ARK_V02E06P02
6. Caretaker Spirit (2)
"Serangan Great Worm mempunyai damage yang besar. Tapi,
untungnya pola serangannya cukup sederhana, jadi mudah diingat."
Setelah menghabisi beberapa Great Worm, Ark sudah terbiasa
dengan pola serangan mereka. Awalnya dia hanya menang tipis, melawan beberapa
Great Worm. Tapi makin lama, dia merasa pertarungannya semakin mudah. Sekarang dia
bisa menang melawan Great Worm dengan HP masih tersisa 30%.
'Seandainya Great Worm
tak berukuran besar, mungkin aku bisa melawan dua dari mereka sekaligus.'
Monster berukuran besar memiliki kemampuan untuk
menggagalkan beberapa efek negatif, seperti Stun atau Stagger. Seandainya hal
ini tak ada, Ark bisa dengan mudah menghajar mereka melalui kombinasi tendangan
yang memiliki efek Stun, atau pukulan pada kepala yang memiliki efek Stagger.
Dengan bantuan efek ini pertarungan akan jauh lebih mudah,
seperti ketika dirinya melawan Crab atau Sharkmen.
Ark membutuhkan beberapa hari untuk membersihkan area ini
dari Great Worm.
"Kerjamu bagus."
Ark menepuk kepala Skull dengan lembut, Skull lalu bergulung
menandakan kegembiraannya. Skull di mata Ark sekarang adalah anak
kesayangannya.
Tiap kali Skull mati atau sekarat, hanya dengan menepuk
lembut kepalanya, semangat Skull akan kembali. Melihat Ark memandang sayang
pada Skull, Snake jadi cemburu dan memandang cemburu Skull.
Hal mengenai kecemburuan Snake ini juga baru disadari olehnya.
Mungkin karena Snake menganggap Ark orangtuanya, dia juga jadi mudah cemburuan.
Tiap kali Ark memusatkan perhatiannya pada summon lain, Snake akan ngambek, tak
mau merespon tuannya dan hanya menutup mata di pinggangnya.
Yah, mau apalagi, Ark juga sudah terbiasa dengan kelakuan
ini. Dia hanya menganggapnya sebagai proses tumbuh kembang anak-anak.
Setelah ruangan ini bersih dari Great Worm, Ark mulai
memeriksa sekelilingnya, ketika dia mendekati ujung ruangan, perlahan-lahan
lantai dan dinding bergetar dan bersuara *boom boom* dengan teratur, semakin
Ark mendekatinya.
"Suara detak jantung! Berarti jantung Gallic berada
tepat di depan."
Tiba-tiba Snake terbatuk dan memuntahkan sesuatu.
Ark mengambilnya dan ternyata itu adalah Compass of the Sea
God.
Benda ini mengeluarkan getaran dan cahaya yang seirama
dengan detak jantung Gallic. Oleh sebab itu, Snake menjadi tak tahan dan
memuntahkan benda ini.
"Tak ada keraguan lagi, sudah jelas lokasi untuk
mengakhiri quest ini ada di dekat sini. Tapi, di mana tempatnya ya?"
Ark memandang sekelilingnya, tak ada apapun di sekitarnya,
hanya dinding dari daging. Lalu, dia teringat dengan salah satu ucapan dari
pilar kristal di istana Nodelesse.
[Jika kamu ingin melihatku kembali, tutup kedua matamu.]
‘Jika ada rahasia di
tempat ini, pasti kalimat itulah petunjuknya.’
Ark lalu menutup kedua matanya.
Setelah menutup mata, suara yang terdengar di sekeliling
lokasi ini lambat laun melemah. Suara ini semakin lirih, dan hanya terdengar
dari satu titik saja. Tak dari sekeliling ruangan seperti sebelumnya. Compass
of the Sea God yang berada di pegangan Ark juga bergetar pada sisi yang
menghadap arah suara ini, seakan ikut menunjuk lokasi yang sama dengan suara
tadi.
Ark membuka matanya dan menghadap tempat asal suara.
'Jalannya tertutup
dinding...'
Ark meletakkan tangannya ke dinding dan meraba-raba
sekitarnya. Dinding itu lalu menciut dan dari baliknya terbuka jalan baru.
Begitu dia menarik tangannya dinding itu kembali menutup.
'Ah, ini dia caranya!'
Ark lalu kembali menutup matanya, dengan panduan suara dan
getaran dari Compass, dia mulai berjalan menembus dinding. Dinding yang
dilaluinya selalu membuka dan memperlihatkan jalan baru. Setelah berjalan
selama beberapa menit, tiba-tiba muncul cahaya ungu yang menembus kelopak matanya.
Ark lalu membuka matanya.
Sebuah ruangan ada di hadapannya. Di tengah ruangan terdapat
patung batu dengan wujud manusia. Patung ini memegang semacam pecahan batu
berwarna ungu dengan kedua tangannya. Pecahan ini sepertinya telah dipotong di
tempat lain. Pecahan ini mengeluarkan aura hitam, yang tampak seperti asap
gelap.
"Ketemu! Sudah pasti ini adalah benda yang menyebabkan
Gallic kehilangan akal sehatnya!"
Ketika Ark berjalan mendekati patung ini, tiba-tiba patung
ini terbuka matanya dan menjerit keras.
"Kyaaaaaaaaa!"
"Heh? Ada apa?"
Di sekeliling permukaan patung itu, tiba-tiba muncul
retakan. Lalu patung itu meledak, dan dari balik asap ledakan terlihat sebuah
wujud berwarna hitam. Sepintas, dia terlihat seperti monster Reaper yang dia
jumpai di Shadow Forest.
Tubuhnya cukup besar dan hitam, seakan memenuhi ruangan.
Monster ini memakai mantel hitam dan secarik kain hitam menutupi matanya.
Rambutnya juga berwarna hitam, dan bergerak-gerak bagaikan ular. Sekujur
tubuhnya yang terlihat juga berwarna hitam.
[Boss Monster Adelaine telah muncul!]
[Quest Anda telah berlanjut.
The Guardian Deity of Merpeople, Gallic >> Encroaching
Darkness
Pada akhir eksplorasimu di dalam tubuh sang penjaga Gallic, Anda
akhirnya berhasil mencapai menemukan ruangan rahasia. Di dalam ruangan ini, Anda
menemukan benda yang menimbulkan aura gelap yang memenuhi tubuh Gallic.
Aura inilah yang mengakibatkan rasa angker, yang akhirnya
membuat makhluk yang mati di sini bangkit kembali sebagai makhluk Undead.
Aura kegelapan ini juga membuat Gallic menjadi gila.
Anda harus berhasil menghabisi iblis Adelaine, yang lahir
dari dasar kegelapan untuk mengembalikan Gallic ke kondisi semula.
Difficulty: +E]
Quest berlanjut! Seiring dengan bahaya tentu saja. Bahaya
ini mempunyai tingkat kesulitan +E.
'Hah, sesuai dugaan,
ada Boss atau Demon yang menyebabkan semua ini.'
Rambut Adelaine tiba-tiba bergerak seperti tentakel dan
berusaha menyerang Ark.
Ark dengan sigap menghindari serangan, dia sudah terbiasa
melawan tentakel Jellyfish. Jadi, mudah baginya menangkis rambut ini.
Tiba-tiba rasa takut menyelubungi tubuhnya. Walaupun dia
berhasil menangkis serangan, HP miliknya berkurang 200 poin.
"Eyes of the Cat!"
Health dan level Adelaine lalu terlihat.
Adelaine adalah monster Boss dengan level 100.
Ark mulai gemetar ketakutan, ini adalah monster dengan level
tertinggi yang pernah ia hadapi.
"Mustahil, aku tak mungkin menang, walaupun aku punya
cadangan nyawa!"
Sebenarnya, sederhana saja cara untuk tak mati di New World.
Seseorang harus bisa mendeteksi kekuatan lawan, sebelum memulai bertukar serangan
dengannya.
Ketika pertarungan dimulai, seseorang tak akan mudah untuk
melarikan diri. Monster di sini mempunyai kecerdasan buatan. ketika kamu lari
dan memperlihatkan punggung, mereka tak akan berdiam diri.
Monster yang kamu lawan pasti akan segera mengeluarkan dua
tiga serangan ke punggungmu. Jadi sebelum kamu berusaha kabur, pastikan dirimu
memiliki HP yang cukup untuk bertahan dari serangan musuh.
Ark dan Adelaine memiliki gap level yang sangat besar. Dia
hanya bisa bertahan tak lebih dari beberapa detik melawannya. Dengan perbedaan
level sebesar ini, serangan yang berhasil ditangkis pun akan tetap menimbulkan
damage.