ARK_V02E05P05
5. Labirin di dalam Paus Putih Raksasa (5)
Ark tak perlu menunggu lama, beberapa detik setelah auman
itu terdengar, aliran air yang deras langsung memenuhi jalan di belakangnya.
Aliran ini langsung menelan Ark dan Summonnya. Dan tak lama kemudian, Sharkmen
juga ikut diterjang arus deras ini.
Tak ada waktu untuk menghindar, bahkan tak ada waktu untuk
berpikir. Segera setelah arus itu terlihat, bahkan sebelum Ark bisa berbunyi
"Ah?" mereka sudah terseret arus.
Cukup lama mereka tergulung terjangan air ini. Ark
kehilangan sensasi ruang dan waktu, karena dia hanya bisa berusaha bertahan
dari derasnya air.
Entah berapa lama kemudian, arus ini melemah, dan mereka
terbaring lemah di lantai.
Setelah tenaga mereka kembali, dia mengangkat kepalanya dan
melihat ruangan yang terbentang luas di sekelilingnya. Dia juga melihat
beberapa monster dan sampah yang juga ikut terseret arus kemari.
'Di mana ini? Aduh!'
[Anda terkena Acid Damage. Damage 50.]
Tak ada yang menyerang, namun tiba-tiba dirinya terkena
damage.
Hal ini tak terjadi hanya sekali, bahkan sebelum message
window sebelumnya hilang, dia terkena damage lagi. Uap berwarna putih terlihat
keluar dari bawah kakinya. Uap tersebut juga keluar dari monster di
sekelilingnya. Beberapa monster bahkan sudah memasuki kondisi kritis.
'Astaga! Aku berada di
dalam lambung paus sialan ini!'
Dengan panik, dia melihat sekelilingnya.
Untung saja beberapa meter di sampingnya, dia melihat jalan
keluar. Namun, kesenangan ini tak berlangsung lama, pintu keluar itu mulai
bergerak-gerak ingin menutup. Ark sadar, karena ada makanan yang masuk ke
lambung, jalan keluar yang merupakan jalur menuju usus akan segera menutup,
sampai seluruh makanan berhasil dicerna.
'Waduh! Jika aku tak berhasil mencapai pintu itu sebelum
tertutup, aku akan ikut dicerna!'
"Tidak, aku tak mau menjadi kotoran paus sialan
ini!"
Bat menyumpah-nyumpah dengan panik. Ark setuju dengannya.
Setelah sejauh ini banting tulang, hanya untuk berakhir
sebagai kotoran?
Ark dan summonnya langsung berlari sekuat tenaga, menuju
pintu keluar.
Bat berhasil keluar terlebih dahulu, diikuti Skull yang
dilempar oleh Ark. Tepat sebelum pintu menutup, dia berhasil melompat dan
melesakkan tubuhnya melewati celah sempit pintu, yang hampir menutup tersebut. Dia
lalu menengok ke belakang, dan melihat lubang itu telah menutup. Keringat
dingin dengan deras mengucur keluar.
Hanya beberapa detik di dalam lambung, HP-nya berkurang 350
poin.
'Zzzzzzt! Labirin
macam apa ini!'
Tiba-tiba, terdengar keributan di belakang Ark.
-Sreeeeeeees!
-Snap Snap Snap!
Begitu Ark melihat sumber keributan ini, tubuh dan
ekspresinya langsung menegang.
Dia melihat beberapa monster Crab yang berhasil lolos dari
sistem pencernaan Gallic. Namun bukan itu yang membuat dirinya was-was. Tepat
di belakang Crab, ada cacing raksasa berwarna abu-abu yang bisa dengan mudah
menangkap dan menelan para Crab tersebut.
Serangan Crab itu sama sekali tak bisa melukai cacing ini. Dengan
santai, para cacing ini memangsa Crab yang ada.
"Sekarang, apa lagi nih! Eyes of the Cat!"
Dengan skill ini Ark berhasil melihat info monster di
depannya. Monster ini bernama Great Worm, merupakan monster level 80.
"Great Worm? Jadi maksudnya, mereka adalah cacing
parasit yang hidup di usus paus sialan ini?"
Ark hanya bisa menggeram dalam hati, bukan hanya dia harus
melawan berbagai jenis monster yang ditelan paus sebagai makanan, dia juga
harus melawan parasite.
Ark hanya bisa mengutuk paus sialan ini.
Great Worm menyadari kehadiran dirinya, dan mulai bergerak
ingin memangsa Ark. Mulutnya terbuka lebar, terlihat taring dan air liur yang
mengucur deras.
Ark langsung menebaskan pedangnya ke tubuh Great Worm, tapi
pedangnya seakan tumpul. Karena bukannya terluka, serangan itu hanya terdengar
suara dari benda tumpul.
Great Worm sama sekali tak mempedulikan serangan itu, dia
menyerang Ark dengan ekornya.
"Ugh!"
Satu serangan ini memberikan 200 damage kepadanya.
'Sial, perbedaan
kekuatanku dengan monster ini terlalu jauh. Aku tak bisa melawannya!'
Bahkan dengan bonus yang didapatnya, perbedaan levelnya
masih sekitar 15 tingkat. Selain itu, sebelumnya dia juga telah terkena Acid di
lambung. Lebih lagi, dia tak bisa kabur, lubang yang dilaluinya tadi sudah
menutup.
'Sial, lepas dari
cengkraman harimau hanya untuk menghampiri mulut buaya. Aku baru lolos dari
pencernaan paus, aku tak mau berakhir sebagai makanan parasit!'
Situasi Ark saat ini sangat sulit, namun bukan berarti dia tak
memiliki kesempatan. Great Worm ini telah kehilangan 30% healthnya, karena
melawan Crab sebelumnya.
"Baiklah, Plan C! Bat, alihkan perhatiannya sebentar!"
"Siap Bos!"
Bat langsung melayang di kepala Great Worm dan membuatnya
jengkel dengan ejekan mautnya. Pada saat Great Worm sibuk dengan Bat, dia
langsung menyerang titik-titik lemah di tubuh Great Worm dengan pedangnya.
-Pow pow pow powwww!
Tubuh Great Worm bergetar hebat terkena Critical Hit
bertubi-tubi.
Great Worm ini gerakannya lambat, namun kecepatan serangnya
tinggi. Kepala dan ekornya bergerak bagaikan cambuk. Tak mudah untuk menghindar.
Jadi, Ark membuang ide untuk menghindar.
Jika dia memusatkan perhatiannya untuk bertahan dan
menghindar, serangannya akan melemah seiring berjalannya waktu. Kesempatan
mendapat Critical Hit juga akan turun, jika stamina dan HP-nya turun. Lebih
baik dia memusatkan dirinya untuk menyerang.
Gigi dibalas dengan gigi, mata dibalas dengan mata!
Great Worm sama sekali tak bergetar terkena serangan Ark!
Tubuhnya selalu stabil.
Ini adalah kemampuan khusus monster bertubuh besar, yang
gerakannya lambat. Tapi, tendangan masih membuat monster ini bergetar. Sepertinya,
efek Stun dan Knockdown dari tendangan masih bisa didapatkan monster ini.
'Aku bisa memanfaatkan
ini. Tapi sebelumnya, aku harus memahami pola serangan lawan.'
Ark mulai bergerak mengelilingi Great Worm.
Dia mulai mengingat pola serangan Great Worm, dia selalu
menyerang, tepat setelah serangan Great Worm mengenainya. Karena, serangan balasan
pada saat ini akan menghasilkan damage dan stun dengan peluang tinggi.
Teknik tendangan dalam taekwondo merupakan salah satu
serangan tercepat dalam dunia bela diri. Tendangan memutar, tendangan sambil
melompat, atau tendangan tumit. Semuanya bisa dilakukan di bawah satu detik
oleh ahli bela diri Taekwondo.
Great Worm terkena tendangan memutar, dan tubuhnya membeku
terkena stun. Melihat kesempatan itu, Ark langsung menyerang bertubi-tubi pada
titik kelemahan dengan pedangnya. Tendangan memang bisa menghentikan gerakan
lawan, tapi pedang mempunyai damage terbesar.
Ark terus menggunakan taktik ini. Setelah 3 menit
berlangsung, tiba-tiba dirinya terkena damage.
[Summonmu Skull, telah mati dan dipanggil paksa kembali ke
Netherworld. Anda mendapat damage sebanyak 50% health yang dimiliki Skull.]
Summon miliknya memang bertambah kuat, tapi tetap saja
kekuatan mereka terbatas. Melawan Great Worm, mereka hanya bisa bertahan selama
beberapa menit. Skull yang kehilangan fokusnya sebentar, terkena tindihan ekor
Great Worm dan mati.
Tak lama setelahnya, Bat yang tubuhnya berlumuran dengan air
liur Great Worm, akhirnya tak kuat lagi dan terjatuh. Dengan jerit kesakitan,
dia mengalami nasib yang sama dengan Skull, terlindas ekor Great Worm. Karena
terlalu berkonsentrasi menyerang, dia tak sempat mengecek kondisi Summonnya.
'Summon akan kembali
dalam 24 jam. Tapi jika aku mati di sini, aku akan respawn di Nodelesse, dan
waktuku akan terbuang untuk kembali ke sini.'