Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

ARK_V02E03P06

gambar


3. Nodelesse, Kota di Dasar Lautan (6)



Pisau jelek yang ia dapat dari monster Sharkman. Ini adalah satu-satunya senjata Ark yang tak terbuat dari logam.
'Huhu, tantangan itu menyenangkan.'
Situasi Ark sekarang bisa dikatakan sangat buruk, namun motivasinya untuk melewati halangan ini semakin meningkat.
'Monster laut tak akan bisa dikalahkan hanya mengandalkan level dan stats saja. Kemampuan bertarung mempunyai peranan penting! Ini adalah jalan untuk meningkatkan teknik dan level bertarungku, bukan karakterku.'
Semangat Ark semakin membara.
Dengan level, stats, dan skill yang tinggi, kamu bisa dengan mudah mengalahkan monster yang kuat dan mendapat barang dan uang yang lebih banyak. Tapi, bukan peningkatan level semacam ini yang Ark tuju.
Bukankah sebelumnya, Andel yang hanya mengandalkan level dan equipment diinjak habis oleh dirinya?
Kemampuan player mengkontrol karakternya juga penting. Itu juga alasan, kenapa dia bisa mengalahkan Boss Sharkmen yang mempunyai stats yang lebih tinggi, saat 1 lawan 1.
Stats karakter akan sia-sia, apabila hal itu tak bisa digunakan oleh player dengan baik. Kemampuan untuk menggunakan 100% kemampuan karakter, baik itu stat maupun skillnya!
Hal ini adalah alasan, kenapa Ark adalah player yang sangat kuat.
'Walau bagaimanapun, sekarang sulit bagiku berburu monster level 40 di laut. Tapi, ini adalah kesempatan untuk meningkatkan level bertarungku, tidak secara angka tapi efektifitas dari kontrol karakter. Ini saatnya aku melakukan level up sekunder!'
Ark tak perlu terburu-buru mengejar level Alan dan kandidat lainnya. Lagi pula ada istilah, pelan-pelan asal selamat, terburu-buru membuat celaka.
Sebelumnya, dia hanya berfokus untuk meningkatkan level dan profiency skillnya, namun dia sekarang sudah lebih memahami sistem dan karakteristik New World!
'Yak! Aku akan menindas monster jenis octopus lebih dulu!'
Ark mengambil keputusan untuk berlatih dengan giat di sini.
Tantangan pertama adalah membiasakan diri untuk bergerak di dalam air.
Dia memulai berlatih gerakan dengan menangkap ikan di sekelilingnya. Ikan adalah binatang biasa dan bukan monster, jadi mereka tak bisa melukai dirinya. Namun, karena gerakannya cepat dan tubuhnya mungil, mereka adalah bahan latihan yang paling efektif.
Tak hanya Ark, Bat dan Skull juga ikut berlatih menangkap ikan.
Latihan ini tak hanya terbatas di dunia game. Di dunia nyata, di waktu luangnya, dia berlatih di kolam renang umum. Dia melakukan gerakan Taekwondo di dasar kolam hingga berjam-jam. Orang-orang di sekitarnya memandangnya heran dan menganggapnya aneh. Tapi, Ark tak peduli. Pendapat diri sendiri selalu lebih penting dari orang lain.
Setelah melakukan hal ini selama 3 hari, hasilnya sudah mulai terlihat.
"Muahaha, aku melayang!"
Bat bisa menggerakkan sayapnya seperti sirip pari, untuk melakukan manuver di air sambil menangkapi ikan. Kecepatan dan kelincahan geraknya jauh lebih baik daripada 3 hari sebelumnya, di mana dia hanya maju mundur tak jelas.
Skull yang bentuknya bundar, juga berhasil menemukan metode tersendiri untuk bergerak di dalam air. Memanfaatkan bentuknya, dia bisa berguling memanfaatkan arus, gerakannya luwes, sambil ber-klak klak klak, Skull mengejar para ikan.
Tapi Snake yang tak bisa bertarung, malah menjadi Summon yang gerakannya paling hebat. Melihat Ark memuji Bat dan Skull, Snake hanya mendengus dan dengan santai bergerak bagaikan belut di dalam air.
Bat dan Skull hanya geram melihat diri mereka diolok-olok Snake melalui gerakannya. Sambil menggerakkan kepalanya riang, Snake lalu kembali melilit di pinggang Ark, setelah memperlihatkan superioritasnya.
Ark juga memuji Snake, tapi sayang, dia tak dapat bertarung. Tapi tentu saja, orang yang paling tinggi perkembangannya adalah Ark.
[Anda berhasil menyarangkan Critical Hit!]
Ark dengan mudah mendapatkan Critical Hit dari Devil Fish.
Sudah tak ada lagi yang bisa menghambat gerakannya. Gerakannya sekarang memang masih lebih lambat daripada di darat. Tapi di dalam air, manuvernya jauh lebih hebat daripada di darat. Bagaimana bergerak memanfaatkan arus dan tekanan, sudah ada dalam genggamannya.
Gerakan ini diingat bukan oleh pikirannya, melainkan oleh tubuhnya. Dia tak pernah berhenti, gerakan itu selalu mengalir di tubuhnya.
Ark melihat aliran air dan tak melawannya, dia bergerak seiring aliran air.
Efeknya sangat luar biasa!
'Devil Fish bukan lagi lawan sepadan.'
Ark lalu mulai berenang menuju sisi laut yang lebih dalam.
Seperti yang sudah ia duga, monster laut mempunyai bentuk dan kemampuan yang unik. Monster seperti kepiting, mempunyai cangkang yang sekeras baja, menyerang cangkang tersebut malah membuat senjatanya hancur. Dia hanya bisa menyerang sendi-sendi dan celah sempit yang tak tertutup oleh cangkang.
Ada juga monster jenis ubur-ubur. Tentakel dari ubur-ubur ini membuat badannya tak bisa bergerak, jika mengenainya.
Semua monster di sini mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi!
Tapi dengan latihan, Ark berhasil menghadapi mereka satu-per satu.
Awalnya, dia hanya bisa sekali melukai musuh dari tiga, empat serangan. Setelah latihan penuh selama satu minggu, akhirnya dia bisa mengoptimalkan serangannya. Tiap serangannya akan melukai lawan.
Tinta dari Devil Fish juga sudah tak merepotkan. Awalnya, dia hanya bisa mengandalkan suara Bat untuk mengetahui lokasi lawan. Tapi setelah terbiasa bertarung di dalam air, dia bisa merasakan gerakan lawan melalui perubahan arus.
Musuh tersulit yang dihadapinya adalah monster jenis ubur-ubur. Dia bisa membunuh monster itu hanya dengan dua atau tiga critical hit, tapi tentakel milik monster tersebut menyulitkannya. Jika menyentuh tentakel itu, dia hanya bisa membatu. Dan setelah 20% HP-nya berkurang, dia baru bisa bergerak kembali.
Tapi setelah terbiasa melawan kedelapan tentakel Devil Fish, dia juga bisa dengan mudah menghindari tentakel ubur-ubur.
'Sip, aku sudah mulai terbiasa dengan air.'
ketika bertarung di dalam air, dia sudah tak lagi mengandalkan boost dari makanan. Sebelumnya, dia sering menggunakan makanan yang ia buat dari ubur-ubur, karena bisa meningkatkan efektifitas gerakan bawah air hingga 50%.
Ark tak lagi memakannya, dia bisa menang murni hanya mengandalkan kelihaian gerakannya.
Setelah tubuhnya terbiasa, dia bisa bergerak secara instingtif. Tiap kali dia menebaskan pedangnya, dua, tiga luka bisa dia sarangkan pada lawan.
Level Ark pada dasarnya lebih tinggi dari lawan-lawannya. Maka setelah terbiasa, bahkan melawan tiga hingga empat monster sekaligus sudah tak sulit lagi baginya. Sepuluh hari sudah berlalu, dan walaupun dia sudah berhasil membunuh monster laut yang tak bisa terhitung lagi, levelnya hanya naik 2 tingkat.
Tapi karena dia bertarung di dalam air, profiency dari Sword-Hand Mastery naik 100 poin, hingga mencapai 230.
Selain itu, skill Nursing juga naik 60 poin. Berkali-kali dia sekarat dan memforsir penggunaan skill ini. Tapi, hasil yang paling baik adalah meningkatnya kemampuan tarung dari Ark dan Summon-nya.
'Sekarang, aku bisa melawan monster laut semudah melawan monster di darat.'
***

Ark tentu saja tak bisa terus berdiam diri di sini. Dia mulai berjalan melanjutkan quest-nya dengan mengikuti sinar pantulan bintang.
Jalur dan jalan di lautan jauh lebih membingungkan daripada yang ia duga.
Ada beberapa rumput laut yang menutupi jalur yang ia lalui. Begitu pula sebaliknya, jalur yang sebelumnya terbuka, tiba-tiba ditutupi oleh tanaman beracun. Selain itu, di beberapa tempat ada arus deras yang tak bisa ia lalui. Sinar yang ditunjukkan Hand Mirror melalui bintang, bersinar lurus. Tapi, jalan yang dilaluinya, berkelok-kelok.
Setelah dua hari menempuh perjalanan, akhirnya dia menemukan sesuatu. Setelah melewati hutan terumbu karang dan rumput laut, akhirnya dia sampai ke wilayah pasir dasar laut yang luas. Di tengahnya, terlihat cahaya terang yang megah.
"Itu lokasi tujuannya!"



< Prev  I  Index  I  Next >