ARK_V01E09P05
9. Dua Gadis (5)
'Jika terus menerus
seperti ini, hasilnya nanti pasti jauh dari harapan.'
Setelah melihat Alan yang memimpin Raid membuka lokasi baru,
Hyun Woo menjadi khawatir.
Ketika Direktur Ha Myung Woo memberikan pengarahan saat
pertama kali seleksi dimulai, dia bilang level kandidat hanya menjadi salah
satu pertimbangan lulus tidaknya kandidat tersebut.
Akan tetapi, tak dapat dipungkiri jika level merupakan angka
yang mudah dilihat. Dan angka adalah hal yang absolut di dunia.
Player dengan level tinggi akan bisa berburu monster dengan
level tinggi. Dengan demikian, dia juga bisa mendapatkan barang dan equipment
yang lebih bagus, bisa berpetualang di lokasi baru, dan akan mendapat quest
level tinggi dengan hadiah yang berkualitas.
Pada akhirnya, mau tak mau, level juga merupakan faktor
kunci untuk bagus tidaknya seorang player.
Jika level Ark jauh di bawah rata-rata kandidat lainnya,
kemungkinan dia lulus tes juga kecil. Dia harus bisa mengejar level mereka,
hanya ini satu-satunya jalan untuk bertahan.
'Apakah ada cara
supaya aku bisa lebih lama memainkan game ya?'
Seperti biasa, masalah Ark adalah kurangnya waktu.
Dia percaya diri, seandainya dia mempunyai waktu bermain
yang sama dengan kandidat yang lain, dia bisa mengejar ketertinggalannya. Akan
tetapi, Hyun Woo hanya mempunyai 6 jam untuk bermain tiap harinya. Bahkan,
untuk mendapatkan waktu 6 jam Hyun Woo telah mengurangi waktu tidurnya sampai
batas kekuatan fisiknya.
Jujur saja, Hyun Woo tak berharap banyak pada hasil tes
Global Exos.
Dia masih berpikiran demikian. Tapi jika dia gagal tes,
otomatis Hyun Woo tak akan bisa bermain New World lagi. Usahanya membesarkan
karakter Ark selama ini akan sia-sia, jika pada akhirnya unit khusus game, alat
permainan milik Global Exos ditarik kembali, karena dia gagal tes.
'Dan tentu saja Alan!'
Melupakan bagaimana Ark dipermalukan, membuat Hyun Woo
menggertakkan giginya karena marah.
Ark adalah Hyun Woo, meremehkan Ark berarti mencaci maki
Hyun Woo. Dia ingin naik level secepatnya, lalu menghajar Alan, sebagaimana dia
menghajar Andel untuk membalas rasa malunya.
Akan tetapi, Hyun Woo tentu saja tak bisa mengorbankan
hidupnya demi game.
Walaupun uang yang dibayarkan Global Exos cukup untuk
kehidupannya sehari-hari, Hyun Woo tak akan bisa membayar biaya rumah sakit
ibunya, jika dia tidak bekerja. Sekarangpun, gaji yang ia dapat dengan
membanting tulang tiap harinya habis untuk membayar semua tagihannya.
'Meski hidupku seperti
ini, aku tak mau menambah utangku.'
Seperti memakan buah simalakama, baik dunia nyata maupun
game sama-sama ingin dikuasai Hyun Woo. Tapi, itu sulit melakukannya.
'Setengah tahun!
Tidak, beberapa bulan saja! Apakah tak ada jalan, supaya aku bisa mendapatkan
uang untuk bertahan selama itu. Jadi, aku bisa fokus bermain New World.'
Seketika itu juga, Hyun Woo teringat berita yang dilihatnya
beberapa hari lalu.
Berita itu menyebutkan tentang jual beli di game. Hyun Woo
samar-samar teringat jika ada orang yang bisa mendapatkan banyak uang melalui
bisnis di dalam game.
Di zaman sekarang, transaksi di dalam game menggunakan uang
asli sudah menjadi legal. Hyun Woo juga pernah menjual beberapa item dari game
miliknya, ketika hidupnya masih berkecukupan dulu. Namun, dulu Hyun Woo hanya
menganggapnya uang jajan. Baru sekarang dia sadar, jika uang tetaplah uang,
bagaimanapun cara mendapatkannya.
Game sepopuler New World tentu saja bisa menjadi sumber uang
yang bagus.
'Mungkin, aku bisa
mencoba menjual beberapa item dan equipment-ku untuk membayar tagihan rumah
sakit Ibu. Yah, dengan levelku sekarang, mungkin sedikit sulit. Tapi, tak ada
salahnya mencoba... New World juga belum lama launching, tentunya masih banyak
newbie.'
Hyun Woo lalu membuka situs lelang dan jual beli yang
diingatnya. Seperti dugaannya, situs ini masih saja ramai pengunjung.
Lalu, dia mulai mencari-cari item dari New World dan
mengecek harganya.
"A-apa-apaan ini. gila! Ini benar-benar harga item dari
game?"
Item dari game New World dijual dengan harga yang fantastis.
Game yang Hyun Woo mainkan dulu, itemnya hanya berharga
puluhan ribu Won saja. Memang beberapa berharga jutaan, tapi itu hanya
item-item milik pemain top saja.
Akan tetapi, harga di New World benar-benar tinggi.
Harga satu gold saja bisa 10.000 won ($10), dan pedang
tingkat Magic pada level 20-30an bisa mencapai harga paling rendah satu juta
won ($1.000).
Untuk item tingkat Rare dan Unique, harganya bahkan bisa
mencapai 10 juta won.
Harga sebesar ini, membuat Hyun Woo yang sering berpuasa
untuk menyimpan beberapa ribu won saja menjadi berdebar-debar.
'1 Gold berharga
10.000 won... Berarti Toolbox yang aku dapat bisa berharga dua juta won!'
Hal ini benar-benar membuatnya kaget.
'Mungkin beberapa
equipment milikku bisa dijual dengan harga tinggi?'
Setelah menimbang-nimbang sejenak, Hyun Woo lalu memposting
Blood-Red Mantle of Dreams miliknya di situs lelang. Itu adalah equipment level
20 yang sangat berguna di PvP.
Memang itu adalah equip milik Hyun Woo yang berharga. Tapi
saat ini, hanya equip itu yang berharga dan tak terlalu dibutuhkan Hyun Woo.
Lalu, seperti api, hanya dalam beberapa menit orang yang menawar mencapai
ratusan, dan setelah satu jam harganya mencapai 4 juta won!
Harga itu sebanding dengan penghasilan Hyun Woo selama dua
bulan.
Hal ini benar-benar tak disangka.
'Ya Tuhan, apa yang telah aku lakukan selama ini?'
Walaupun tingkat equip itu Unique, tapi levelnya hanya 20
dan bahkan equip itu juga mempunyai efek curse kepada pemakainya.
Tapi, 4 juta won dalam satu jam!
Hyun Woo tak menyangka harganya bisa setinggi itu.
Akan tetapi, Hyun Woo tak terpikirkan satu hal.
Harga di New World sangat tinggi, karena kandidat tes Global
Exos. Sejak awal, harga barang-barang di New World memang mahal. Akan tetapi,
demi prestis menjadi yang pertama dalam tes, banyak kandidat menghamburkan
uangnya, untuk equip terbaik. Karena banyaknya permintaan akan equip, tentu
saja harga akan naik.
Andel juga sama. Dia tak akan bisa meminum recovery potion seperti
air mineral, jika dia mencari gold seperti player normal. Hal itu tentu saja
merupakan kekuatan uang. Bagi Hyun Woo situasi ini bagaikan cahaya di lorong
gelap.
'Ini dia. Ini dia
jalan yang harus aku tempuh!'
Jalan untuk fokus bermain game!
'Sambil menyelam minum
air! Aku bisa bermain game dan mendapat uang secara bersamaan!'
Setelah menemukan metode ini, Hyun Woo lalu marah kepada
dirinya sendiri, karena kenapa hal ini tak terpikirkan dari dulu. Berapa waktunya
yang terbuang sia-sia.
Pada akhir lelang, Blood-Red Mantle terjual dengan harga 4,5
juta won. Dia lalu juga melelang armor set yang dijatuhkan Andel dan terjual
2,5 juta won.
Walau Hyun Woo sedikit tak rela melepas equip tadi, tapi ini
adalah investasi.
Jika dia bisa berkonsentrasi bermain saja, nanti dia pasti
bisa mendapat equip yang lebih bagus.
Dengan 7 juta won, Hyun Woo bisa bermain selama 2 bulan
penuh, tanpa memikirkan tagihan rumah sakit yang datang. Dan bahkan nanti, Hyun
Woo juga bisa membeli alat permainan sendiri, jika dia bisa memanfaatkan jual
beli item game.
Walau nanti jika dia gagal tes, tapi jika dia tetap masih
bisa memainkan New World. Pada akhirnya, dia juga bisa mendapatkan uang.
'Baiklah, aku akan
mencoba hal ini!'