Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

ARK_V02E06P02

gambar

6. Caretaker Spirit (2)



"Serangan Great Worm mempunyai damage yang besar. Tapi, untungnya pola serangannya cukup sederhana, jadi mudah diingat."
Setelah menghabisi beberapa Great Worm, Ark sudah terbiasa dengan pola serangan mereka. Awalnya dia hanya menang tipis, melawan beberapa Great Worm. Tapi makin lama, dia merasa pertarungannya semakin mudah. Sekarang dia bisa menang melawan Great Worm dengan HP masih tersisa 30%.
'Seandainya Great Worm tak berukuran besar, mungkin aku bisa melawan dua dari mereka sekaligus.'
Monster berukuran besar memiliki kemampuan untuk menggagalkan beberapa efek negatif, seperti Stun atau Stagger. Seandainya hal ini tak ada, Ark bisa dengan mudah menghajar mereka melalui kombinasi tendangan yang memiliki efek Stun, atau pukulan pada kepala yang memiliki efek Stagger.
Dengan bantuan efek ini pertarungan akan jauh lebih mudah, seperti ketika dirinya melawan Crab atau Sharkmen.
Ark membutuhkan beberapa hari untuk membersihkan area ini dari Great Worm.
"Kerjamu bagus."
Ark menepuk kepala Skull dengan lembut, Skull lalu bergulung menandakan kegembiraannya. Skull di mata Ark sekarang adalah anak kesayangannya.
Tiap kali Skull mati atau sekarat, hanya dengan menepuk lembut kepalanya, semangat Skull akan kembali. Melihat Ark memandang sayang pada Skull, Snake jadi cemburu dan memandang cemburu Skull.
Hal mengenai kecemburuan Snake ini juga baru disadari olehnya. Mungkin karena Snake menganggap Ark orangtuanya, dia juga jadi mudah cemburuan. Tiap kali Ark memusatkan perhatiannya pada summon lain, Snake akan ngambek, tak mau merespon tuannya dan hanya menutup mata di pinggangnya.
Yah, mau apalagi, Ark juga sudah terbiasa dengan kelakuan ini. Dia hanya menganggapnya sebagai proses tumbuh kembang anak-anak.
Setelah ruangan ini bersih dari Great Worm, Ark mulai memeriksa sekelilingnya, ketika dia mendekati ujung ruangan, perlahan-lahan lantai dan dinding bergetar dan bersuara *boom boom* dengan teratur, semakin Ark mendekatinya.
"Suara detak jantung! Berarti jantung Gallic berada tepat di depan."
Tiba-tiba Snake terbatuk dan memuntahkan sesuatu.
Ark mengambilnya dan ternyata itu adalah Compass of the Sea God.
Benda ini mengeluarkan getaran dan cahaya yang seirama dengan detak jantung Gallic. Oleh sebab itu, Snake menjadi tak tahan dan memuntahkan benda ini.
"Tak ada keraguan lagi, sudah jelas lokasi untuk mengakhiri quest ini ada di dekat sini. Tapi, di mana tempatnya ya?"
Ark memandang sekelilingnya, tak ada apapun di sekitarnya, hanya dinding dari daging. Lalu, dia teringat dengan salah satu ucapan dari pilar kristal di istana Nodelesse.
[Jika kamu ingin melihatku kembali, tutup kedua matamu.]
‘Jika ada rahasia di tempat ini, pasti kalimat itulah petunjuknya.’
Ark lalu menutup kedua matanya.
Setelah menutup mata, suara yang terdengar di sekeliling lokasi ini lambat laun melemah. Suara ini semakin lirih, dan hanya terdengar dari satu titik saja. Tak dari sekeliling ruangan seperti sebelumnya. Compass of the Sea God yang berada di pegangan Ark juga bergetar pada sisi yang menghadap arah suara ini, seakan ikut menunjuk lokasi yang sama dengan suara tadi.
Ark membuka matanya dan menghadap tempat asal suara.
'Jalannya tertutup dinding...'
Ark meletakkan tangannya ke dinding dan meraba-raba sekitarnya. Dinding itu lalu menciut dan dari baliknya terbuka jalan baru. Begitu dia menarik tangannya dinding itu kembali menutup.
'Ah, ini dia caranya!'
Ark lalu kembali menutup matanya, dengan panduan suara dan getaran dari Compass, dia mulai berjalan menembus dinding. Dinding yang dilaluinya selalu membuka dan memperlihatkan jalan baru. Setelah berjalan selama beberapa menit, tiba-tiba muncul cahaya ungu yang menembus kelopak matanya.
Ark lalu membuka matanya.
Sebuah ruangan ada di hadapannya. Di tengah ruangan terdapat patung batu dengan wujud manusia. Patung ini memegang semacam pecahan batu berwarna ungu dengan kedua tangannya. Pecahan ini sepertinya telah dipotong di tempat lain. Pecahan ini mengeluarkan aura hitam, yang tampak seperti asap gelap.
"Ketemu! Sudah pasti ini adalah benda yang menyebabkan Gallic kehilangan akal sehatnya!"
Ketika Ark berjalan mendekati patung ini, tiba-tiba patung ini terbuka matanya dan menjerit keras.
"Kyaaaaaaaaa!"
"Heh? Ada apa?"
Di sekeliling permukaan patung itu, tiba-tiba muncul retakan. Lalu patung itu meledak, dan dari balik asap ledakan terlihat sebuah wujud berwarna hitam. Sepintas, dia terlihat seperti monster Reaper yang dia jumpai di Shadow Forest.
Tubuhnya cukup besar dan hitam, seakan memenuhi ruangan. Monster ini memakai mantel hitam dan secarik kain hitam menutupi matanya. Rambutnya juga berwarna hitam, dan bergerak-gerak bagaikan ular. Sekujur tubuhnya yang terlihat juga berwarna hitam.
[Boss Monster Adelaine telah muncul!]
[Quest Anda telah berlanjut.
The Guardian Deity of Merpeople, Gallic >> Encroaching Darkness
Pada akhir eksplorasimu di dalam tubuh sang penjaga Gallic, Anda akhirnya berhasil mencapai menemukan ruangan rahasia. Di dalam ruangan ini, Anda menemukan benda yang menimbulkan aura gelap yang memenuhi tubuh Gallic.
Aura inilah yang mengakibatkan rasa angker, yang akhirnya membuat makhluk yang mati di sini bangkit kembali sebagai makhluk Undead.
Aura kegelapan ini juga membuat Gallic menjadi gila.
Anda harus berhasil menghabisi iblis Adelaine, yang lahir dari dasar kegelapan untuk mengembalikan Gallic ke kondisi semula.
Difficulty: +E]
Quest berlanjut! Seiring dengan bahaya tentu saja. Bahaya ini mempunyai tingkat kesulitan +E.
'Hah, sesuai dugaan, ada Boss atau Demon yang menyebabkan semua ini.'
Rambut Adelaine tiba-tiba bergerak seperti tentakel dan berusaha menyerang Ark.
Ark dengan sigap menghindari serangan, dia sudah terbiasa melawan tentakel Jellyfish. Jadi, mudah baginya menangkis rambut ini.
Tiba-tiba rasa takut menyelubungi tubuhnya. Walaupun dia berhasil menangkis serangan, HP miliknya berkurang 200 poin.
"Eyes of the Cat!"
Health dan level Adelaine lalu terlihat.
Adelaine adalah monster Boss dengan level 100.
Ark mulai gemetar ketakutan, ini adalah monster dengan level tertinggi yang pernah ia hadapi.
"Mustahil, aku tak mungkin menang, walaupun aku punya cadangan nyawa!"
Sebenarnya, sederhana saja cara untuk tak mati di New World. Seseorang harus bisa mendeteksi kekuatan lawan, sebelum memulai bertukar serangan dengannya.
Ketika pertarungan dimulai, seseorang tak akan mudah untuk melarikan diri. Monster di sini mempunyai kecerdasan buatan. ketika kamu lari dan memperlihatkan punggung, mereka tak akan berdiam diri.
Monster yang kamu lawan pasti akan segera mengeluarkan dua tiga serangan ke punggungmu. Jadi sebelum kamu berusaha kabur, pastikan dirimu memiliki HP yang cukup untuk bertahan dari serangan musuh.
Ark dan Adelaine memiliki gap level yang sangat besar. Dia hanya bisa bertahan tak lebih dari beberapa detik melawannya. Dengan perbedaan level sebesar ini, serangan yang berhasil ditangkis pun akan tetap menimbulkan damage.



< Prev  I  Index  I  Next >