SL_246

SL 246
Dua tahun reuni.
‘Seberapa banyak Jin Ah
berubah?’
‘Bagaimana dia
nantinya?’
‘Haruskah aku
menjelaskan lebih lanjut?’
Beberapa masalah muncu di benak Jin Woo untuk sementara
waktu.
‘Tidak.’
Jin Woo menggelengkan kepalanya seolah ingin mengguncang
pikirannya. Saatnya fokus untuk mengisi halaman terakhir buku harian ini.
Bellion yang datang, menundukkan kepalanya di hadapan Jin
Woo.
“Tuan, pengaturannya sudah selesai.”
Jin Woo kemudian melihat sekeliling.
Shadow Army yang kembali membentuk formasi, dan sedang menunggu
perintah berikutnya dari Jin Woo.
‘Hah !’
‘Aku sudah menyerah
menghitung seberapa banyak prajurit yang aku miliki saat ini.’
Jin Woo tertawa dan kemudian menutupi buku hariannya.
“Baiklah.”
Jin Woo yang meletakkan buku harian dan pena di Inventory, turun
dari gunung tubuh mayat monster yang ia jadikan tempat duduk, dan kemudian
berdiri.
‘Ini adalah waktunya.’
‘Lawan terkuat yang
ingin aku temui lagi.’
Sudah waktunya untuk pergi menemui ‘dia’, orang yang
berhasil memberi kekalahan pertama untuk Jin Woo, yang telah resmi menjadi Monarch
of Shadow.
Meskipun hasilnya berubah karena intervensi Rulers, jelas
jika Jin Woo dikalahkan oleh Monarch of Dragon dalam pertarungan sebelumnya.
‘Itu tak akan terjadi
lagi.’
Mata Jin Woo menyipit.
Ketika dia berpikir tak lama lagi, sebelum dia bisa kembali
ke rumah. Jantungnya yang telah dengan ringan berdetak, kini berdetak sangat
keras, hingga membuatnya telinganya sakit.
Ba bump ba bump ba bump
Tiba-tiba.
Jin Woo yang mendengarkan detak jantungnya. Berpikir jika
setelah waktu yang lama, dia mungkin akan merindukan pertarungan ini.
Jin Woo lalu berbalik ke arah kemunculan Monarch of Dragon. Yang
merupakan pertanda untuk pertarungan terakhirnya.
“Bangkitlah.”
Bayangan dengan jumlah yang banyak naik di belakang tubuh
Jin Woo.
Di sana, ada juga tiga komandan, Bellion, Ber, Ygritte, dan
para kapten yang berada di bawah perintah mereka.
Di belakang mereka ada kekuatan yang bisa menutupi seluruh
benua.
“…….”
Angin seakan bertiup pelan di tempat, di mana tak ada aliran
udara, menandai akhir perang. Jin Woo menutup matanya dan mengambil napas
tenang. Dan ketika dia membuka mata lagi.
Sepatah kata keluar dari mulut Jin Woo.
“Aku akan membunuh Monarch of Dragon.”
***
Jin Woo merasakan Monarch of Dragon.
Dia bisa merasakan kerumunan besar sedang datang mendekat. Tapi
sulit menebak ukuran dan kecepatannya.
‘Kapan ini akan
dimulai?’
Jin Woo yang terus menunggu, secara bertahap memerintahkan
pasukannya untuk mulai berhadapan dengan Legion of Destroyer.
Pasukan yang mengejarnya sekarang, berbalik dikejar oleh Jin
Woo. Dan itu terjadi, karena hanya Legion of Destroyer saja yang tersisa. Jadi
tak terlalu sulit, untuk menyimpulkan pemenang pertempuran.
‘Ini adalah
pertempuran terakhir.’
‘Aku tak pernah
membayangkan, jika pertempuranku sebagai Monarch akan berakhir.’
‘Bukan di pertarungan
dengan para Rulers. Tapi hanya pertarungan yang menyebalkan.’
‘Apa aku masih
memiliki kemampuan yang sama seperti pertempuranku dengan Monarch of Shadow, beberapa
tahun yang lalu?’
“…..”
Salah satu dari mereka datang dengan hati-hati, menuju Naga
besar yang berhenti dan melihat satu tempat.
“Tuan …”
Naga besar itu yang sedang menyilangkan tangannya, segera
menjawab.
“Pasukan dipukul mundur.”
Pelayan yang terkejut oleh jawaban tuannya, menundukkan
kepalanya lagi.
“Jadi, apa kita akan terus menjauh dari mereka lagi …”
“Tidak.”
Naga besar yang disebut Tuan itu menunjukkan kemarahan, dan
mulai menampilkan giginya.
“Aku lelah menunjukkan punggungku sekali. Aku akan melawan
mereka di sini.”
‘Mungkin dia tak akan
memberiku waktu untukku mengumpulkan pasukan kembali.’
‘Jika aku tak dapat
melarikan diri dari pengepungannya, maka aku hanya perlu menyelesaikan semuanya
di sini.’
Itu adalah pilihannya sendiri, pilihan seorang Monarch of
Dragon.
“Bersiap untuk bertempur!”
Dengan kata sang Monarch.
Semua Legion of Destroyer telah siap untuk berperang.
“Aaaaaaaaaaaaa!”
Naga-naga kuno, orang-orang Yongin dan naga yang mereka
tunggangi, mengangkat kepala dan meraung.
‘Datang!’
Monarch of Dragon memutar kepalanya ke arah gerakan kekuatan
besar yang mendekat. Pasukannya telah dikalahkan oleh salah satu pasukan Monarch
of Shadow sebelumnya, jadi dia berhati-hati.
‘Dia bergerak.’
Monarch of Dragon tak bisa mengikuti kemampuan manuver
Shadow Army, yang bisa dibilang bebas. Tak peduli seberapa cepat ia pergi, Shadow
Army akan dengan cepat bergerak mendekat.
Monarch of Dragon lalu melihat tanda bayangan.
Monarch of Shadow merayap naik dari kegelapan. Dan pada saat
yang bersamaan. Jutaan tentara hitam besar juga muncul di belakangnya.
“Monarch of Shadow!”
Momentum kedatangannya bersama Shadow Army, sudah cukup
untuk membuat Monarch of Dragon merasa lelah. Dan ini pasukan Shadow Monarch
lebih kuat dari pasukannya yang telah ia kumpulkan selama beberapa puluh tahun.
“Kahhahahaha!”
Monarch of Dragon itu menghadap JIn Woo dan tertawa dengan
sangat dingin.
“Benar-benar hebat, Monarch of Shadow.”
Ini seperti mayoritas berurusan dengan minoritas.
‘Ketika aku pertama
kali bertemu dengannya, situasinya terbalik.’
Tapi kini…
“Aku tak berpikir, kau bisa mengguncang seluruh pasukanku.
Dan sampai ke sini.”
Monarch of Shadow yang memakai baju besi hitam, hanya
menatap dalam diam. Monarch of Shadow yang telah menghilangkan keraguannya, mengeluarkan
kekuatan yang lebih kuat.
Finch, finch…
Monarch of Dragon yang menghadapai lawan kuat di depannya, gemetar
karena kegembiraan.
‘Aku ingin
mencabik-cabiknya.’
‘Aku ingin merobeknya
dan menelannya, dalam satu gigitan.’
Sifat alami naga menggeliat di dalam tubuhnya. Tapi masih
terlalu dini untuk memastikan, itu adalah festival atau hukuman.
‘Aku ingin menikmati
momen ini sedikit lebih lama lagi.’
“Aku ingin menanyakan satu hal padamu.”
Ada hal yang ingin Monarch of Dragon tanyakan kepada Jin
Woo.
“Mengapa para Rulers menggunakan ‘Cawan Reinkarnasi’?
Mengapa mereka menyelamatkan Monarch yang mati dan tentara mereka?”
Dia jelas ditakdirkan mati di tangan Rulers pada hari itu. Rasa
sakit dari tombak yang menembus tubuhnya, masih jelas bisa ia rasakan.
Dan saat itu, pasukan yang kehilangan pemimpinnya segera
runtuh. Dan perang antara para Monarch dan Rulers yang seakan tak memiliki
ujung, berakhir.
Itu kemenangan untuk Rulers. Dan kekalahan yang sempurna
bagi para Monarch, yang bahkan tak bisa memberikan alasan.
Tapi…
Rulers membawa kembali semua Monarch, termasuk dirinya
sendiri.
‘Apa yang sebenarnya
mereka lakukan?’
‘Mengubah waktu dengan
Artefak Dewa.’
Sejak hari itu, Monarch of Dragon memikirkan niat para
Rulers berkali-kali. Tapi, dia bahkan tak bisa menebak apapun. Jadi, dia harus
bertanya kepada Monarch of Shadow yang bersama mereka pada saat itu.
Kemudian.
“Karena aku menginginkannya.”
Mata Monarch of Dragon melebar mendengar jawaban dari Monarch
of Shadow.
“Apa?”
Jin Woo secara perlahan berbicara, semua hanya agar
ucapannya bisa dimengerti dengan baik.
“Aku meminta mereka untuk menggunakan ‘cawan reinkarnasi’. Karena
aku ingin membunuhmu dengan tanganku sendiri.”
‘Kau bajingan gila!’
Naga itu berhasil menahan sumpah serapah yang telah naik ke
bagian bawah lehernya. Dia tak percaya, jika Jin Woo akan menggunakan artefak
Dewa untuk berurusan dengan sepuluh juta tentara, hanya dengan seratus ribu
tentara saja!
Itu konyol, tapi semua pertanyaan yang memenuhi kepalanya
sudah hilang.
Alasan mengapa Rulers menggunakan ‘cawan reinkarnasi’ adalah
karena Monarch of Shadow. Dan itu sudah sangat jelas.
“Hahahaha hahahaha!”
Monarch of Dragon menggelengkan kepalanya, seolah sulit
percaya dan tertawa lebar. Monarch of Shadow ingin melawannya lagi, karena
kehendaknya sendiri. Dan berhasil menempatkan pasukannya ke sudut, seperti yang
Monarch of Shadow harapkan.
Sebuah keajaiban di luar keajaiban.
Monarch of Dragon hanya bisa mengeskpresikannya seperti itu.
Dan kini, Monarch of Shadow hanya perku mengatasi tantangan terakhirnya.
‘Dan itu aku.’
‘Aku hanya perlu
memakannya saja.’
Dia lalu berkata.
“Namaku Antares.”
Dia memberi tahu Monarch of Shadow nama aslinya, yang
diberikan oleh ‘Absolute’. Nama yang tak pernah ia beri tahukan kepada siapa
pun.
“Itu namaku.”
Dan Monarch of Dragon ingin tahu nama Monarch of Shadow.
DIa lalu bertanya, lebih serius dari sebelumnya.
“Siapa namamu?”
Monarch of Shadow menjawab pertanyaan terakhir Monarch of
Dragon.
“Sung Jin Woo.”
Dan Jin Woo mengatakannya dalam arti tak akan ada lagi
pertanyaan.
“Apa ada hal lain?”
Di bahu Jin Woo ada kekuatan maut, aura hitam, muncul dengan
kekuatan yang gila. Dalam celah yang menyerupai dunia mati, lebih nyaman untuk
Jin Woo menarik kekuatan kematian.
Shadow Army yang berhubungan dengan kekuatan Monarch juga
mengangkat teriakan.
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!”
Seluruh Shadow Army berfluktuasi.
Monarch of Dragon memandang mereka, dan mengangkat mulutnya.
“Apa kau masih punya pertanyaan?”
Apa lagi yang perlu kamu
katakan, ketika pesta indah seperti ini akan berlangsung di depanmu?
“Tidak.”
Monarch of Dragon itu berubah menjadi naga yang terbakar dan
menghadap Jin Woo, yang menjadi raksasa hitam.
Dua makhluk besar saling melotot dalam pertempuran terakhir.
Dan kemudian.
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaa!”
Naga meraung yang mana itu mengguncang dimensi, dan semua Legion
of Destroyer bergegas maju. Berbalik dengannya, Jin Woo hanya menunjuk
tangannya ke depan dengan tenang.
Hampir sepuluh juta tentara segera bergerak. Dan hampir pada
saat yang sama juga, Jin Woo berlari mendekat ke arah Monarch of Dragon.
Ini adalah awal dari akhir pertarungan yang panjang.
‘Aku tak tahu berapa lama, aku menunggu reuni dengan Monarch
of Dragon ini.’
Sebuah cahaya mengerikan terbentuk di mulut naga.
Saatnya menunjukkan bagaimana pengalaman, dapat membalikkan
waktu dan perjuangan panjang yang telah dialami oleh seseorang.
Semua waktu melambat, dan hanya tatapan Jin Woo yang menatap
Monarch of Dragon saja yang terlihat cepat.
Saat kilatan kehancuran meledak perlahan, tinju Jin Woo yang
diselimuti aura hitam bergerak.
Sekali lagi, terang dan gelap bertabrakan di celah dimensi.
Post a Comment for "SL_246"
comment guys. haha