Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

ARK_V01E08P05

gambar


8. Balas Dendam (5)



'Apakah dia menganggapku sebagai orang tolol?! '
Ark mulai memelototi Andel.
Etikanya, jika orang ingin melakukan Read kepada seorang Player lain dengan skill Detect. Setidaknya, dia harus meminta izin terlebih dahulu. Jika ada yang melakukannya tanpa izin, sudah pasti orang tersebut mempunyai motif buruk.
Yah, itu sebenarnya wajar di dunia ini, di mana hukum rimba berlaku. Namun, setidaknya hanya Health dan Stats utama yang terlihat dari Detect.
Blood-Red Mantle adalah equipment yang memberikan penalty -15 poin pada seluruh stats Ark.
Andel sekarang pasti berpikir jika stats Ark rendah, jika dibandingkan levelnya yang masih level 32. Dengan begitu, menurut Andel, skill dan kemampuan Ark yang lain juga pasti rendah.
Memang tak enak kelihatan lemah. Tapi jika lawan meremehkan dirinya, mungkin nanti ada kesempatan untuk mengalahkannya.
Sesuai dugaan Ark, saat itu Andel menjadi lebih santai melihat kekuatan Ark.
"Sepertinya, kamu tak berhasil mengembalikan stats-mu yang hilang dulu."
"Yah, aku naik level tanpa mengetahuinya. Walaupun aku sekarang sudah mendapatkan Job, stats-ku masih tetap rendah."
"Apa tipe Job-mu?"
"Jenis Thief."
"Ah, jadi itu sebabnya kenapa Agility dan Luckmu tinggi. Aku sekarang adalah Warrior, biar aku yang di depan."
Andel menghunus pedangnya dan mengangkat tamengnya, lalu maju ke depan. Tanpa takut, dia menunjukkan punggungnya kepada Ark. Menandakan dia merasa tetap tak akan kalah, walaupun nanti Ark menyergapnya dari belakang.
Hal ini juga menandakan, saat ini dia sudah menurunkan kewaspadaannya kepada Ark.
'Huh, lihat saja nanti. Kau akan merasa menyesal telah melakukan ini.'
Ketika Ark sedang berpikir, dia mendengar.
"Bos, aku tak menyukai orang itu."
Ark mendengar suara jengkel dari pundaknya. Suara itu adalah Bat. Ark menaruh Bat di pundaknya dan membiarkan Skull bergantung di pinggangnya.
Andel tak mempedulikan mereka, mungkin dia beranggapan Bat dan Skull adalah hiasan.
Saat itu, Ark setuju dengan Bat.
Summon adalah makhluk yang tak mungkin mengkhianatinya. Bertemu Andel lagi membuatnya paham, betapa berharganya keduanya.
Ark berdecak kagum, melihat senjata dan tameng yang digunakan Andel,
"Wow, kelihatannya kamu telah menjadi sangat kuat sekarang."
"Tak ada yang spesial, aku hanya level 35 sekarang."
Namun, nada bicara Andel tetap congak. Goa ini dihuni banyak monster. Monster Lizardmen atau Goblin yang jumlahnya sedikit di luar, mereka berkumpul di sini. Jika Ark berburu sendiri di sini, dia mungkin akan melakukan Hit > Hide. Tapi, Andel saat ini hanya mengangkat tamengnya dan maju tanpa takut.
Andel menghabisi dua monster sekaligus dengan cepat, minum Heal Potion dan menghabisi sisanya.
'Hmm, dia bilang levelnya hanya 35.'
"Eyes of the Cat!"
Ark mengaktifkan skillnya dan berpura-pura menggunakannya untuk monster di sekitarnya. Seperti yang dikira Ark, level Andel sekarang lebih dari 35, yakni level 43.
Selain itu, Defensenya sangat tinggi, karena dia menggunakan armor baja dan tameng. Jadi, walaupun dia menerima serangan dari tiga atau empat monster sekaligus, HP-nya tak akan berkurang banyak. Dan lagi, nama Andel barusan berwarna merah.
Chaotic Character.
Dengan kata lain, dia baru-baru ini melakukan PK.
Jika dipikir-pikir, hal ini tak begitu mengagetkan Ark, karena memang demikianlah watak Andel.
'Bagus juga, aku tak langsung menyerangnya tadi.'
Akan tetapi belum saatnya untuk tenang. Dengan ini, rencana Andel menjadi jelas.
Andel dengan sengaja mengajak Ark berburu di dalam Dungeon yang sulit dijelajahi sendiri. Dan walaupun tadi dia bilang akan memberikan benda berharga di dalam untuk Ark. Saat ini sudah jelas, jika nanti ada barang berharga yang muncul, Andel akan membunuh Ark.
'Meski demikian, aku tak akan mundur. Jadi sekarang, aku harus mengingat gaya bertarungnya. Satu-satunya cara untuk mengalahkan sesorang 10 level di atasku adalah dengan membuat rencana yang bagus. '
Ark mulai mengingat tiap gerakan Andel dengan seksama. Selain itu Ark juga berpura-pura lemah, untuk membuat Andel semakin meremehkannya.
Ketika Ark terengah-engah, setelah Ark melawan satu monster saja, Andel menjadi lebih congak dan lebih liar lagi gaya tarungnya.
Sudah tipikal Warrior jika bertarung hanya dengan mengandalkan Strength, Stamina, dan Defense. Itulah alasannya, kenapa dia kesulitan menjelajahi goa ini walaupun sudah level 43.
Andel hanya maju tanpa strategi, hal ini tentu saja akan dengan cepat menguras stats-nya. Ark jika sendirian di sini, dia akan menghabisi monster satu per satu dan bersembunyi jika HP-nya berkurang. Walaupun hal ini lama, tapi itu sangat efektif.
'Jika ini game lain, gaya bertarung tersebut akan berhasil. Tapi ini New World, lokasi dan situasi sekitar bisa dimanfaatkan untuk menghabisi monster lebih mudah. Hal ini mungkin akan menjadi penentu kemenanganku nanti.'
Ark mengikuti Andel melaju lebih dalam ke goa, sambil memikirkan rencana untuk menghabisi Andel. Karena tingkat kesulitan quest Ark hanya F, sudah wajar jika monster lokasi menyelesaikan quest tak begitu kuat.
Andel dan Ark dengan cepat menghabisi monster-monster di dalam. Setelah 2 jam berlalu, kurang lebih 200 monster telah mereka bunuh. Dan akhirnya mereka tiba di ujung goa.
"Aku melihat ruangan terakhir di depan. Hal ini karena bantuan Ark-nim."
"Ah, jangan merendah, aku tak membantu banyak."
"Tapi sudah sejauh ini, namun kita belum mendapatkan benda berharga. Walaupun itu merupakan jatah untuk Ark-nim..."
"Tak usah khawatir, toh kita belum memeriksa ruangan terakhir."
"Benar juga, ayo kita segera selesaikan Dungeon ini."
Setelah cukup beristirahat, mereka mulai berjalan memasuki ruangan terakhir.
*Kuooooo!*
Tiba-tiba, terdengar auman keras, dan muncul layar peringatan.
[Boss Crystal Golem telah muncul]
Nampak ada tangan raksasa yang muncul dari sudut ruangan.
Tangannya terbentuk dari kumpulan batu yang membaur menjadi tangan.
Tak lama, seluruh tubuh monster itu terlihat. Monster tersebut adalah raksasa dengan jenis golem yang mempunyai tubuh batu berwarna kebiruan. Golem itu mempunyai mata merah, dan setelah melihat Ark dan Andel, bicara dengan keras.
"Makanan!"
"Hati-hati!" Andel berteriak dan mengangkat tamengnya.
Terdengar suara benturan keras, dan Andel terpental ke belakang. Ark dengan cepat memutari Golem tadi dan menusuknya dari belakang dengan pedangnya.
Namun Golem tadi hanya merasa gatal. Kelihatannya, Ark tak bisa memberikan damage yang besar kepada Golem tersebut.
Ketika Andel memeriksa status Golem tadi, terlihat jika Ark hanya mengurangi HP Golem sebesar 1% saja.
"Ark-nim, bantu saja aku dari belakang!"
"Jika Andel-nim yang menyerang, pasti Golem tersebut akan mati dengan cepat!"
Ark mulai mengaktifkan skill Nursing.
Andel mendapatkan status Vigor dan Courage dari Nursing, menebaskan pedangnya ke Golem. Golem tadi berteriak kesakitan dan mundur beberapa langkah.
Andel adalah Warrior dengan Attack 200, damage yang dihasilkan tidaklah kecil.
"Aku akan menyerang dari depan, Ark-nim serang Golem itu dari belakang!"
"Ya!"



< Prev  I  Index  I  Next >