Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

ARK_V02E05P07

gambar


5. Labirin di dalam Paus Putih Raksasa (7)



Dunphil, seperti biasa, menunjukkan sikap dan tingkah laku arogan yang memuakkan.
"Apa lagi sekarang? Kau belum menyerah ya?"
"Heh, kondisinya sedikit berbeda sekarang."
"Terserah, Bat adalah monster lemah. Selamanya, dia tetap lemah. Monster macam itu mau kapanpun juga tak akan mengalahkan vampir berdarah murni sepertiku. Aku adalah bangsawan sejati Netherworld, tak seperti dirinya, anak berdarah campuran."
Bat sama sekali tak merespon ejekan ini, dia hanya memejamkan matanya dengan tenang, sembari menunggu aba-aba dari Ark.
Ark mengangguk tanda setuju akan sikap Bat ini,
"Bagus. Bat. Mulai pertarungan."
"Persiapkan dirimu!"
Dengan mengeluarkan auman yang sarat semangat dan langsung menerjang Dunphil.
Dunphil hanya berdiri diam masih meremehkan Bat. Tapi, situasinya sudah jauh berbeda sekarang. Bat dengan kecepatan yang jauh melebihi sebelumnya, menabrakkan tubuhnya ke leher Dunphil.
"Ack! Ba-bagaimana ini terjadi!"
Dunphil langsung kelabakan menerima serangan Bat yang tak bisa ia lihat, karena terlalu cepat.
Sebelumnya, gerakan Bat sangat lambat karena terkena penalti dalam air. Tapi sekarang, gerakanya berkali-kali lipat lebih cepat. Jadi, Dunphil sangat terkejut dan tak bisa merespon hal ini dengan baik.
Melihat Dunphil yang kelabakan, Bat semakin semangat menyerang. Tubuh Bat menyambar dari atas dan menerjang dari bawah ke arah kepala Dunphil. Dari kejauhan, hanya terlihat garis-garis, karena Bat saat ini benar-benar bergerak dengan cepat.
Ark bahkan tak perlu memberi nasehat, dia sangat puas dengan performa Bat saat ini.
Dunphil hanya bisa terhuyung ke sana ke mari, tiap kali dia terkena serangan.
"Dasar bajingan tengik! Ini adalah balasan semua perbuatanmu padaku selama ini!"
"Sialan..."
Ketika HP Dunphil tersisa 40%, tiba-tiba tubuh Dunphil diselimuti asap. Dari balik asap ini muncul kelelawar raksasa yang langsung menyerang Bat.
'Skill Transformation.'
Dunphil merasa dirinya pada bentuk manusia tak akan bisa mengikuti gerakan Bat, jadi dia mengubah wujudnya menjadi kelelawar. Ini adalah skill khusus milik vampir, walau dia bangsawan rendahan di Netherworld, tetap saja dia adalah monster vampir.
Begitu Dunphil berubah menjadi kelelawar, pertarungan menjadi berlangsung di udara.
Kedua kelelawar ini bertubrukkan satu sama lain di udara. Ark bahkan harus mengaktifkan Eyes of the Cat untuk mengikuti gerakan mereka. Bentuk mereka yang mirip juga menyulitkannya untuk membedakan, mana yang Bat dan mana yang Dunphil.
Setelah pertarungan berlangsung beberapa saat, terlihat Bat menjadi sedikit kewalahan. Stats Dunphil lebih unggul, tapi kemampuan tarung Bat lebih besar.
Keseimbangan ini sedikit bergeser menguntungkan Dunphil, karena Bat kaget melihat perubahan wujud Dunphil. Ditambah lagi, Bat selama ini tak mempunyai pengalaman melawan monster yang bisa terbang sepertinya.
"Bat, tak usah bingung, bayangkan saja pertarungan ini seperti pertarungan di dalam air. Kamu bisa dengan mudah menghindari kedelapan tentakel Devil Fish dan Jellyfish. Seharusnya, serangan Dunphil jauh lebih mudah dihindari daripada itu."
Nasehat Ark menyadarkan Bat.
Bat memang tak pernah mempunyai pengalaman tarung melawan monster terbang. Tapi, monster lautan juga bisa dengan mudah bergerak di dalam air, layaknya monster yang terbang di udara. Jadi artinya, Bat hanya perlu menganggap ini jenis pertarungan yang sama hanya lokasinya berbeda.
Penalti dalam air juga tak berlaku di sini. Jadi, Bat seharusnya bisa dengan mudah melawan Dunphil.
Tak peduli sekuat apa Dunphil sekarang, tetap saja monster lautan jauh lebih merepotkan daripada dirinya.
Pola serangan Bat langsung berubah, jika sebelumnya dia hanya mengandalkan kecepatan. Sekarang, dia juga memperhatikan manuver gerakannya, seperti ketika dia bertarung di dalam air. Dengan mudah Bat mengendalikan sayapnya untuk melayang, dan membuat bingung Dunphil dengan gerakannya yang acak namun teratur.
Tiap kali Bat melihat kesempatan, dia langsung menerjang bagaikan Elang menyambut mangsa. Manuver dan fleksibilitas serangan, ini adalah hasil latihan neraka yang diberikan Ark.
"Dasar curang, bisanya cuma menganggu pertarungan!"
"Hah, bukannya barusan kau bilang, jika Bat adalah monster lemah, dasar hipokrit!"
Keseimbangan pertarungan berubah lagi, saat ini Bat berada di atas angin.
HP Dunphil dan Bat sama-sama menurun dengan persentase yang sama. Tapi, karena HP Dunphil jauh lebih banyak, jadi damage yang dihasilkan Bat jauh lebih besar daripada Dunphil. Tak berlebihan jika dikatakan Bat lebih unggul.
Lima menit kemudian, Dunphil mulai memasuki kondisi kritis. Dunphil lalu menjerit marah, dan mengeluarkan asap hitam dari mulutnya yang membutakan Bat. Dunphil tak melepaskan kesempatan, dia langsung menyerang, ini adalah kartu terakhir Dunphil. Menang atau kalah akan ditentukan di sini.
Ark langsung membaca situasi ini dengan mudah.
"Bat, tak perlu menghindar, ini juga kesempatan untuk sama-sama menyerang. Plan Zero!"
"Uooooh… mati kau dasar bajingan!"
Dunphil menerjang maju bagaikan anak panah yang dilepaskan menuju sasaran.
Bat juga ikut menerjang maju ke arah suara Dunphil.
"Hiaaaaaaaaat!"
Bat menggertakan giginya dan menyerang tanpa ragu. Ketika keduanya hampir bertabrakan, Bat sedikit menghindar dengan melayang indah ke samping. Dunphil yang menerjang dengan seluruh kekuatannya, kaget dan tak bisa mengendalikan tubuhnya lagi.
"A-apa!"
Baaaaang!
Dunphil menabrak dinding. Bat lalu langsung kembali dan menyerang bagian belakang kepala Dunphil. Akhirnya, Dunphil yang sudah sekarat, hanya bisa terjatuh lemas ke lantai.
"Haha, bagus sekali Bat!"
Ark tersenyum lebar, strateginya berhasil. Ini adalah salah satu strategi yang didesain khusus untuk Bat. Plan Zero. Strategi untuk pura-pura menyerang, namun sebenarnya menunggu lawan lengah.
"Ugh, aku kalah..."
Dunphil hanya bisa bergumam kesakitan sambil merangkak di lantai. Lalu dia mencoba tersenyum kepada Bat.
"Haha, selamat, kamu sekarang sudah menjadi kuat. Sebenarnya dari awal aku mengingatmu. Tapi aku ingin menjadikanmu lebih kuat. Jadi, dengan berat hati aku bersikap kasar padamu. Tapi sebenarnya..."
Bam bam bam!
Sepertinya, Dunphil mencoba bersikap layaknya cerita sinetron. Tapi Bat sama sekali tak peduli. Dia hanya diam sambil memukuli kepala Dunphil dengan sepenuh tenaga.
Akhirnya, Dunphil langsung terbujur kaku, tanpa bisa mengutarakan kata-kata lagi.
Setelahnya muncul Message Window di menu Ark.
[Summon anda Hatred-Bearing Bat telah berhasil mengalahkan Dunphil.
Sekarang, Anda bisa menggabungkan summon itu dengan jiwa lawan, dan membuatnya berevolusi. Silahkan pilih makhluk Mana yang akan menjadi jiwa utama hasil gabungan ini.
Summon baru yang tercipta akan memperoleh stats utama dari jiwa yang terpilih. Stats dari jiwa yang hilang, hanya beberapa bagian saja yang akan dimanfaatkan.]
Walau Bat yang menang, tetap saja Dunphil memiliki stats dan level yang lebih tinggi. Jika Ark memilih Dunphil sebagai jiwa utama, summon yang dihasilkan akan jauh lebih kuat. Namun Ark pada akhirnya tetap memilih Bat. Stats bukanlah penentu utama kekuatan, pengalaman yang selama ini dilalui Bat dengannya juga penting.
Selain itu, dia juga lebih mengenal Bat. Ark juga ngeri membayangkan harus berburu dengan sikap arogan dari Dunphil.
"Jiwa utama, Hatred-Bearing Bat, penggabungan Bat dan Dunphil disetujui!"



< Prev  I  Index  I  Next >