Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

SL_226

gambar


SL 226

Di waktu ketika semua orang masih tertidur lelap.
Jin Woo sudah melakukan Raid di daerah terlarang Jepang, akibat dari Dungeon Break. Dan ini bukan ia lakukan hanya semata untuk menaikkan level atau untuk melihat bintang-bintang yang bersinar di langit.
Tapi, apakah itu karena ingatan malam sebelumnya?
Di saat Jin Woo menatap langit malam, dia akan secara alami mengingat wajah Cha Haein. Ketika Jin Woo datang ke hotel dengan tergesa-gesa, setelah pulang untuk menenangkan keluarganya.
Jin Woo sadar, jika Cha Haein sudah tahu alasan dibalik kepergian dirinya yang tiba-tiba, sesaat sebelum makan.
Jika Jin Woo tak pergi ke Seoul, Cha Haein tahu lebih baik dari orang lain. Bagaimana situasi yang akan menjadi. Dan Jin Woo secara aneh mengingat wajah Cha Haein yang berusaha menutupi kekhawatirannya.
‘Aku harus serius.’
Jin Woo kemudian melihat sekeliling.
Seperti biasa.
Hutan yang tak dihuni oleh hewan ataupun manusia, menyambut dirinya dalam diam. Alasan Jin Woo datang kemari adalah, karena ada sesuatu yang harus ia lakukan di sini.
Jin Woo yang menemukan tanah kosong yang cocok, maju dan memanggil beberapa Shadow Army.
“Bangkitlah.”
Kemudian, bayangan Jin Woo terbentang lebar dan Shadow Army keluar darinya. Mereka adalah prajurit yang baru bergabung dengan Shadow Army.
Perasaan Jin Woo terasa campur aduk, saat dia menatap prajurit baru ini.
Untuk pertama kalinya.
Kemarin, untuk pertama kalinya Jin Woo melanggar janjinya sendiri. Para prajurit baru ini semuanya hanya orang biasa, hingga kemarin. Mereka adalah korban para Monarch.
Dan kini, ratusan orang yang sudah berubah menjadi Shadow Army itu berdiri di hadapan Jin Woo. pasukan baru itu bercampur dengan orang-orang biasa dan ada beberapa Hunter yang mati, saat mencoba menyelamatkan mereka.
Kenyataan jika para prajurit ini adalah jiwa yang tak bersalah, membuat hati Jin Woo hancur.
Tapi..
Jin Woo membutuhkan mereka saat ini, dia lalu berkata.
 “Tolong pinjamkan kekuatan kalian, hingga perang ini berakhir.
Untuk melindungi keluarga, kekasih, teman, dan tanah airmu.
Ketika pertempuran berakhir, kalian semua akan kembali untuk beristirahat.”
Meskipun mereka adalah manusia yang dipaksa untuk setia oleh kekuatan Monarch of Shadow, kesadaran mereka tetap tersisa. Hati dan kehendak Jin Woo bisa berhubungan kepada masing-masing dari mereka.
Kebencian dan kemarahan pada monster yang membuat diri mereka seperti ini, tersembunyi di dalam tubuh mereka yang gelap. Dan itu terbakar dengan semangat yang menakutkan.
Mereka juga sadar.
Fakta jika saat ini mereka sedang diberi kesempatan untuk membalas dendam, dengan tangan mereka sendiri. Dan Monarch of Shadow di hadapan mereka saat ini, adalah orang yang memberikan kesempatan itu.
‘Kami akan bertarung untuk Negara kami!’
‘Kami tak akan membiarkan monster-monster itu melahap tanah dan keluarga kami!’
Tekad mereka terukir di bagian hati yang terdalam.
Semakin kuat seorang Monarch of Shadow, maka semakin baik juga kemampuan Shadow Army-nya.
Tak seperti ketika dia meminjam kekuatan Monarch of Shadow melalui Sistem yang lemah. Shadow Army yang lahir dari kekuatan asli yang diterima oleh Jin Woo dari Monarch of Shadow, akan memiliki kekuatan yang tak bisa diremehkan.
Mereka kemudian menjawab.
“Kami akan menolongmu.”
Pasukan Shadow Army baru, segera menanggapi permintaan Jin Woo. Dari para Shadow Army yang mengangkat tangan ke langit, teriakan mengerikan juga ikut terdengar.
“Woaaaa!”
Gelombang teriakan yang dimulai dari depan berangsur-angsur menghilang. Dan semua Shadow Army meraung ke langit pada akhirnya.
“Ahhh!”
Raungan mereka mengguncang bumi. Legion of Undead menyelesaikan persiapan.
Di mata Jin Woo yang mengawasi mereka. Tekad yang sama juga bisa dilihat.
‘Aku harus melakukannya.’
‘Aku pasti akan membuat para Monarch membayarnya.’
Tentara yang penuh kebencian terus berteriak untuk waktu yang lama.
* * *

Sehari sebelum Gates ultra besar mengalami Dungeon Break. Dua hari setelah Sistem menghilang.
Jin Woo beradaptasi dengan kehidupan sehari-hari, yang sudah tak diisi oleh Quest Sistem. Berkat hilangnya Sistem yang menahan kekuatannya, walau banyak keuntungan yang diterima Jin Woo. Dia juga merasakan ketidak-nyamanan.
Dan salah satunya adalah karena hilangnya ‘Shop’.
Jin Woo mengeluarkan Potion yang disimpannya.
“…..”
Segala sesuatu di ‘Shop’ diciptakan oleh kekuatan Monarch of Shadow. Itu adalah sihir untuk membuat sesuatu, menggunakan Mana. Jadi, jika dia mewarisi kekuatan Monarch of Shadow, seharusnya dia juga bisa melakukan hal yang sama.
Jin Woo menutup matanya, dan membayangkan ramuan penyembuhan di kepalanya. Kemudian dia merasakan jika Mana disekitarnya mulai bergerak.
 ‘Fokus, fokus …’
 Namun, Mana yang bergerak dengan cepat, tak bisa berkumpul dan segera tersebar ke atmosfer.
‘Itu gagal.’
Jin Woo menghela nafas dan bangun. Tampaknya, masih sebuah hal yang mustahil untuk membuat sesuatu menggunakan Mana, bagi Jin Woo.
‘Aku perlu lebih banyak latihan.’
Kemudian..
Ponsel yang diletakkan di atas meja, bergetar dan mengeluarkan suara.
-Hunter Sung, ini Woo Jincheol.
“Ya, Presiden.”
Jin Woo duduk di tempat tidur dan menerima panggilan telepon.
Suara Ketua Woo Jincheol segera terdengar.
-Nah, Hunter … jika kamu tak sibuk. Bisakah aku bertemu denganmu hari ini?
Waktu antisipasi untuk Dungeon Break benar-benar sudah mendekat. Dari sudut pandang Asosiasi, mereka ingin mendapatkan saran dari Jin Woo, yang merupakan kekuatan utama mereka.
Jin Woo juga tak punya jadwal. Jadi, dia menerimanya dengan senang hati.
“Kalau begitu, sampai jumpa di Asosiasi.”
Klik..
Ygritte berbicara kepada Jin Woo, yang sedang mematikan telepon dan siap untuk keluar.
“Tuan.”
“Hah?”
Tapi, karena ia belum terbiasa dengan suara Ygritte, Jin Woo menanggapinya dengan nada berat dan sopan yang khas.
“Sebenarnya… ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu.”
* * *

Hari berikutnya, semua channel di dunia menghentikan siaran reguler dan menggantinya dengan keadaan terkini Seoul.
Ada stasiun penyiaran yang menyiarkan gambar yang jelas, tentang pemandangan itu dalam bentuk berita. Dan ada stasiun penyiaran yang mengundang para ahli, untuk bertanya tentang peristiwa ini.
Salah satu stasiun terbaik di Amerika Serikat, Hunter Channel, juga mendatangkan seorang pakar.
Penyiaran dimulai.
Di layar yang menyala, seorang profesional yang memandangi para Hunter yang memenuhi sebuah tempat dengan suara yang biasa dan bermartabat, bertanya.
“Apa kamu tahu berapa banyak Hunter yang berkumpul di tempat itu?”
Pembawa acara tertawa dan berkata.
 “Yah… Guild dari berbagai negara bersatu untuk ikut serta. Jadi aku yakin, ada sangat banyak Hunter di sana?”
Pakar itu menggelengkan kepalanya. Karena bukan jawaban itu yang ia inginkan.
 “Ini baru delapan tahun, delapan tahun. Sekarang adalah tahun kesembilan.”
8 tahun.
Semua orang yang menonton siaran, mengingat nama Monster yang perkasa yang mereka takutkan saat mendengar angka itu. Pembawa acara, juga tak terkecuali.
 “Jika itu tentang delapan tahun… apa ini tentang Raid ‘Karmish’?”
“Ya. Tepat. Ini adalah pertama kalinya, lebih dari 5 Hunter Rank Nasional berkumpul kembali, sejak perburuan Karmish.”
Kemudian..
Hunter rank terbaik dunia yang keluar untuk membantu Amerika Serikat, musnah. Dan hanya ada lima yang selamat. Dan merekalah kini disebut sebagai ‘Hunter Rank Nasional’.
Raid itu adalah kerugian yang menyakitkan, bagi setiap negara yang kehilangan para Hunter Rank atas mereka.
 “Sebelumnya, tak ada negara yang pernah mencoba untuk ikut campur tangan dalam masalah milik negara lain.”
Tak mengherankan. Tak ada negara yang mau yang ingin kehilangan nyawa Hunter mereka, untuk negara lain.
Guild dari berbagai negara juga kadang-kadang dikuasai oleh sejumlah besar orang, yang mana ditujukkan hanya untuk kepentingan negaranya sendiri.
“Jadi, Dok. Apa kamu mengatakan jika solidaritas Hunter yang terkoyak oleh naga Karmish. Menyatu kembali, berkat Hunter No. 1 Korea, Sung Jin Woo?”
“Benar.”
Ceritanya panjang dan sulit, jadi Dokter itu menarik nafasnya dalam-dalam dan kemudian berbicara lagi.
“Itu dimulai, ketika Hunter Sung Jin Woo membersihkan Dungeon Break di Jepang.”
Sebelumnya, Jepang mencoba membantu masalah Pulau Jeju, tapi hasilnya sangat buruk.
Jika hanya berdasarkan dengan masalah itu, akan lebih meyakinkan untuk berpendapat Korea akan menutup diri.
Tapi..
Setelah itu, Jin Woo memutuskan untuk membunuh para raksasa di Jepang. Dan semuanya berubah 180 derajat setelah itu.
Kenapa Hunter Korea itu membantu Jepang, meskipun kedua negara memiliki sejarahnya konspirasi yang panjang?
“Karena itu, apresiasi dan emosi yang orang Jepang berikan kepada Hunter Sung Jin Woo, tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.”
Jepang lolos dari krisis berkat bantuan Jin Woo. Untuk mempertahankan negaranya, hal pertama kali yang dilakukan sebuah Negara, adalah melarang Hunter-nya membantu negara lain.
Tapi Jin Woo sebaliknya, dia memilih untuk membantu. Dan tindakannya ini memberi para Hunter lain kepercayaan diri, untuk melakukan hal yang sama.
Dan beberapa hari yang lalu.
“Mungkin semua orang yang menyaksikan adegan Hunter Thomas Andre yang dikalahkan, akan merasakannya.”
“Kalian pasti bertanya-tanya, Hunter mana yang bisa menghentikan monster ini?”
“Tapi, Hunter Sung Jin Woo menunjukkan jawabannya sendiri.”
“Tapi masalah berikutnya yang jauh lebih sulit, muncul setelahnya.”
“Jadi, siapa yang bisa menghentikan bencana, jika Hunter Sung Jin Woo dikalahkan?”
Ketika pembawa acara tersenyum ringan dan tak bisa menjawab, pakar itu berkata.
 “Tidak. Tak ada siapa-siapa lagi. Jadi, jika Hunter Sung Jin Woo kalah. Ketika dia jatuh, semuanya pasti berakhir.”
Dan inilah alasan mengapa banyak negara yang pasif, kini mengakui Gate ultra besar yang ada di langit Seoul, bukan hanya sebagai masalah Korea saja.
Jika Korea tak bisa menghentikannya. Selanjutnya adalah Korea Utara, lalu Cina atau Rusia, dan akhirnya seluruh dunia.
Sekarang Gate ultra besar telah berubah menjadi musuh Dunia. Dan itu berkat tindakan seorang Hunter Asia. Tapi, agar prestasi itu terwujud. Pertama-tama, bencananya itu sendiri harus diselesaikan dengan aman.
 “Ah, sekarang.”
Pembawa acara yang mendengarkan pakar itu, bangkit dengan cepat. Setelah menerima tanda yang tiba-tiba dari direkturnya.
Tatapan semua orang kembali ke layar saat itu.
Dalam video yang muncul, Gate ultra besar mulai mengeluarkan tekanan dan getaran yang hebat.
 “Ya, Tuhan…”
Semua orang di studio kehilangan akal dari pemandangan tak masuk akal itu.
* * *

Udara bergetar.
Puluhan ribu Hunter yang ada di bawah Gate menghela nafas, saat menunggu Dungeon Break terjadi. Adegan di mana banyak Hunter menunggu, itu sangatlah spektakuler.
Hunter dengan gaya pertarungan jarak dekat menunggu dengan tenang. Dan Hungter dengan serangan jarak jauh, bersiap untuk serangan pendahuluan.
Banyak mantra sihir telah diarahkan ke langit.
Ketegangan melayang ke seluruh tempat. Dan ada satu tempat, di mana para Hunter yang menatap Gate, bisa terus menetapkan tekad mereka.
Itu adalah tempat, di mana Jin Woo berada.
Di garis depan, Jin Woo menatap Gate dengan wajah santai. Dungeon Break akan terjadi sebentar lagi. Dan dia sudah merasakan energi yang kuat darinya.
Ba bump ba bump ba bump!
Alih-alih jantung manusia yang sudah hancur, Black Heart yang menggantikan tempatnya, memompa dengan gila karena keadaan ini.
Tentu saja, jantung para Hunter lainnya juga sama seperti jantung Jin Woo. Dan semua karena ketegangan yang sangat menekan ini. Tapi berbeda dengan jantungnya, apa yang Jin Woo rasakan saat ini benar-benar berbeda.
Jin Woo berusaha untuk tak kehilangan ketenangannya sebanyak mungkin, dan menunggu saat sesuatu yang ada dibalik Gate, datang.
Di sebelahnya, Cha Haein memandang wajah Jin Woo dan berbicara dengan ringan.
“Ini pertama kalinya aku melihatmu sangat gugup.”
“Ya?”
Cha Haein menunjukkan senyum ringan pada Jin Woo. Dia tersenyum dengan santai. Kemudian, dia mengeluarkan pedangnya, saat mengalihkan pandangannya pada Gate.
Dia juga merasa, jika momen pertempuran sudah dekat.
‘Sebentar lagi … ‘
Tapi dia keliru untuk satu hal.
Jin Woo meletakkan tangannya ke dadanya dan lalu menutup matanya.
‘Detak jantung ini.’
Emosi yang muncul di hati Jin Woo bukanlah kegugupan atau ketakutan. Itu adalah ketertarikan.
“Oh, ini!”
“Gate-nya terbuka!”
Dan akhirnya.
Gate mulai terbuka.
Tirai yang menghalangi dunia dan Dungeon telah hilang, dan apa yang ada di dalamnya didorong keluar tanpa henti.
Sebuah pasukan muncul di seluruh langit.
Para Hunter seketika terpana, oleh jumlah mereka yang tampaknya lebih dari 100.000.
“Bagaimana… berapa banyak jumlah penghancur sekaligus?”
“Terlalu banyak, ada terlalu banyak!”
Ada napas lega dan berteriak di sana-sini.
‘Benda-benda’ yang tak terhitung banyaknya itu mendarat dengan lambat. Seakan, gravitasi tak berguna untuk mereka.
“Serang, Serang!”
“Semua orang serang!”
Mari kita kurangi jumlahnya sedikit, sebelum mereka turun ke tanah. Para Hunter memulai gerakan, untuk memanfaatkan kesempatan yang muncul.
Sihir berkilau di ujung jari para Mage, dan tali busur yang mengarah ke langit ditarik dengan kencang setelahnya. Para Tanker menyimpan perisai di hadapan mereka sebagai persiapan untuk serangan balik.
Tapi..
Tepat sebelum para Hunter melakukan serangan,Jin Woo berteriak.
“Jangan bergerak!”
Perkataan Jin Woo yang menggunakan bahasa Korea, dimengerti oleh para Hunter yang tak tahu bahasa Korea. Karena, dia menggunakan teriakan bercampur Mana. Dan segera, para Hunter menghentikan semua tindakan mereka.
‘Mengapa?’
‘Kenapa dia menunda serangannya?’
Ribuan orang Hunter bingung. Tapi, Jin Woo terus mengulangi kata-kata yang sama.
“Semuanya, jangan bergerak!”
Woo Jincheol yang menyaksikan itu dari jauh, menyeka keringat di dahinya. Jika mereka tak menyerang sekarang, ’benda-benda’ itu akan sampai ke tanah sepenuhnya.
Jika pertempuran terjadi di tanah, para Hunter depan mungkin akan terjebak dalam serangan yang datang belakang.
Jumlah mereka juga dalam situasi yang tak menguntungkan. Ini benar-benar tak menguntungkan sama sekali.
Salah satu anggota staf Asosiasi Hunter, mendekati Woo Jincheol.
 “Presiden…”
‘Pilihan apa yang harus aku ambil?’
Walau Asosiasi sudah memberi arahan menyerang, tapi Woo Jincheol akhirnya memutuskan untuk mempercayai kata-kata Jin Woo.
 “Jangan menyerang!”
“Jangan menyerang!”
Setelah Woo Jincheol melakukan itu, para Hunter tak punya pilihan. Selain menonton dengan semua peristiwa yang akan terjadi.
“Apa pendapatmu?”
“Apa kamu bisa bertarung, ketika mereka mendarat? Berapa banyak jumlah mereka?”
Kebingungan dan ketakutan meledak di medan perang.
Kemudian ..
‘Benda-benda’ itu akhirnya tiba di tanah.
Para Hunter bingung dengan jumlah pasukan berwarna hitam, yang memenuhi bidang penglihatan mereka segera. Salah satu dari mereka berjalan ke depan.
Jin Woo juga bergerak maju.
‘Apa yang akan terjadi mulai sekarang?’
Para Hunter tak bisa bernapas dengan benar, dan terus menyaksikan Jin Woo dalam diam.
“…..”
“…..”
Ketika Jin Woo berhenti, Monster itu juga menghentikan langkahnya.
Dan..
Ketika Monster menatap Jin Woo, dia berlutut. Dan semua prajurit di belakangnya juga ikut berlutut pada saat yang sama.
Thud !
Ketika ribuan tentara menundukkan kepala mereka pada saat yang sama. Mereka mengeluarkan tekanan yang luar biasa. Dan suasanya menjadi sangat hening.
Monster itu yang berlutut di hadapan Jin Woo, lalu berkata setelah mengangkat kepalanya.
“Komandan Legion ‘Bellion’. Kami akan bergabung dengan Shadow Army.”



< Prev  I  Index  I  Next >

Post a Comment for "SL_226"