Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

ARK_V01E04P01 Perjuangan Melawan Boss Setan Tikus

gambar


4. Perjuangan Melawan Boss Setan Tikus (1)



Ketika dalam perjalanan menuju goa Tikus, di sekitar pegunungan Harilal, Ark menggunakan skill [Foraging] untuk mencari dan mengumpulkan semua tumbuhan dan buah-buahan yang ia lihat.

Hal ini dia lakukan, agar bisa segera mengetahui kelebihan dari skill [Survival Cooking].

Saat Ark mencapai goa Tikus, seperti perkiraannya, goa ini kembali penuh dengan monster Tikus. Dia lalu mulai menghabisi gerombolan Tikus lagi. Selang beberapa waktu, statistik Ark yang hilang karena mati dihajar Boss Tikus mulai kembali. Namun akibatnya, Satiety Ark hilang 50% dan tingkat pemulihan HP-nya juga turun drastis.

‘Yah, berarti ini adalah waktu yang tepat untuk mengetes skill [Survival Cooking].’

"Hmm, untuk awalnya asal-asalan saja, masukan bahan secara acak."

Ark memeriksa isi tasnya, lalu mengambil jamur dan tumbuhan yang wujudnya aneh, untuk dimasukkan ke dalam panci.

Dengan panci [Survival Cooking], Ark tak perlu membuat api. Ark hanya tinggal meletakkan bahan di dalam panci. Dengan sendirinya, panci tersebut akan memanas, dan proses memasak bisa dimulai. Setelah satu menit, Ark menambahkan air ke dalam panci, dan tiba-tiba ada letusan dari dalam panci.

[Anda telah gagal menggunakan skill [Survival Cooking]. Semua bahan yang telah Anda masukkan menghilang.]

Setelah kegagalan itu, Ark mencoba beberapa kali lagi, tapi dia tetap gagal. Akhirnya, pada percobaan ke tujuh, dia menyelesaikan sebuah sup dengan bau yang sedap.

[Anda telah berhasil menggunakan skill [Survival Cooking].

Masakan ini dibuat menggunakan [Land Fruit] dan [Cochran]. Tapi, tanpa mencicipi sendiri, Anda tidak akan mengetahui efek masakan ini. Setelah memastikan rasanya, resep dan efek masakan dengan sendirinya akan terdaftar di [Cooking book].

Ark mengambil sesendok sup itu, dan mencicipinya langsung.

Ada rasa yang tajam, ketika sup masuk ke dalam mulutnya dan tiba-tiba pandangannya menjadi kuning. Kekuatan tubuhnya menghilang. Tubuhnya lemas, dan kepalanya jatuh lebih dulu ke tanah.

'Apa-apaan ini?'

[Efek lumpuh menyerang tubuhmu!

Masakan yang Anda buat dengan [Survival Cooking] adalah [Fragrant Poison Soup].

Efek dari racun ini adalah [Paralyzed], turunnya [Satiety], dan Anda tidak akan bisa bergerak selama 10 menit.

Sebaiknya Anda tidak lagi membuat sup ini.]

'Waa, jadi ini maksudnya berbahaya?'

Jadi, Ark harus mengalami berbagai macam penderitaan seperti ini, hanya dari mengicipi masakan?

Untungnya, Ark telah menghabis monster di sekelilingnya. Jika dia tanpa pikir panjang membuat masakan ini dan memakannya… hooo, bisa saja dia mati di tempat.

Setelah mengerang dan merintih selama 10 menit, Ark akhirnya bisa bergerak lagi. Sambil bergetar, Ark mengambil roti yang dimilikinya dan memakannya.

"Sial, tak heran Kraydon dengan mudah mengajarkan skill ini."

Intinya, hidup itu tak semudah yang ia bayangkan.

***



'Apa yang sebaiknya aku lakukan pada Boss Tikus?"

Pikiran Hyun Woo selalu terfokus pada Boss Tikus.

Sudah dua hari berlangsung, sejak Kraydon meng-update questnya. Selama dua hari ini pula, Hyun Woo telah masuk ke dungeon itu lusinan kali, tapi dia tak mendapatkan apa-apa. Struktur dungeon itu sangat rumit. Tapi pada akhirnya, semua cabang mengarah pada tempat Boss Tikus berada.

Hyun Woo sempat berpikir untuk menggiring Boss Tikus ke tempat lain. Tapi, Boss Tikus tak mau bergerak sedikit pun dari tempatnya. Tak peduli seberapa sering Ark memancingnya, semuanya menjadi sia-sia. Dan sekarang, Hyun Woo tak tahu harus berbuat apa lagi.

'Apakah aku harus menyerah?' pikir Hyun Woo sambil menghela napas.

Batas waktu quest ini hanya sampai besok siang. Tapi, karena Hyun Woo harus bekerja pada siang harinya. Jadi, jika dia tak bisa menyelesaikannya malam ini, quest itu akan gagal, dan tentara bantuan akan datang.

Kesempatan Hyun Woo untuk mendapatkan harta di dungeon itu akan hilang.

"Kyaaaaa!"

Terdengar jeritan dari dalam gudang.

Jeritan tadi ternyata Jung Hye Sun, mahasiswa yang bekerja paruh waktu di toko, tempat Hyun Woo juga bekerja. Walaupun Hye Sun cukup pintar, hingga mendapat beasiswa. Dia tetap giat bekerja, karena kondisi keluarganya.

Hyun Woo belum tahu detailnya, tapi dia dengar kondisi keluar Hye Sun lumayan berat.

Setelah ayahnya meninggal, lalu ditinggalkan oleh keluarga besarnya, Hyun Woo menjadi orang yang sinis. Dia bahkan tidak mau mendekati teman-teman di tempat kerjanya.

Kadang, Hyun Woo dicaci maki, karena sifatnya seperti ini. Tapi, Hyun Woo tak berlaku demikian pada semua orang. Pada beberapa orang yang benar-benar jujur khawatir pada dirinya, Hyun Woo juga akan membalas perilaku mereka dengan tulus.

Hye Sun juga menderita kasus yang serupa dengan keluarga Hyun Woo. Setelah mendengar tentang kondisi keluarga Hye Sun, Hyun Woo menganggap Hye Sun seakan keluarganya sendiri.

Hyun Woo merasa bertanggung jawab akan kesejahteraan Hye Sun, selama di tempat kerja. Dia berpikir, jika dirinya punya adik perempuan, maka dia akan memperlakukannya, sebagaimana dia memperlakukan Hye Sun.

Setelah mendengar jeritan Hye Sun, Hyun Woo dengan segera menuju ke lokasi Hye Sun.

"Hey Sun, ada apa?"

"Tikus... ada tikus..."

Hye Sun yang telah terbaring di lantai, menunjuk ke depannya sambil gemetar. Hyun Woo memandang lokasi yang ditunjuk Hye Sun dan melihat tikus yang berlarian dan bersembunyi di antara kotak-kotak kardus.

Hyun Woo mengamati hal tersebut dengan jengkel dan berbicara dengan pelan.

"Sial, tikus selalu ada di mana-mana."

"Apa? Jadi ada tikus di rumah oppa juga?"

"Ya, ada tikus di mana-mana."

Ketika Hyun Woo mulai menyusuri kardus untuk mencari tikus tadi, Hye Sun langsung terkejut.

"Jangan, jangan lakukan itu. Apa yang akan terjadi, jika tikus itu muncul lagi?"

"Jika tikus itu berani muncul, aku akan memukulnya."

"Oppa, kamu tak takut tikus?"

"Takut? Pada tikus?"

Hyun Woo tertawa.

Sebelum memainkan [New World], Hyun Woo memang agak takut pada tikus. Pada zaman ini, tikus memang agak jarang ditemui. Tapi sekarang, dia menganggap tikus hanya hama biasa saja, ibarat lalat.

Tikus di [New World] bahkan lebih nyata, dibanding tikus di dunia nyata. Ark telah membunuh tikus hingga tidak terhingga. Bahkan dia sampai sekarang, dia masih pusing memikirkan cara mengatasi Boss Tikus.

Menghabisi satu tikus kecil tentu saja bukan masalah baginya.

"Tunggu saja, aku akan segera mengatasi tikus ini."

"Jangan, jangan lakukan itu. Aku tak mau melihat tikus itu lagi. Tak ada yang lebih menakutkan di dunia, daripada seekor tikus untukku.

Aku bahkan gemetar, hanya memikirkan ada tikus di ruangan yang sama denganku. Sebaiknya ,kita segera memberi tahu pemilik toko agar dia menyemprotkan racun tikus di sini."

Hyun Woo yang saat itu sedang menyisir kardus langsung tersentak.

Hye Sun dengan kaget merespon dengan suara gemetar, "Ada apa? Apakah oppa melihat tikus itu?"

"Hye Sun, apa yang barusan kamu katakan?"

"Apa? Apakah tentang racun tikus untuk membu...."

"Itu dia!!"

Hyun Woo menjerit sambil menepukkan tangannya.



< Prev  I  Index  I  Next >