selamat.”
‘Ya Tuhan…’
‘Hyung-nim, apa yang
kamu lakukan di sana.’
Jin Ho setengah terkejut dan setengah senang mendengar nama hyung-nim
nya. Pria muda itu lupa tentang ayah di depannya dan dengan berani bertanya,
“Apa yang terjadi di
Red Gate?”
Go Myunghwan melihat ke sisinya untuk meminta izin. Yoo
Myunghan mengangguk. Hunter itu sendiri sudah gatal untuk menjelaskan lebih
lanjut. Jadi, lelaki itu dengan senang hati menjelaskan semua yang terjadi di
Red Gate,
“Yah, dari mana aku
harus memulainya …”
Jin Ho mendengarkan dengan mata berbinar.
“Kami bingung pada awalnya, ketika kami mendengar jika dua
Hunter E-Rank akan bergabung dalam pelatihan kami. Tapi…”
Go Myunghwan mulai menceritakan kembali kisah-kisah yang
terjadi seperti anak kecil yang memamerkan mainan barunya kepada
teman-temannya. Tapi, dia bukan satu-satunya yang senang dengan kisah itu,
“Hunter A-Rank?!”
“Yang aku tahu! Dia menamparnya dengan telapak tangannya!
Dan Kim Cheol jatuh begitu saja!”
“Wow…”
Setiap kali dia mendengar prestasi baru hyung-nim, jantung Jin
Ho berdetak lebih cepat.
“Seperti yang
diharapkan dari hyung-nim.”
Membunuh monster tingkat tinggi bukanlah apa-apa. Tapi untuk
berpikir jika dia bisa melumpuhkan Hunter A-Rank dalam satu pukulan. Fakta jika
pria itu adalah hyung-nim nya, membuat Jin Ho kagum dan bangga.
Go Myunghwan melanjutkan ceritanya,
“Lalu belasan Ice Elf muncul. Aku benar-benar berpikir kita
sudah selesai saat itu,tapi…”
Apakah itu karena mereka begitu fokus pada cerita? Waktu
berlalu dengan cepat.
Kisah Red Gate bukanlah cerita pendek. Tapi dalam waktu
singkat, Go Myunghwan mencapai akhir ceritanya.
Pria itu berbicara dengan sedikit terlalu bersemangat,
“Itu adalah sesuatu yang mustahil. Sung Jin Woo-ssi adalah
penyelamat semua orang di sana.”
Jin Ho mengangguk tanpa sadar. Dia sepenuhnya memahami
perasaan Go Myunghwan. Dia sendiri diselamatkan oleh hyung-nim beberapa kali.
“Dan untuk berpikir jika
kita tak bisa menceritakan kisah penyelamat kita! Sulit bagiku untuk menerima
keputusan Baekho, tentang masalah ini.Untungnya, ketua menghubungiku dan…”
Yoo Myunghan memotong Go Myunghwan pada waktu yang tepat,
“Hunter Go Myunghwan-nim.”
“Maaf?”
“Aku pikir itu sudah cukup.”
“Ah, aku minta maaf. Aku menjadi sedikit terlalu bersemangat.”
Go Myunghwan sedikit menundukkan kepalanya, karena malu. Yoo
Myunghan kembali ke putranya,
“Dan ketika aku menyelidiki Hunter Sung Jin Woo, sebuah nama
yang tak terduga muncul.”
Yoo Myunghan menunjuk ke sebuah nama di dokumen di depannya.
Jari pria itu ada di nama Yoo Jin Ho.
Dokumen itu adalah salah satu laporan Raid yang diberikan
Hunter muda ini kepada ayahnya pada awal Raid-nya. Jari itu meluncur ke nama
kedua pada dokumen itu, Sung Jin Woo.
Pemimpin Raid Yoo Jin Ho.
Anggota Raid,Sung Jin Woo.
Buktinya jelas.
‘Dia menangkap basah aku…’
Fakta jika dia telah meminjam kemampuan Hunter yang kuat
untuk rencana lisensi Guildmaster-nya diketahui.
Ekspresi Jin Ho mengeras.
“Fakta jika bantuan
Hunter Sung Jin Woo sangat jelas dalam rencanamu untuk mendapatkan lisensi
Guildmaster. Apakah kamu menyangkalnya? ”
“Tidak, yah.”
“Apa kamu punya hal lain untuk dikatakan?”
“…..”
Jalan di depan tampak suram bagi pemuda itu. Saat
keterlibatan hyung-nim dalam rencana itu terungkap, menjadi tak mungkin untuk meyakinkan
ayahnya jika dia layak memiliki Guild Yoojin.
‘..…’
Ayahnya terus menatapnya dengan tatapan tajam. Di masa lalu,
Jin Ho akan kehilangan semua kekuatan dihapadan pandangan itu.
‘Tapi...’
Dia tidak bisa mundur seperti ini. Untuk pertama kalinya
dalam hidupnya, Jin Ho mengumpulkan keberanian untuk melawan ayahnya.
Pria muda itu menundukkan kepalanya dan mengangkat suaranya,
“Bisakah kamu memberikan Guild Yoojin padaku, yah?”
“Baiklah.”
“Eh?”
Pada jawaban dinginnya, Jin Ho mengangkat kepalanya.
“Aku akan memberikan
Guild Yoojin kepadamu.”
“Hah…?”
“Kamu sendiri yang mengatakannya. Terlalu berisiko untuk
meninggalkan Guild kepada orang luar. Dengan keberadaanmu, apakah ada kebutuhan
bagi kami untuk mengambil risiko yang tak perlu? ”
“T-tapi ,aku mencoba menipumu, yah…”
“Terus. Apa kamu pikir aku akan memarahi dan mengusirmu?”
Apakah dia salah?
Wajah ayahnya tetap tegas, mulutnya tertutup dalam garis
lurus. Tapi Jin Ho merasa seolah ayahnya tersenyum.
“Jika kamu dengan
ceroboh memasuki Dungeon tanpa rencana, mungkin aku akan melakukannya. Aku tak
ingat membesarkan orang bodoh menjadi anakku.”
Jin Ho merasakan wajahnya menjadi panas.
‘Jika aku tak pernah
bertemu hyung-nim, aku akan dimarahi dan ditendang pergi oleh ayah sekarang.’
Yah, dia mungkin sudah mati sebelum itu. Jin Ho menghela
nafas lega di benaknya.
“Tapi,aku punya
persyaratan.”
“Ya?”
“Hunter Sung Jin Woo ini… Bisakah kamu membawanya ke Guild Yoojin?”
Mata Jin Ho terbuka lebar,
“Hyung-nim ke Guild
kita?”
“Apakah kamu baru saja mengatakan hyung-nim?”
Sebuah cahaya melintas di mata Yoo Myunghan selama
sepersekian detik.
“Ya.”
Jin Ho tak bisa menjawab dengan mudah,
“Argh …”
Pria muda itu tahu, dia harus tampil percaya diri di hadapan
ayahnya sekarang. Tapi, target yang dimaksud adalah hyung-nim.
Yang bisa ia lakukan hanyalah bertanya dan berharap yang
terbaik. Jadi, dia berbicara jujur kepada ayahnya,
“Aku tak yakin.”
“Baiklah. Tak ada gunanya, jika syarat jika itu mudah
dilakukan.”
Ketua Yoo Myunghan minum air lalu menyeka mulutnya dengan
sapu tangan.
“Jika kamu gagal, aku akan menyerahkan Guild kepada
saudaramu.Bagaimana dengan itu, maukah kamu mencobanya? ”
Wajah Jin Ho dipenuhi dengan tekad.
‘Aku sudah bekerja
keras untuk kesempatan ini …’
Jika dia pergi sekarang, dia tak akan bisa mengangkat
kepalanya di depan hyung-nim, yang telah membantunya sampai akhir.
Jin Ho berbicara dengan tatapan serius di matanya,
“Ya, aku akan
mencoba.”
“Baiklah.”
Dengan kata-kata terakhir ayahnya, kesepakatan antara ayah
dan putranya selesai. Yoo Myunghan mengangguk dalam diam melihat putranya, dan Jin
Ho mengucapkan selamat tinggal dan pergi.
Yoo Myunghan melepaskan sapu tangan dari mulutnya. Pria itu
kesulitan menyembunyikan senyum di wajahnya.
‘Bocah itu…’
Untuk berpikir jika dia akan meminta Guild Yoojin. Dia
memiliki gagasan kasar, tentang apa yang Jin Ho inginkan ketika putranya
meminta pertemuan ini. Tapi, itu di luar harapan Yoo Myunghan jika putranya
akan datang dengan tekad seperti itu.
‘Seperti yang
diharapkan, putra harimau tetaplah seekor harimau.’
Senyum di wajah Yoo Myunghan perlahan melebar.
‘Ya ampun! Ketua Yoo Myunghan sedang
tersenyum!’
Go Myunghwan sangat terkejut. Julukan ketua adalah ‘Pokerface’.
Entah sesuatu yang baik atau buruk terjadi, pria itu terkenal
karena mempertahankan ekspresinya yang keras dan galak.
Merasakan tatapan kagum Go Myunghwan, Yoo Myunghan menoleh
ke sampingnya dan bertanya,
“Hunter-nim, apakah
ada yang ingin kamu katakan?”
Pada pertanyaan yang tiba-tiba itu, Go Myunghwan buru-buru menggelengkan
kepalanya,
“T-tidak, Tuan.”
***
… 47, 48, 49, 50.
Jin Woo naik ke lantai atas dengan kecepatan yang
mengerikan.
[Anda telah mengalahkan ‘Mid-Level Demon’]
[Anda mendapat 300 poin Exp]
[Anda mendapat 1 Demon Soul]
[…]
[…]
[Anda telah mengalahkan ‘Mid-Level Demon’ …]
[Anda telah mengalahkan ‘Mid-Level Demon’ …]
Tapi, setelah melihat poin Exp dan jiwa yang menumpuk setiap
kali dia mengalahkan Demon, Jin Woo tak merasa lelah.
[Collected Demon Souls: 4.388 / 10.000]
“Bahkan belum mencapai setengah jalan, ya?”
Dia merasa seperti telah memburu gerombolan Demon yang tak
ada habisnya di sini. Tapi, dinding yang dikenal sebagai 10.000 masih sangat
tinggi.
‘Bagaimana dengan
levelnya?’
[Level: 69]
Dia telah meningkat dua level lagi setelah sehari.
Itu pasti telah melambat, tapi masih cepat dibandingkan
dengan tingkat pengumpulan Demon Soul. Bahkan sekarang, dia terus mendapatkan
poin Exp.
“Kkieeeek!”
[… ‘Mid-Level Demon’]
[Anda mendapat 300 poin Exp]
[Anda mendapat 1 Demon Soul]
“Wah!”
Setelah mengalahkan Demon terakhir di depannya, Jin Woo
meregangkan punggungnya dan melihat sekeliling.
Di antara Shadow Army yang berdiri dengan perhatian, mayat ‘Mid-Level
Demon’ yang tak terhitung jumlahnya berserakan.
Clap
Jin Woo tersenyum dan menepuk tangannya.
“Kerja bagus, semuanya.”
Para Shadow Army yang berjuang keras kembali ke bayangannya.
Sementara mereka bisa digunakan untuk mengumpulkan inti sihir di Dungeon
normal. Di sini, hanya ada Jin Woo yang bisa mengumpulkan item drop.
[Apakah Anda ingin menyimpannya?]
Lagipula, hanya dia yang bisa menanggapi pesan Sistem.
‘Bagian ini sedikit merepotkan.’
Jadi, jika jumlah Demon sedikit, Jin Woo akan mengurusnya
sendiri. Hanya jika melawan kelompok yang lebih besar, para Shadow Army akan
dipanggil.
Setelah setiap pertempuran, dia pergi dari mayat ke mayat,
mengulurkan tangannya ke arah cahaya dan mengumpulkan item drop.
“Apa yang sangat menyenangkan tentang hal ini, hingga
membuat Jin Ho terus ingin melakukannya?”
Mengingat dongsaeng-nya, Jin Woo tersenyum sambil terus
bekerja.
Ada satu lagi ketidak-nyamanan di sini.
Di Demon Castle, Shadow Extraction tak dimungkinkan. Low dan
Mid-Level Demon yang ia lawan, tak mengeluarkan asap hitam, yang
mengindikasikan seorang Shadow Army dapat dibangkitkan.
“Bahkan ketika aku
menatap mayat-mayat itu, yang aku dapatkan hanyalah…”
[Mana terkontaminasi]
[Target yang tidak memungkinkan untuk Shadow Extraction]
Pesan yang memberitahunya, jika proses ekstraksi tidak
mungkin. karena Mana yang terkontaminasi.
“Yah, apa yang bisa aku lakukan?”
Dengan perasaan kecewa, Jin Woo pergi dari mayat ke mayat
dan mendapatkan tumpukan pesan.
*Ding!*
[Anda telah menemukan
29 ‘Mid-Level Demon’s Horns’]
[Apakah Anda ingin menyimpan semuanya?]
Jin Woo tersenyum lebar,
‘Tentu saja!’
Melihat item yang menumpuk di tanah, Jin Woo lupa tentang
kekecewaan tentang Shadow Extraction.
“Tak ada yang bisa aku gunakan.”
Lalu semuanya harus dijual!
Penjualan masal barang-barang sampah dalam beberapa hari
terakhir, secara besar-besaran sudah meningkatkan simpanannya.
[Saat Ini: 914.690.772 gold]
‘Damn!’
Melihat jumlah gold yang telah ia kumpulkan, Jin Woo merasa
puas sekali lagi. Simpanannya ‘Shop’ System meningkat hingga 900 juta.
‘Ini masuk akal. Satu
tanduk Demon adalah sekitar 200.000, dan aku telah memburu 4.000 dari mereka. ‘
Dan menambahkan item acak lainnya yang dijual, gold itu
menumpuk dengan kecepatan yang mengerikan.
“Haruskah aku membeli senjata S-Rank atau armor?”
Jin Woo menggelengkan kepalanya. Dia tak terlalu merasakan
kebutuhan saat ini, dan tak ingin menghabiskan gold dengan terpaksa.
“Aku yakin suatu hari
nanti aku akan membutuhkannya.”
Jin Woo menutup Inventory-nya dan membersihkan tangannya. Area
itu secara kasar sudah dibersihkan. Dia sudah lama memperoleh izin masuk untuk Lantai
51.
Yang tersisa untuk dilakukan adalah pergi ke portal sihir…
Jin Woo mengalihkan pandangannya ke pilar cahaya.
Menjaga lingkaran sihir adalah Demon raksasa yang
dikelilingi oleh beberapa High-Level Demons. Jin Woo melihat ke atas kepala
Demon raksasa itu.
Namanya mengambang di tempat biasa, dalam huruf hitam,
‘Overlord of the Lower Floors, Volkhan of
Avarice.’
Demon itu memiliki tubuh berotot raksasa yang tampak seperti
berat beberapa lusin. Tidak, itu beberapa ratus ton.
Di tangannya ada tongkat besar yang menakutkan. Tetap saja, Jin
Woo masih tersenyum,
“Jadi itu ‘Mid-Level Demon Boss’?”
Jin Woo tak memiliki kenangan buruk, ketika dia datang ke
bos dari Instant Dungeon. Mereka selalu memberikan sejumlah besar poin Exp dan
menjatuhkan item yang bagus.
Dibandingkan dengan monster rendah yang sering memberi hadiah
kecil, monster tingkat bos praktis adalah sebuah harta karun.
Jin woo bertanya-tanya item apa yang akan dijatuhkannya.
Gulp
Jin Woo tersenyum untuk mengatisipasinya.
Post a Comment for "SL_071"
comment guys. haha