ARK_V02E01P08
1. Summon adalah Tentara Khususku (8)
"Yah, Lancel masih ada, lalu...?"
Galen menggelengkan kepalanya dan tertunduk muram.
"Lancel merupakan prajurit yang sangat mulia. Dia
berhasil menghadang gerombolan Gnoll berkali-kali dengan kekuatannya sendiri.
Akan tetapi, Lancel yang sehebat itupun akhirnya merasa kewalahan dan berpikir,
jika hal ini terus berlangsung lama-lama desa akan hancur.
Dia lalu mengumpulkan warga desa yang mampu bertarung. Dia
berpikir untuk langsung menuju lokasi tempat para Gnoll bermukim, dan
menyelesaikan masalah kami secara langsung.
Kami semua berpikir, karena Lancel yang merupakan prajurit
berpengalaman itu yakin bisa menghabisi para Gnoll, jadi kami sangat optimis
akan keberhasilannya. Namun kenyataannya berbeda, ketika kelompok Lancel
mendatangi goa itu, ada perangkap yang disiapkan Gnoll di sana."
"Sebuah perangkap?"
"Aku tak tahu bagaimana para Gnoll itu melakukannya. Tapi,
di goa tempat tinggal mereka terdapat ular yang tak terhitung jumlahnya. Jumlah
itu cukup banyak sampai terasa menjijikkan dan mengerikan. Karena ular-ular itu
kami menjadi kaget, dan banyak yang menjadi korban. Terlebih lagi, kami juga
disergap oleh para Gnoll di dalam goa itu.
Pada akhirnya, dengan gagah berani Lancel mengorbankan
dirinya supaya kami bisa mundur. Lancel bertarung di dalam goa sampai beberapa
jam. Kami yang di luar, bahkan sampai mendengar gemuruh pertarungannya di
dalam.
Namun sayang... setelah goa menjadi sunyi, Lancel tak kembali."
"Dia adalah orang yang sangat mulia."
"Ya, dia adalah prajurit yang sangat pemberani."
Galen menghembuskan napas sedih.
"Selanjutnya, setelah apa yang terjadi, satu persatu
warga desa ini mulai pindah dari tempat ini. Mereka tak bisa disalahkan, mereka
telah melihat gerombolan ular yang mengerikan dan bahkan pemimpin kami, Lancel
yang gagah berani bahkan meninggal.
Kebanyakan dari kami menjadi kehilangan nyali dan kabur
meninggalkan desa. Walaupun desa ini sangat berharga dan merupakan hasil jerih
payah banyak orang. Tapi pada akhirnya, nyawa tetap lebih berharga.
Aku yang telah bertahan selama ini juga sudah lelah, dan
sudah tak bisa bertahan lebih lama lagi. Jadi, aku berpikir untuk segera
meninggalkan tempat ini."
"Apakah akan membantu, jika aku berhasil menghabisi
atau setidaknya mengusir Gnoll itu dari dekat sini?"
"K-kamu mau membantu?"
"Tentu saja aku mau. Bukankah aku seorang petualang,
bagaimana bisa aku memalingkan muka melihat situasi ini?"
"Aku telah memberitahumu situasi kami. Aku tak
memberikanmu banyak hadiah, jika kamu berhasil memenuhi harapan kami."
"Aku tahu. Namun jujur saja, aku bukannya tak mau
hadiah, aku mau karena nyawaku yang menjadi taruhannya di sini. Tapi, aku tak
berharap hadiah yang banyak.
Aku bukan orang yang mau membantu, karena hadiah yang
diberikan. Selama kamu dengan iklhas memberiku sesuatu dengan sepenuh hati,
apapun itu. Aku akan dengan senang menerimanya."
Ark mengucapkan hal berbelit-belit itu, namun tersirat di
dalamnya keinginannya untuk mendapatkan hadiah yang bisa diberikan secara
optimal.
Gnoll adalah monster yang layak diburu pada levelnya
sekarang.
Karena Gnoll adalah Party Monster, bonus EXP yang didapat
juga sangat signifikan. Jika pada akhirnya dia akan berburu mereka, bukankah
lebih baik, jika dia mendapat Quest untuk memburu mereka.
Ini adalah arti dari peribahasa, sambil menyelam minum air.
Galen yang tentu saja tak bisa membaca pikiran Ark,
tersentuh dengan ucapan Ark barusan.
"Aku sangat berterima kasih. Begini saja, aku akan
membayar 20 silver untuk tiap kulit dari Gnoll yang berhasil kamu dapatkan. Dan
jika kamu berhasil membunuh semua Gnoll yang ada, dan mengembalikan kedamaian
di desa kami, aku akan memberikan 10 gold sebagai bonus.
Tentu saja, itu tak sepadan dengan usahamu. Namun sayang,
aku hanya bisa memberikan sebanyak itu."
"Memangnya, ada berapa banyak Gnoll di sekitar
sini?"
"Aku tak tahu pasti, tapi jumlah mereka setidaknya ada
100."
'20 silver untuk tiap
kulit monster. Jika ada 100, berarti aku akan mendapat 20 gold!'
Ark membayangkan gold berjatuhan di sekitarnya. Itu memang
jumlah yang tak banyak, tapi itu juga jumlah yang tak sedikit.
Kulit dari monster level 40-an biasanya hanya dihargai 5
silver. Tapi, Galen memberikan harga 4 kali lipat. Jika dipikir lagi, ini
adalah quest yang diberikan di tempat terpencil semacam ini. jadi, hadiah ini
sangatlah berharga.
'Ditambah lagi, ada
bonus 10 gold! Ini bukanlah jumlah yang sedikit!'
"Aku minta maaf, aku tak bisa memberimu hadiah untuk
ular-ular di sana. Tapi aku mohon, bisakah kamu juga mengatasi mereka?"
"Tak perlu khawatir dan percaya padaku. Aku yakin sudah
takdirnya, jika aku datang ke sini adalah untuk mengatasi masalah di desa
ini."
Ark menjabat erat tangan Galen menandakan kepercayaan
dirinya untuk menyelesaikan permintaan Galen.
Terdengar suara *Ding!* dan muncul Quest Window yang baru.
[Pioneer Village Lancel's Misfortune
Anda telah menemukan desa pelopor yang masih tidak dikenal
di dunia, di dalam perjalanan panjangmu.
Desa ini dibangun oleh jerih payah bertahun-tahun oleh para
pelopor yang mengagumi tentara bayaran berhati besar, yang bernama Lancel. Jadi,
desa ini lalu dinamakan desa Lancel.
Mereka berharap, desa Lancel bisa makmur dan menjadi jalur
perdagangan utama antara kota Jackson dengan kota komersial lainnya.
Akan tetapi, muncul gerombolan monster Gnoll yang mengancam
ribuan orang, yang tinggal di goa dekat desa. Usaha dan jerih payah para
pelopor menjadi sia-sia. Para penduduk desa mengumpulkan tenaga dan mencoba
mengusir para monster, namun sayang usahan mereka gagal.
Lancel, sang pahlawan, menjadi korban dari kegagalan mereka.
Sebagian besar penduduk yang telah putus harapan telah pergi
meninggalkan desa, dan desa hampir runtuh karenanya. Akan tetapi, Galen tetap
bertahan, dia masih berharap desa yang telah dibangun bisa diselamatkan dan
jaya kembali.
Galen menjanjikan 20 silver untuk tiap kulit Gnoll, dan 10
gold untuk mengembalikan kedamaian di desa padamu. Anda harus menyelematkan
Desa Lancel dari keterpurukan dengan menghabisi para Gnoll dan ularnya.
Difficulty: C]
***