LMS_V32E08P03

8. Pertempuran Besar yang Ganas (3)
Dia mengkhawatirkan pertempuran antara Roderick dan Montus.
Sihir luar biasa milik Montus menyebabkan Roderick terus berlari dan
menghindar. Jika situasi ini terus berlanjut, ditambah lagi Talloss yang ikut
bergabung dalam pertempuran, maka para Paladin akan terbantai tanpa syarat.
Nasib yang tak berbeda juga menanti Weed, Bahamorg, dan para Priest.
"Aku harus berjudi... serang Montus. Aku harus
melakukannya dengan segera."
Weed memutuskan untuk berjudi.
"Alveron!"
"Ya, Weed-nim."
Alveron mengenakan jubah putih dan sedang mengobati para
Paladin. Jika bukan karena dia dan Derian, maka dinding pertahanan Paladin
pasti sudah jebol. Bahamorg menghadapi beberapa Demon Soldier sekaligus, tapi untungnya
dia bisa bertahan.
"Aku ingin kamu mengawasiku, dan menyembuhkan aku bila
diperlukan. Aku harus tetap hidup, jika kita semua ingin hidup."
"Aku mengerti."
Kekuatan Alveron sangat membantu bagi para Priest, tapi Weed
memintanya untuk hanya terfokus pada penyembuhan.
"Teleport!"
Weed menggunakan skill teleportasi untuk muncul di dekat
Montus. Di bagian belakang, Montus memiliki ekor, tapi dia masih berada pada
sisi yang aman.
"Serangan satu titik!"
Dia memusatkan serangannya untuk memotong sayap Montus.
[Sayap ketiga di sisi kanan-bawah Montus telah tertebas.
Damage sebesar 151 telah diberikan karena pertahanan fisik.
Red Star menambahkan damage api sebesar 344 poin.]
[Sayap ketiga di sisi kanan-bawah Montus telah tertebas.
Damage sebesar 213 telah diberikan karena pertahanan fisik.
Red Star menambahkan damage api sebesar 358 poin.]
[Anda telah menghantamkan critical hit.
Damage sebesar 9% telah ditambahkan.
Red Star menambahkan damage api sebesar 698 poin.]
[Anda telah menghantamkan critical hit.
Damage sebesar 11% telah ditambahkan.
Red Star menambahkan damage api sebesar 745 poin.]
[Anda telah menghantamkan critical hit.
Damage sebesar 14% telah ditambahkan.
Red Star menambahkan damage api sebesar 916 poin.]
Sulit dipercaya, itu adalah Damage yang cukup besar!
Damage yang diterima Montus cukup besar, meskipun dia
memiliki Defense yang tinggi. Itu karena sayap adalah salah satu bagian yang
paling rapuh dari tubuh Montus, sehingga efek dari serangan berulang-ulang
mengenainya dengan cukup telak. Sayap ketiga di sisi kanan-bawah Montus
terbungkus oleh api.
"Kuaah! manusia ini berani menyentuhku."
Montus sangat marah, karena diserang dengan api. Bukan hanya
HP-nya yang hilang, kehormatan, dan harga dirinya juga terluka. Dia melemparkan
bola api di tangannya, yang sebelumnya ditujukan untuk Roderick, kepada Weed.
"Teleport!"
Weed muncul di sisi berlawanan dari Montus, dan terus
merusak sayap lainnya.
"Rasakan kesakitan ini!"
Montus memutar dan mengayunkan ekornya pada Weed. Dia juga
mengepakkan sayapnya yang sudah rusak. Terjadi pertempuran jarak dekat dengan
menggunakan teknik teleport!
Tubuh Weed cukup besar sebagai Chaos Warrior. Tapi ukuran
tubuh Montus tiga kali lebih besar darinya. Jika Montus merentangkan sayapnya,
ruangan lapang ini akan terasa begitu sempit. Adalah suatu keajaiban jika dia
berhasil menghindari serangan Montus. Dia membanting kakinya ke tanah dan
menyebabkan gelombang kejut.
"Frozen Field!"
Kemudian, terdengar suara Roderick yang tengah melantunkan
mantra.
"Jangan bilang..."
[Anda telah memasuki lingkup pengaruh dari Frozen Field.
Tubuhmu mencoba untuk menolaknya, namun akhirnya membeku.
HP mengalami penurunan sebesar 32.985 poin.
Gerakan melambat.]
Partikel es putih menyentuh area di mana Weed dan Montus
berada, kemudian membekukan mereka. Chaos Warrior bukanlah spesies dengan
ketahanan khusus, tapi api dari Red Star menyebabkan tubuhnya tak sepenuhnya
mengeras.
"Dewi Freya, orang ini menghormati kehendakmu, jadi
pastikan dia tak menyerah pada musuh. Divine Recovery!"
Alveron dengan cepat mengisi HP milik Weed dan meningkatkan
ketahanannya terhadap suhu dingin. Weed menyelinap keluar dari area yang
membeku, dan mendekati Montus sekali lagi.
Roderick telah melantunkan suatu serangan sihir yang intens,
meskipun dia tahu jika Weed masih berada di dalam jangkauan serangan tersebut.
Montus harus menghindari serangan sihir Roderick, sedangkan Weed terus saja
melancarkan serangan pada sayapnya. Montus menggunakan sihir, menghujam tanah
dengan menggunakan ekornya, kemudian berjalan ke depan.
"Chukarulla's Teeth!"
Roderick tak bertujuan untuk menggunakan serangan sihir.
Taring besar muncul pada tanah di sekitar Montus, kemudian meluncur ke udara.
Itu adalah sihir yang bertujuan untuk menghancurkan semua
makhluk hidup pada area tertentu. Weed menggunakan teleport, untuk menghindari
hujaman taring-taring itu. Tentu saja, ada batas penggunaan teknik Teleport
karena itu mengonsumsi cukup banyak Mana. Oleh karena itu, dia tak bisa
menggunakan skill serangan lain, dan harus bergantung pada kekuatan Red Star.
"Mari kita lihat ini sampai akhir!"
Setelah efek dari sihir tersebut menghilang, Weed muncul
lagi untuk memotong sayap Montus yang lainnya. Montus menggunakan sihir sebagai
teknik utamanya, tapi serangan fisiknya cukup kuat untuk menghancurkan pilar
dan dinding. Ekor dan lengannya bergerak untuk menghentikan serangan terhadap
sayapnya.
Weed tak menyadari jika dia sudah ditargetkan oleh Montus.
[Tubuhmu telah ditusuk oleh tombak angin.
HP mengalami penurunan sebesar 28.193 poin.
Sihir Sudden Strike mengikutimu.]
Weed dikejar oleh mantra pelacak. Puluhan serangan sihir
mengikutinya layaknya komet, dan dia pun terus menghindarinya dengan
menggunakan teleport.
"Ini benar-benar tak mudah!"
Dia memindahkan tubuhnya sambil menangkis sihir-sihir
tersebut dengan Red Star. Alveron menyembuhkan cedera yang diterima oleh Weed,
karena dia beberapa kali tersudut dan tak sanggup menghindar. Weed melihat
Montus sambil berpura-pura melawan Demon Soldier.
'Jelas dia mengincar
diriku.'
Sayap Montus masih terbakar.
'Tak mungkin baginya
untuk bertahan.'
Weed sudah memahami kepribadiannya. Montus suka membanggakan
sayapnya.
"Stigma of Sacrifice."
Tak mengherankan, Montus pun melepaskan serangan sihir.
Huruf yang terbuat dari cahaya emas terbang ke arah Weed. Weed sedang bertarung
melawan Demon, sambil menggunakan skill dengan tiba-tiba.
"Teleport!"
Stigma milik Montus mengenai para Demon.
"Kuwaaaak!"
Stigma itu dicap pada 3 Demon. Efek stigma itu adalah
membuat lawannya yang terkena menjadi tua. Para Demon menua dengan cepat, dan
HP-nya tersedot. Lantas, Demon yang menerima sihir itu pun mati. Itu adalah
strategi Weed yang mempertaruhkan hidupnya untuk menggunakan sihir Montus pada
para Demon.
"Lebih banyak orang akan selamat, jika jumlah para
Demon berkurang."
Weed menggunakan pengalaman tempurnya sambil menghadapi bos
monster Montus untuk membersihkan para Demon. Jika dia membuat satu kesalahan
kecil dan gagal melarikan diri dari sihir, maka dia akan tamat.
'Aku tak bisa
memberikan damage signifikan pada Montus. Bahkan, ketika aku melepaskan segenap
kekuatanku padanya.'