ARK_V02E05P07
5. Labirin di dalam Paus Putih Raksasa (7)
Dunphil, seperti biasa, menunjukkan sikap dan tingkah laku
arogan yang memuakkan.
"Apa lagi sekarang? Kau belum menyerah ya?"
"Heh, kondisinya sedikit berbeda sekarang."
"Terserah, Bat adalah monster lemah. Selamanya, dia
tetap lemah. Monster macam itu mau kapanpun juga tak akan mengalahkan vampir
berdarah murni sepertiku. Aku adalah bangsawan sejati Netherworld, tak seperti
dirinya, anak berdarah campuran."
Bat sama sekali tak merespon ejekan ini, dia hanya
memejamkan matanya dengan tenang, sembari menunggu aba-aba dari Ark.
Ark mengangguk tanda setuju akan sikap Bat ini,
"Bagus. Bat. Mulai pertarungan."
"Persiapkan dirimu!"
Dengan mengeluarkan auman yang sarat semangat dan langsung
menerjang Dunphil.
Dunphil hanya berdiri diam masih meremehkan Bat. Tapi,
situasinya sudah jauh berbeda sekarang. Bat dengan kecepatan yang jauh melebihi
sebelumnya, menabrakkan tubuhnya ke leher Dunphil.
"Ack! Ba-bagaimana ini terjadi!"
Dunphil langsung kelabakan menerima serangan Bat yang tak
bisa ia lihat, karena terlalu cepat.
Sebelumnya, gerakan Bat sangat lambat karena terkena penalti
dalam air. Tapi sekarang, gerakanya berkali-kali lipat lebih cepat. Jadi,
Dunphil sangat terkejut dan tak bisa merespon hal ini dengan baik.
Melihat Dunphil yang kelabakan, Bat semakin semangat
menyerang. Tubuh Bat menyambar dari atas dan menerjang dari bawah ke arah
kepala Dunphil. Dari kejauhan, hanya terlihat garis-garis, karena Bat saat ini
benar-benar bergerak dengan cepat.
Ark bahkan tak perlu memberi nasehat, dia sangat puas dengan
performa Bat saat ini.
Dunphil hanya bisa terhuyung ke sana ke mari, tiap kali dia
terkena serangan.
"Dasar bajingan tengik! Ini adalah balasan semua
perbuatanmu padaku selama ini!"
"Sialan..."
Ketika HP Dunphil tersisa 40%, tiba-tiba tubuh Dunphil
diselimuti asap. Dari balik asap ini muncul kelelawar raksasa yang langsung
menyerang Bat.
'Skill Transformation.'
Dunphil merasa dirinya pada bentuk manusia tak akan bisa
mengikuti gerakan Bat, jadi dia mengubah wujudnya menjadi kelelawar. Ini adalah
skill khusus milik vampir, walau dia bangsawan rendahan di Netherworld, tetap
saja dia adalah monster vampir.
Begitu Dunphil berubah menjadi kelelawar, pertarungan
menjadi berlangsung di udara.
Kedua kelelawar ini bertubrukkan satu sama lain di udara.
Ark bahkan harus mengaktifkan Eyes of the Cat untuk mengikuti gerakan mereka.
Bentuk mereka yang mirip juga menyulitkannya untuk membedakan, mana yang Bat
dan mana yang Dunphil.
Setelah pertarungan berlangsung beberapa saat, terlihat Bat
menjadi sedikit kewalahan. Stats Dunphil lebih unggul, tapi kemampuan tarung
Bat lebih besar.
Keseimbangan ini sedikit bergeser menguntungkan Dunphil,
karena Bat kaget melihat perubahan wujud Dunphil. Ditambah lagi, Bat selama ini
tak mempunyai pengalaman melawan monster yang bisa terbang sepertinya.
"Bat, tak usah bingung, bayangkan saja pertarungan ini
seperti pertarungan di dalam air. Kamu bisa dengan mudah menghindari kedelapan tentakel
Devil Fish dan Jellyfish. Seharusnya, serangan Dunphil jauh lebih mudah
dihindari daripada itu."
Nasehat Ark menyadarkan Bat.
Bat memang tak pernah mempunyai pengalaman tarung melawan
monster terbang. Tapi, monster lautan juga bisa dengan mudah bergerak di dalam
air, layaknya monster yang terbang di udara. Jadi artinya, Bat hanya perlu
menganggap ini jenis pertarungan yang sama hanya lokasinya berbeda.
Penalti dalam air juga tak berlaku di sini. Jadi, Bat
seharusnya bisa dengan mudah melawan Dunphil.
Tak peduli sekuat apa Dunphil sekarang, tetap saja monster
lautan jauh lebih merepotkan daripada dirinya.
Pola serangan Bat langsung berubah, jika sebelumnya dia
hanya mengandalkan kecepatan. Sekarang, dia juga memperhatikan manuver
gerakannya, seperti ketika dia bertarung di dalam air. Dengan mudah Bat
mengendalikan sayapnya untuk melayang, dan membuat bingung Dunphil dengan
gerakannya yang acak namun teratur.
Tiap kali Bat melihat kesempatan, dia langsung menerjang
bagaikan Elang menyambut mangsa. Manuver dan fleksibilitas serangan, ini adalah
hasil latihan neraka yang diberikan Ark.
"Dasar curang, bisanya cuma menganggu
pertarungan!"
"Hah, bukannya barusan kau bilang, jika Bat adalah
monster lemah, dasar hipokrit!"
Keseimbangan pertarungan berubah lagi, saat ini Bat berada
di atas angin.
HP Dunphil dan Bat sama-sama menurun dengan persentase yang
sama. Tapi, karena HP Dunphil jauh lebih banyak, jadi damage yang dihasilkan
Bat jauh lebih besar daripada Dunphil. Tak berlebihan jika dikatakan Bat lebih
unggul.
Lima menit kemudian, Dunphil mulai memasuki kondisi kritis.
Dunphil lalu menjerit marah, dan mengeluarkan asap hitam dari mulutnya yang
membutakan Bat. Dunphil tak melepaskan kesempatan, dia langsung menyerang, ini
adalah kartu terakhir Dunphil. Menang atau kalah akan ditentukan di sini.
Ark langsung membaca situasi ini dengan mudah.
"Bat, tak perlu menghindar, ini juga kesempatan untuk
sama-sama menyerang. Plan Zero!"
"Uooooh… mati kau dasar bajingan!"
Dunphil menerjang maju bagaikan anak panah yang dilepaskan
menuju sasaran.
Bat juga ikut menerjang maju ke arah suara Dunphil.
"Hiaaaaaaaaat!"
Bat menggertakan giginya dan menyerang tanpa ragu. Ketika
keduanya hampir bertabrakan, Bat sedikit menghindar dengan melayang indah ke
samping. Dunphil yang menerjang dengan seluruh kekuatannya, kaget dan tak bisa
mengendalikan tubuhnya lagi.
"A-apa!"
Baaaaang!
Dunphil menabrak dinding. Bat lalu langsung kembali dan
menyerang bagian belakang kepala Dunphil. Akhirnya, Dunphil yang sudah sekarat,
hanya bisa terjatuh lemas ke lantai.
"Haha, bagus sekali Bat!"
Ark tersenyum lebar, strateginya berhasil. Ini adalah salah
satu strategi yang didesain khusus untuk Bat. Plan Zero. Strategi untuk
pura-pura menyerang, namun sebenarnya menunggu lawan lengah.
"Ugh, aku kalah..."
Dunphil hanya bisa bergumam kesakitan sambil merangkak di
lantai. Lalu dia mencoba tersenyum kepada Bat.
"Haha, selamat, kamu sekarang sudah menjadi kuat.
Sebenarnya dari awal aku mengingatmu. Tapi aku ingin menjadikanmu lebih kuat. Jadi,
dengan berat hati aku bersikap kasar padamu. Tapi sebenarnya..."
Bam bam bam!
Sepertinya, Dunphil mencoba bersikap layaknya cerita
sinetron. Tapi Bat sama sekali tak peduli. Dia hanya diam sambil memukuli
kepala Dunphil dengan sepenuh tenaga.
Akhirnya, Dunphil langsung terbujur kaku, tanpa bisa
mengutarakan kata-kata lagi.
Setelahnya muncul Message Window di menu Ark.
[Summon anda Hatred-Bearing Bat telah berhasil mengalahkan
Dunphil.
Sekarang, Anda bisa menggabungkan summon itu dengan jiwa
lawan, dan membuatnya berevolusi. Silahkan pilih makhluk Mana yang akan menjadi
jiwa utama hasil gabungan ini.
Summon baru yang tercipta akan memperoleh stats utama dari
jiwa yang terpilih. Stats dari jiwa yang hilang, hanya beberapa bagian saja
yang akan dimanfaatkan.]
Walau Bat yang menang, tetap saja Dunphil memiliki stats dan
level yang lebih tinggi. Jika Ark memilih Dunphil sebagai jiwa utama, summon
yang dihasilkan akan jauh lebih kuat. Namun Ark pada akhirnya tetap memilih
Bat. Stats bukanlah penentu utama kekuatan, pengalaman yang selama ini dilalui
Bat dengannya juga penting.
Selain itu, dia juga lebih mengenal Bat. Ark juga ngeri
membayangkan harus berburu dengan sikap arogan dari Dunphil.
"Jiwa utama, Hatred-Bearing Bat, penggabungan Bat dan
Dunphil disetujui!"