LMS_V32E01P03

1. Perluasan Kerajaan Arpen (3)
Sebuah rawa dari sudut pandang seekor salamander. Sebuah
sungai besar melintas di sini, tapi aliran airnya sangat deras, dan area
sungainya tinggi. Tampaknya tak ada kemungkinan banyak banjir, sehingga itu
bukanlah sebuah tempat yang sesuai untuk bercocok tanam dari sudut pandang
manusia.
Sekarang, hanya rumput liar yang tumbuh dan hewan-hewan tak
datang ke dataran yang luas ini.
"Aku harus menciptakan sebuah rawa yang basah dan
lembab di bagian sungai yang dangkal, di area ini."
Weed bergegas memulai pekerjaannya.
"Great Disaster Nature Sculpting!"
Dia menggunakan sebuah bencana alam.
Kugugugugung!
Tanah yang tenggelam bisa digunakan untuk meruntuhkan kota
atau lumbung. Itu adalah bencana yang sangat besar, yang bisa menghancurkan
tanah.
"Kuhuhuk, tanahku yang berharga."
Itu adalah pekerjaan yang menyakitkan, walaupun Weed hanya
menontonnya. Retakan terjadi dan menelan sungai yang mengalir ke dalamnya,
menyebabkan terbentuknya sebuah kolam. Jika ini adalah satu-satunya perubahan
besar, maka pemandangan yang dulunya damai dan indah, tampak hancur.
"Waktu lah yang akan menyelesaikan ini. Alam yang rusak
akan sembuh, seiring berjalannya waktu. Ketika aku melanjutkan, akan ada banyak
variabel, jadi aku harus berhasil dalam setiap rinciannya."
Tak ada pilihan, selain mengandalkan indranya. Sebelumnya
Weed telah bepergian ke banyak tempat dan melihat tipe-tipe hewan yang
berbeda-beda.
"Jika ada rawa, maka banyak hewan dan tanaman yang bisa
hidup di sini. Suatu padang rumput secara alami akan terbentuk... Dan itu akan
bagus untuk memiliki hutan yang lebat."
Weed membuat Yellowy membajak tanahnya, sedangkan dia menebar
benih dan buah-buahan. Tapi tak seperti di masa lalu, dia memberi Yellowy
makanan yang dimasak secara khusus, dan juga membelai kepalanya. Ada alasan
untuk perilakunya penuh kasih sayang yang khusus.
"Umoooooo. Bukankah ini benih tanaman rambat pemakan
manusia dari hutan Elf, Master?"
"Tak tahu. Entah gimana aku mendapatkannya. Tanam
saja."
"Para Elf mengatakan itu akan tumbuh hingga lebih dari
70 meter tingginya... Umoooooooo."
"Sudah tanam saja, jangan banyak protes!"
Pepohonan yang berakar kuat akan tumbuh dengan baik.
"Hewan-hewan hidup di sini, hujan dan angin yang akan
mengerjakan sisanya."
Weed bekerja di area yang luas, tapi masih ada banyak tanah
yang tersisa. Jika dia mengaturnya dengan baik, maka itu bisa menjadi area
pertanian yang bagus untuk Morata. Saat ini, para Farmer tak bisa datang ke sini,
karena monster-monster yang berkeliaran. Dia mau tak mau menghela nafas secara
tak sabaran, sambil menciptakan rawa dan hutan.
"Apa lagi yang bisa aku buat dari ini?"
Kali ini adalah dari sudut pandang seorang pemilih tanah!
"Aku benar-benar tak harus..."
Es, hutan, gurun berpasir, dan gletser mengalir. Itu semua adalah
tempat-tempat yang ditoleransi oleh orang. Tapi adanya itu semua, sama artinya
dengan mustahil bagi orang untuk tinggal di sana, dan nilai tanahnya tak akan
pernah naik.
"Itu adalah sebuah masalah, tapi aku masih secara
sengaja menciptakan patung itu."
Itu tak sesuai dengan lingkungan sekeliling. Rawa tak bisa
ditempatkan di samping gurun atau area bersalju. Alam harus tercipta secara
harmonis dengan lingkungan sekelilingnya.
"Kalau ini tak seekstrim itu... tak ada satupun pemilik
tanah yang akan menyukainya."
Setelah penurunan tanah selesai, dia menepatkan batu-batu ke
arah aliran air.
"Dirtman!"
"Hadir."
Dirtman muncul dari tanah.
Elemental itu tak memiliki kekuatan penuh, ketika Weed
menciptakannya, jadi itu seperti seorang putra yang belum dewasa. Tapi Weed
sering memanggilnya, untuk memperkuat kemampuannya.
Dirtman bisa menggunakan sihir yang berkaitan dengan tanah,
dan pergerakannya menjadi lebih kuat saat dia semakin dewasa. Punggung yang
bungkuk perlahan-lahan menjadi lurus, tapi penampilan lamanya tak berubah.
"Tempatkan batu di sini."
"Katakan padaku, ukuran dan jumlah yang kamu
inginkan."
"Lebih besar akan lebih baik. Kira-kira 30.000 buah.
Dan warnanya harus merah atau coklat."
Weed adalah masternya, jadi si elemental dengan tenang
mengerjakan pekerjaannya.
"Dimengerti, Master."
Poin bagus dari elemental adalah kepatuhannya. Dirtman yang
dipanggil bisa mengerjakan pekerjaan yang setara dengan 60 orang sendirian.
Batu-batu yang terkubur jauh di bawah tanah atau di tempat yang jauh, dibawa ke
sini dengan sihir.
Tentu saja, Dirtman harus meminjam Mana milik Weed untuk
mengerjakan hal itu. Mana milik Weed mengalir keluar layaknya banjir. Pada
akhirnya Dirtman meminjam Mana yang sedikit dari Weed.
Bebatuan mencuat dari pusat rawa yang akan terbentuk di masa
depan.
"Apakah ukuran ini sesuai?"
Hati Weed tak mengagumi bebatuan yang dipindahkan oleh
Dirtman. Kalau mempertimbangkan ukuran area ini, ukuran batu itu sama saja
dengan kerikil. Dia harus membuat suatu pemandangan yang akan dikagumi!
"Tidak. Lebih besar lagi. Bebatuan harus berasal dari
pegunungan. Apakah itu bisa dilakukan?"
"Itu tak mungkin, untuk membawa batu-batu sebesar itu
dengan kemampuanku."
"Aku rasa juga begitu."
Memindahkan bebatuan mengkonsumsi Mana dalam jumlah yang
besar.
"Tapi, bebatuan bisa dibuat menjadi pasir."
"Aku akan segera membawanya."
Batu pasir merah utamanya terbentuk di area gurun!
Dirtman bekerja tanpa kenal lelah, untuk membentuk batu
pasir merah di area ini. Sementara itu, Weed mengukir patung.
"Aku harus mengakhiri ini dengan benar. Nature
Sculpting!"
Hanya air dangkal yang dialirkan ke tempat rawa yang
direncanakan. Dia menggunakan Nature Sculpting untuk membuat kabut air, dan
aliran air yang disumbat.
"Tempat ini sudah tak bisa digunakan lagi untuk
bercocok tanam."
Kabut perlahan-lahan menyebar, karena efek dari Nature
Sculpting!
"Ummoooooo."
Yellowy menggoyangkan ekornya dan berteriak.
"Tampaknya ini masih kurang..."
Weed tak puas dengan patung tersebut. Tapi medan di tempat
ini sudah berubah total, sehingga dia harus menyerahkan sisanya pada sang
waktu.
"Bagian dasarnya adalah untuk memanggil para Fairy.
Diperlukan sesuatu yang enak."
Memasak sesuatu dengan madu adalah hal yang diperlukan untuk
memancing keluar para Fairy, untuk quest tersebut. Iga madu dan perut babi
madu!
Orang-orang memakannya, meskipun itu memiliki rasa yang aneh.
Tapi, daging dan madu adalah pelengkap sempurna bagi para Fairy.
"Botol ini sangat berharga di setiap tetesnya."
Weed menambahkan madu pada wiski yang sudah matang. Itu bisa
disebut minuman keras sulingan madu!
Para Fairy tak akan muncul di depan orang jahat. Sulit untuk
menemukan mereka. Tapi setelah mereka menyukai seseorang, mereka kadang-kadang
akan keluar untuk bermain-main.
-Sniff sniff, aroma apa ini?
Satu Fairy sudah duduk di bahu Weed. Seorang Fairy yang
tidur di rambutnya muncul, sambil mengendus. Fairy lebih kecil daripada lalat.
Biasanya para Fairy memang kecil tapi juga ada yang besar sampai seukuran jari.
Meskipun mereka kecil, mereka memiliki indra penciuman terbaik dan memiliki
sayap transparan yang jernih.
-Sniff, untukku?
"Dan teman-temanmu."
-Aku mau memakannya sendiri.
"Tak akan aku berikan."
-Aku akan segera membawa mereka!
"Bawa sebanyak mungkin."
Si Fairy membuka retakan ruang dan menghilang, lantas 10 menit
kemudian kembali. Teman-temannya dibawa ke sini.
-Aroma apa ini?
-Sesuatu yang bisa kita makan.
Para Fairy menempel pada makanan yang Weed persiapkan. Para
Fairy memakan hidangan mewah yang dibuat dengan skill Cooking tingkat Advanced.
-Apa ada ikan? Aku suka ikan.
Ini juga merupakan sebuah restoran, di mana para Fairy bisa
membuat pesanan. Weed membuat sarden goreng dengan madu yang dioleskan di atasnya.
-Wah, ikan yang hidup di laut.
-Manis sekali.
Para Fairy dengan cepat makan ikan sarden, masing-masing
satu ekor. Setelah perut mereka kenyang, para Fairy menunjukkan ketertarikan
terhadap lingkungan sekitar mereka.
-Di mana kita?
-Tempat ini benar-benar berbeda, dari terakhir kali aku datang
ke sini.
-Tempat ini berubah total.
-Apakah ini adalah sebuah tempat, di mana kita bisa bermain?
-Sungguh kompleks dan menyenangkan!
[Para Fairy berenang di air dan bermain-main di batu pasir.
Tempat ini telah menjadi Fairies' Playground
Kekuatan alam dari para Fairy telah dimaksimalkan.
Medannya berubah.]