Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

ARK_V02E05P03

gambar


5. Labirin di dalam Paus Putih Raksasa (3)



"Apa ini?"
Saat Ark tertelan Gallic, dia pikir dirinya telah mati. Tapi, tubuh Ark dan Summonnya masih utuh. Ketika masih berpikir apa yang sebenarnya terjadi sekarang, muncul Information Window yang baru.
[Great White Whale's Labyrinth
Anda telah memasuki labirin di dalam Paus Putih, Gallic, yang merupakan Guardian Deity dari Bangsa Mer. Di dalam tubuh yang besar dan dalamnya melebihi imajinasimu, terdapat jalur yang sangat kompleks, sehingga tempat ini layak dinamakan sebagai labirin.
Sebagai penjaga Bangsa Mer, Gallic adalah eksistensi yang cinta perdamaian. Tapi, setelah Ratu Lama/Ancient Mermaid menghilang, Gallic menjadi ganas dan mulai memangsa banyak monster laut secara acak.
Perubahan sifat Gallic ini disebabkan oleh obyek kegelapan yang terletak di ujung labirin yang Anda masuki ini.]
[Anda berhasil menemukan dungeon yang sebelumnya tidak pernah dieksplorasi!
Sebagai penemunya, Anda akan mendapat 1.200 experience dan 100 fame, jika Anda mendaftarkannya di Hall of Fame.
Maukan Anda mendaftarkannya?]
"Tolak pendaftaran."
Ark menjawab seperti biasa, dan lalu mengecek kondisinya dan summonnya. Setelah memastikan jika mereka baik-baik saja, dia mulai melihat sekelilingnya.
Sejauh ini, dia adalah satu-satunya player yang mengetahui lokasi kota Nodelesse. Ark pikir tak ada alasan baginya untuk menyebar pengetahuannya ini. Jika dia mendaftarkan dungeon ini, lokasinya akan diketahui seluruh player.
'Jadi, ini ya rasanya berada di perut seekor paus. Aku jadi teringat kisah Pinokio.'
Di sekeliling tempatnya berdiri, permukaan dindingnya memiliki benjolan daging seperti tumor. Kadangkala, benjolan ini mengembang dan mengempis seperti jantung yang berdetak.
Ark sedikit takjub, setelah kenyataan jika dirinya tertelan dan masih hidup mulai diterimanya. Dengan kata lain, dia berhasil menemukan petunjuk lain untuk menyelesaikan quest.
'Jadi, aku harus masuk lebih jauh lagi ya?'
Berjalan di dalam perut suatu makhluk, ini pengalaman baru yang sedikit aneh. Tapi sebelumnya, dia harus melakukan sesuatu terlebih dahulu.
"Prajurit, berbaris dan berhitung!"
"Satu!"
*Klak klak!*
*Hiss hiss!*
Bat, Skull, dan Snake bersuara dengan berurutan.
"Bos, bisakah kita berhenti melakukan ini, hal ini memalukan."
"Diam, semuanya ada tujuannya. Skull dan Snake sepertinya cukup menyukai ini, kenapa hanya kamu yang komplain?"
"Tsk, itu karena dua makhluk itu jarang menggunakan kepala mereka untuk berpikir."
Ark tak mempedulikan keluhan Bat dan dengan perlahan masuk lebih dalam.
'Labirin ini adalah dungeon, pasti ada musuh di sini.'
Tak lama setelah berjalan ke depan, Ark melihat sekumpulan kepiting yang merupakan monster tipe Crab. Akan tetapi, monster ini berbeda dengan monster tipe sama yang ia lihat di dasar laut sebelumnya.
Setelah dilahap dan mati dicerna Gallic, monster ini juga mempunyai status Undead, karena telah dihidupkan kembali oleh energi gelap yang menyelimuti tempat ini.
Monster itu memiliki cangkang yang retak dan daging yang sudah membusuk. Dia menyadari kehadiran Ark lalu mulai bergerak mendekatinya.
"Eyes of the Cat!"
Ark langsung mengaktifkan skillnya, dan matanya berubah warna menjadi keemasan.
Level 65!
Perbedaan level Ark dan monster ini adalah lebih dari 3 tingkat!
Levelnya sekarang adalah 52. Selama mencari Gallic, dia tak berburu monster, jadi levelnya masih sama seperti saat dia menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di kota Nodelesse.
Ini adalah konsekuensi jika dia lebih mementingkan uang daripada level.
Karena ini adalah dungeon di perut ikan, dia mendapat bonus stats dari ruang gelap, levelnya saat ini kira-kira setara level 60. Jadi, masih ada perbedaan 5 level, Ark merasakan tekanan dari monster di depannya.
'Huh, monster Crab level 40 saja sudah lumayan sulit.'
Monster dasar laut mempunyai tingkat kesulitan yang jauh lebih tinggi daripada monster daratan. Walaupun level dirinya lebih tinggi dari lawan, dia masih tetap saja kewalahan melawan monster laut.
Walau dia sekarang sudah terbiasa melawan mereka, namun tetap saja, tak mudah untuk menghabisi mereka. Monster laut level 65 jelas mempunyai kemampuan yang cukup, untuk membuatnya kerepotan.
Ark mengencangkan pegangannya pada pedangnya.
'Aku berada di dalam perut paus, tak ada tempat untuk bersembunyi.'
"Bat, Skull! Plan B!"
Mendengar perintah tuannya, Bat dan Skull langsung mengalihkan salah satu perhatian monster Crab. Ark lalu menghadang dua monster lain, dan melakukan serangan pada tiap titik merah yang dilihatnya pada tubuh mereka.
Bang bang bang bang!
Pedang Ark bergerak bagaikan kilat, daging dan cangkang tercabik-cabik terkena serangan Ark.
Monster Crab langsung kehilangan 30% HP mereka, dan menjadi kelimpungan.
Namun Ark lebih kelimpungan lagi, karena dia kaget bisa menyarangkan damage sebesar ini dalam waktu singkat.
'A-apa ini? Sensasi ini?'
Dia tak sadar, jika sejak tadi tubuhnya bisa bergerak dengan sangat mudah di sini. Tubuhnya seringan bulu, dan pedang yang dipegangnya bagaikan perpanjangan tangannya.
Dia bahkan merasakan dirinya bisa bergerak lebih cepat lagi. Gerakan dan refleks tubuhnya jauh berbeda daripada sebelumnya. Dia jadi bertanya-tanya, apakah di sini dia mendapat boost tambahan?
Tapi tak ada message window yang memberitahunya mengenai hal ini.
'Mungkin...'
Ark melihat sekelilingnya, dan mulai menyadari sesuatu.
'Aku mengerti, tak ada air di sini!'
Ark menghabiskan hampir sebulan menjelajahi lautan. Walau awalnya dia kesulitan, pada akhirnya dia menjadi terbiasa bertarung di lautan. Di dunia nyata pun dia tak pernah berhenti berlatih. Dia pergi ke kolam renang dan membiasakan diri untuk bergerak di dasar kolam renang.
Sejauh ini, Ark tak merasakan perubahan yang berarti, dia hanya merasa bisa untuk bergerak di dasar air layaknya bergerak di daratan. Namun ketika dia bergerak di daratan, kemampuan geraknya menjadi jauh lebih cepat.
Di dalam sini, tak ada air.



< Prev  I  Index  I  Next >