Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V32E08P01 Pertempuran Besar yang Ganas

gambar


8. Pertempuran Besar yang Ganas (1)



"Aku akan membuatmu mengalami pedihnya penderitaan neraka!"
"Aku tak akan membuat kesalahan yang sama dua kali. Storm Blizzard!"
Black magic mengalir keluar dari tubuh Montus. Roderick menciptakan banyak lapisan sihir perlindungan di sekitar tubuhnya, sebelum akhirnya dia juga menggunakan sihir. Bentrokan sihir itu membuat labirin berguncang dengan dahsyat!
Pertempuran sihir terhebat dan tercepat sedang berlangsung.
Bukannya 30 Demon Soldier, hal paling mendesak yang harus Weed hentikan adalah menetasnya telur-telur Talloss.
"Bahamorg."
"Ya, Master."
"Aku minta maaf, karena telah membawamu ke sini. Kamu akhirnya mendapatkan kehidupan lagi, tapi kau bahkan tak bisa menjalani hidup yang damai."
"Aku sudah merasa puas, karena bisa bertarung. Pertempuran seperti ini adalah hal yang aku inginkan."
Untungnya, tak ada masalah mengenai keakraban dengan Bahamorg.
'Jika dia bisa bertahan pada pertempuran terakhir, maka aku bisa terus membuatnya bekerja.'
Para Demon Soldier yang berkeliaran memutuskan untuk menghadapi para Paladin terlebih dahulu. Bahamorg dan Weed berada di depan, tapi para Paladin dengan kekuatan suci mereka dianggap sebagai ancaman yang lebih serius bagi para Demon.
"Bentuk formasi pertahanan total! Bahamorg, maju ke depan dan bertahan sebisa mungkin. Aku akan bertarung secara terpisah. Teleport!"
Weed berpindah ke sebelah sebuah telur Talloss sambil menggenggam Red Star. Peseseok!
[Telur Talloss telah rusak.]
"Aku harus memecahkan mereka sebelum menetas."
Weed menggunakan skill yang terkandung di dalam Red Star. Pada tingkat ini, dia merasa cemas jika naga mungkin saja muncul di Red Star, tapi apa boleh buat.
"Summon Fire Hydra!"
Sihir Red Star digunakan, dan beberapa Fire Hydra muncul di mana-mana.
"Bakar semuanya!"
Fire Hydra menyemburkan api pada telur-telur Talloss. Api tersebut bahkan mencapai telur yang tergantung pada langit-langit dan dinding. Mana Weed dengan cepat pulih, berkat efek dari Red Star. Mana-nya cukup untuk menggunakan skill yang kuat.
"Radiant Sword!"
Itu bukan Radiant Sword biasa, tapi merupakan Radiant Sword yang bisa memanggil Thunderbird. Weed mengayunkan pedangnya berpuluh-puluh kali.
Skill untuk memanggil Thunderbird memerlukan beberapa waktu untuk diaktifkan. Setiap kali pedang diayunkan, garis-garis energi pedang tertarik perlahan-lahan, kemudian membentuk sosok seekor Thunderbird. Kemudian, sosok Thunderbird yang sempurna pun muncul.
-Kuweeeek!
Thunderbird berteriak dan terbang ke depan.
Kwarung!
 Kwarururung!
Kwaaaaaaah!
Petir menghujam di mana-mana saat Thunderbird terbang di sekitar area itu. Tak hanya itu, api berputar-putar dan menjulang tinggi. Skill serangan Red Star semakin meningkat. Thunderbird meluncurkan petir dan api pada jarak jauh, dan dengan elegan mengepakkan sayapnya.
[Exp telah didapatkan.]
[Exp telah didapatkan.]
[Anda telah naik level.]
Weed menggunakan skill berjangkauan luas, di lokasi yang terdapat banyak telur Talloss. Telur Talloss retak dan hancur, karena terpanggang api atau petir. Thunderbird terus menembakkan petir, dan berangsur-angsur menghilang.
Tapi masih ada telur yang tidak hancur. Ini adalah istana kuno, sehingga ada banyak telur yang tergeletak di tanah atau di celah-celah beberapa pilar. Mereka mulai bangun dari gejolak di sekitarnya.
Pertempuran melawan Demon Soldier adalah masalah, tapi situasinya akan semakin gawat ketika Talloss ikut bergabung dan menyerang mereka.
"Paladin Unit 1, maju ke depan. Hancurkan semua telur yang belum terpanggang oleh api dan petir!"
Para Paladin bertarung dengan sengit melawan para Demon, tapi Weed tak bisa menghancurkan semua telur sendirian, dan terpaksa mengerahkan beberapa bantuan dari Paladin.
"Dengan nama Lugh."
"Demon tak dilahirkan jahat, jadi aku harap kalian pergi ke tempat yang lebih baik."
Puluhan Paladin menebas telur-telur dengan pedang mereka. Setidaknya ada 2.000 telur, maka akan menjadi masalah besar, jika mereka semua menetas. Talloss yang sudah terbangun menuju ke Paladin dan memuntahkan cairan biru.
"Aku benar-benar harus membuat penilaian yang cepat."
Dia hanya melihat lingkungan sekali, tapi pemikirannya terus mengulangi beberapa simulasi keadaan tanpa henti.
Roderick dan Montus. Mereka berdua saling menggunakan segala macam sihir tingkat tinggi, dan saling serang. Roderick menggunakan mantra Haste untuk meningkatkan kecepatan gerakannya.
Dia mampu menunjukkan gerakan yang membuat para pengejar sulit menangkapnya, sambil dia menunjukkan kekuatan mengerikan dari seorang Mage. Roderick juga memanggil Fire Golem untuk membantunya menangani Montus.
Setiap kali sihir mengenai Montus, ada kekuatan tolakan yang menyebabkan munculnya gelombang kejut.
"Roderick harus menang dalam waktu sesingkat mungkin...."
Para Demon Soldier menunjukkan kekuatan serangan yang superior, meskipun para Paladin bertahan mati-matian. Sejumlah besar Talloss berhasil menetas, kemudian mereka merayap di tanah.
Mereka bahkan melahap mayat-mayat rekan-rekannya yang telah mati. Roderick terlalu sibuk menangani Montus dan berusaha agar tak mati. Sehingga, dia tak bisa membantu para Paladin dan Priest. Akan lebih baik jika Roderick bisa mengalahkan Montus lebih cepat, tapi itu tak akan terjadi.
'Dia juga pernah dikalahkan di masa lalu. Sehingga, tak ada jaminan dia akan menang kali ini.'
Tak peduli taktik macam apa yang Weed gunakan, Demon Soldier masihlah terlalu kuat. Suatu pertempuran melawan musuh yang kuat terjadi di dalam ruang terbatas, sehingga formasi pertahanan Paladin tak boleh goyah.
Bahamorg sedang dikepung oleh 5 Demon. Dia memiliki pertahanan yang kuat, sehingga dia tak segera roboh. Tapi, dia tak akan mampu bertahan lama. Semua rekannya sedang diserang oleh para Demon Soldier, dan itu membuatnya sulit untuk mencoba membalikkan keadaan.
Weed khawatir tentang hal ini. Tak mungkin baginya, untuk mengelola pasukan dan bawahan dengan benar dalam pertarungan jarak dekat. Dia pikir, hanyalah keberuntungan yang membuat dia bisa bertahan di garis depan sampai saat ini. Tidaklah mudah untuk menjaga dirinya sendiri sambil memberikan perintah.
"Aku selalu saja menderita. Nasib sialku memang tak pernah berakhir."
Meskipun Talloss sudah merupakan masalah besar, dia masih harus mengurus Demon Soldier untuk mencegah pembantaian massal. Weed menggunakan teleport untuk muncul di samping seorang Demon Soldier yang menyerang Bahamorg.
"Heraim Fencing!"
Red Star yang berkobar-kobar dengan api terus-menerus menebas si Demon Soldier. Weed telah berubah menjadi seorang Chaos Warrior dan menerima berbagai blessing dari Priest, sehingga kekuatan dan fisiknya menjadi lebih besar. Perubahan berat badan pada tubuhnya yang semakin membesar, bisa menghasilkan serangan yang lebih kuat.
Weed memukul mundur si Demon Soldier dengan menggunakan Heraim Fencing. Adalah penting untuk menyerang secara cepat, dan memukul titik lemah musuh dengan pukulan kritis.
[Demon Soldier Rukresia telah menerima damage tambahan akibat semburan api.
Pertahanan Rukresia telah ditembus!]
[Demon Soldier Rukresia telah terkena pukulan beruntun pada bahu kirinya.
Kekuatan dan keseimbangan mengalami penurunan.]
[Tubuh Demon Soldier Rukresia telah benar-benar terlahap oleh api Red Star.
Damage 3.890 dihasilkan tiap detik.]
Weed memukul mundur Demon Soldier dengan menggunakan skill Heraim Fencing.
"Fire Explosion!"
Tubuh Demon Soldier meledak dan menjadi kobaran api, ketika bola api mengenainya.
[Demon Soldier Rukresia tidak bisa bertahan melawan serangan terkonsentrasi dan telah hancur.]
Lebih dari setengah HP-nya yang tersisa, tapi serangan yang kuat dan terus-menerus, akhirnya berhasil membunuhnya. Red Star menunjukkan kemampuan tempur yang luar biasa, setelah dia berubah menjadi seorang Chaos Warrior.
Suksak.
[Daun Havana dengan kualitas istimewa telah diperoleh.]
[Sebuah Helm Mithril dengan kemurnian tinggi telah didapatkan.]



< Prev  I  Index  I  Next >