ARK_V13E03P04

Ark

3. Isyuram's Incident Records (4)

 

Tentu saja, ada alasan mengapa Isyuram berkeliaran di Giran. Tujuan Isyuram untuk bermain game adalah untuk menemukan informasi, tentang tersangka dalam daftar agen polisi. Namun, Isyuram menyadari, jika dia tidak akan dapat menemukan apa pun, hanya berkeliaran di sekitar Giran tanpa tujuan.

Realitas adalah kenyataan, sementara sistem permainan adalah hal yang diperlukan dalam permainan.

“Seperti yang diharapkan, dasar dari permainan ini adalah seni bela diri.”

Jika dia mulai dari level 1, maka dia akan secara alami mempelajari berbagai skill dan sistem informasi. Tapi, Isyuram mulai di level 150 dengan pengetahuan dasar dan uang yang tidak mencukupi, yang ia tidak tahu bagaimana menggunakannya.

Jadi Isyuram sampai pada kesimpulan, jika dia harus belajar dasar-dasar New World untuk bertahan hidup. Sejak itu, Isyuram berburu di siang hari. Sementara di malam hari, dia akan berkeliling ke kedai minuman atau guild untuk mempelajari informasi tentang skill dan sistem permainan.

Itu mengambil setiap kesempatan, untuk memperbaiki dirinya sendiri. Setelah sebulan, Isyuram beruntung bisa mempelajari dasar-dasarnya.

"Huhuhu, apa, sepertinya tidak bagus. Jelas tidak spesial.”

Sambil nongkrong di kedai minuman, dia sudah memulai pelatihan adaptasinya. Bahkan, Isyuram terus pergi ke kedai minum alkohol, dengan dalih penyelidikan. Namun sejauh ini, Isyuram tidak bisa memahami kata-kata player lain.

"Oh, pemilihan priest (jika mereka tidak bisa mengendalikannya, maka kita akan menendang mereka). Semua orang berjalan bersama (power run) dan menggunakan (peningkatan skill pemulihan kesehatan maksimum) ketika ada massa. Jika semuanya menjadi terlalu panas di belakang garis musuh. Maka, kita akan menggunakan (pengusiran paksa) dan melarikan diri. Tidak perlu mati.”

Isyuram awalnya mengira, itu Cina atau Jepang. Tapi, dia melakukan banyak upaya untuk mempelajari terminologi permainan yang digunakan pemain. Dan akhirnya, dia mulai mengerti. Dan Isyuram menjadi sedikit lebih percaya diri. Namun, dia tidak mengerti, jika itu masih berbahaya. Bahkan, ketika dia tahu sistemnya.

“Hei, kamu, aku sering melihatmu di kedai ini… Apakah kamu seorang merchant? Aku memulai bisnis yang akan mendapatkan banyak uang. Sayangnya, aku kekurangan modal. Bagaimana dengan itu? Apakah Kamu tertarik berinvestasi? Aku berjanji, jika Kamu akan mendapatkan 30% dari laba, setelah 3 hari.”

Seorang merchant berkata, setelah mendekatinya di kedai minuman. Tentu saja, Isyuram tidak semudah dimanipulasi seperti dulu.

"Aku rasa tidak.”

“Uh huh, tolong dengarkan saja aku. Kamu seorang merchant, jadi bukankah Kamu juga perlu hidup? Atau apakah kamu tidak percaya padaku? Mungkin itu. Tapi, lihat ini. Ini adalah kontrak yang secara resmi ditanda-tangani oleh serikat merchant.

Ketika kesepakatan selesai, maka semua hasil akan dibayarkan dari guild merchant. Dan bahkan jika aku membuat kesalahan dan menjadi bangkrut, semua uang yang Kamu investasikan dijamin oleh guild merchant. Apakah kamu percaya padaku sekarang?"

Merchant itu terus-menerus menunjukkan kontrak, dan Isyuram tidak dapat menemukan sesuatu yang mencurigakan.

'Hrmm, jika kesepakatan itu tertulis dalam kontrak, maka seharusnya tidak ada masalah. Jika aku menerima 30% dari keuntungan, maka aku dapat menghasilkan uang setelah beberapa hari. Keuntungan apa pun akan berharga bagiku.'

Pada akhirnya, Isyuram menanda-tangani kontrak dan menyerahkan 200 gold. Setelah beberapa hari, dia mendengar suara yang seperti kilat menyambarnya. Isyuram telah menginvestasikan modal 200 gold. Dia seharusnya menerima 260 gold kembali.

Namun, uang yang ia terima dari guild merchant hanya 26 gold. Isyuram pergi ke merchant, dan menanyainya secara langsung.

"Apa yang sedang terjadi?”

"Apa yang sedang terjadi? Maksudmu apa?"

Merchant itu menjawab dengan hati-hati.

“Aku sudah menyediakan uang, seperti yang dikatakan dalam kontrak. Jika Kamu tidak percaya, maka periksa lagi.”

"Kontrak? Omong kosong apa…”

Wajah Isyuram mengeras, dan dia mengambil kontrak. Kontraknya jelas sama dengan sebelumnya. Namun, satu nol hilang dari jumlah yang diinvestasikan Isyuram. Isyuram sebenarnya menginvestasikan 200 gold, tapi kontrak menyatakan jika ia berinvestasi 20 gold.

Sekarang Isyuram menyadari, jika dia telah ditipu lagi. Ketika membuat kontrak, merchant telah menunjukkannya berkali-kali. Tapi, dia gagal mengkonfirmasi pendapatan asli, saat membuat kontrak.

Kontrak merchant meyakinkan Isyuram, dengan cara berbeda dari yang ia berikan.

Itu adalah penipuan umum, juga dikenal sebagai kontrak switching. Isyuram menjadi kosong, ketika dia melihat kontrak dan merchant itu menyeringai.

“Anggap itu sebagai pengalaman yang baik. Apakah seorang merchant akan memberikan uang?"

"Kamu keparat… Apakah aku seseorang yang bisa Kamu tuangkan air di kepalaku?"

Isyuram akhirnya meledak. Dia mungkin akan menertawakannya, jika dia baru saja memulai permainan. 200 gold…

Namun, 200 gold sebelumnya dan yang ini benar-benar berbeda. Ketika dia pertama kali mewarisinya dari pendahulunya, dia tidak tahu nilai gold. Karena itu, dia dengan santai minum minuman keras senilai banyak gold. Tapi setelah menyadari pentingnya gold, dia baru saja mengumpulkan 200 gold.

"Itu adalah uang yang aku dapat dalam sebulan, sambil begadang semalaman dan mimisan…"

Isyuram meraih tenggorokan merchant itu dan melotot. Meskipun dia adalah seorang merchant dalam game, dia tetaplah orang yang membuat gangster, bahkan gemetar!

Dia mengalami lebih dari orang biasa, dan merchant memucat dari tatapan tajam. Tapi setelah beberapa saat, merchant itu hanya tertawa dan berkata.

"Hei, hei, tenang. Ini adalah kota. Apakah Kamu benar-benar akan menggunakan kekerasan di tempat seperti ini?"

"Ya, aku benar-benar akan menggunakan kekerasan!"

Isyuram sudah tidak bisa melihat yang lain. Isyuram langsung mulai memukuli merchant itu. Ketika perkelahian terjadi di kedai minuman, para penjaga segera berkumpul. Kemudian, merchant yang berada dalam kondisi kritis berteriak, dan meminta bantuan.

"Ugh, he, he…. Dia gila . Selamatkan aku!"

"Hey apa yang kau lakukan? Kamu akan ditangkap, jika Kamu tidak menghentikannya! "

"Diam, tangkap aku, setelah aku membunuh orang ini!"

Isyuram menginjak pundak penjaga, dengan kecepatan luar biasa. Kemudian dia berputar, ketika dia jatuh dan menginjak wajah merchant.

"Batuk!"

Para penjaga hanya bisa menonton dengan ekspresi redup, ketika Isyuram menendang merchant menggunakan gerakan mencolok. Setelah beberapa saat, para penjaga berhenti terkejut, dan mendorong tombaknya ke depan.

"Kamu, kamu ditangkap karena pembunuhan!"

"…Sialan!"

Isyuram mengutuk, dan jatuh ke tanah. Isyuram masih menjadi merchant di New World. Meskipun dia menjalani superman seperti pelatihan, masih sulit baginya untuk mencapai tingkat prajurit. Mustahil baginya untuk mengalahkan para penjaga di Giran.

Selain itu, dia tidak ingin melawan para penjaga, karena mereka mirip dengan polisi. Isyuram melipat tangannya dan berteriak.

"Pembalasanku telah selesai. Lanjutkan!"

Maka, Isyuram ditangkap dan dipenjara selama 15 hari. Isyuram sekarang merasa benar-benar putus asa, setelah berkali-kali ditipe. Tapi, titik balik bagi Isyuram secara tak terduga, terjadi di dalam penjara.

“Pendatang baru? Berapa lama Kamu harus tinggal di penjara? "

“…15 hari.”

"Itu sangat buruk. Sudah 10 hari, sejak aku tiba. Tapi, aku punya 20 hari lagi.”

"Apa yang kamu lakukan?"

"Yah, mari kita lihat. PK. Ada seseorang yang bertindak sombong, jadi aku membunuhnya. Bagaimanapun, aku menjadi chaotic. Dan hanya menghabiskan dua bulan berikutnya membunuh lebih banyak lagi, dan meningkatkan nilai chaotic-ku. Huhuhu, yah aku mendapat untung selama waktu itu. jadi, aku tidak kehilangan uang. Aku menghabiskan sebagian besar waktu di sini untuk tidur. Aku sendirian selama 10 hari. Jadi, itu sangat membosankan.”

Player dengan sosok besar, berkata sambil tersenyum.

“Aku ditangkap setelah dicari sejak lama. Tapi aku memiliki beberapa teman berlevel tinggi. Aku memberikan sebagian besar barangku kepada mereka, sehingga aku tidak menerima kerusakan. Oh, aku lupa memperkenalkan diri. Aku Garam.”

---

---

< Prev  I  Index  I  Next >