LMS_V32E08P04

8. Pertempuran Besar yang Ganas (4)
Sayap itu memiliki pertahanan yang lemah, tapi Montus tak
akan mati, jika Weed hanya menyerang sayapnya. Ketika tubuh Montus diserang,
damage dari Red Star hanya cukup untuk memberikan goresan yang tak berarti.
Tentu saja, ada damage api, tapi apinya akan segera padam.
Serangan Weed bukanlah sesuatu yang istimewa, tapi dia bisa
mengganggu Montus dan menarik perhatiannya, sehingga dia mengabaikan Roderick.
Roderick mampu menyiapkan sihir serangan terhadap Montus tanpa adanya gangguan,
ini semua berkat upaya Weed. Weed memainkan peran yang paling berbahaya.
"Spatial Cut!"
Roderick mampu melantunkan mantra panjang untuk mengaktifkan
sihir yang lebih besar.
"Aku harus menderita, agar orang lain bisa merasa
nyaman. Memang selalu seperti inilah takdirku!"
Weed terkena hantaman Montus, agar memberikan kesempatan
bagi Roderick untuk melantunkan sihir yang besar. Weed terus-menerus menebas
sayap Montus sementara Roderick mempersiapkan mantra. Montus membuka sayapnya
yang menyala, dan meraung keras.
"Dasar manusia sampah! Seorang prajurit terhormat
seharusnya tak bertarung dengan cara pengecut seperti ini. Aku menantangmu pada
suatu pertarungan yang adil!"
Weed tak terpancing oleh provokasi Montus.
"Aku menganggap itu sebagai pujian."
Memang seperti itulah hidup Weed, bahkan iblis pun mengutuk
dirinya.
"Aku harus hidup panjang, supaya aku bisa mengumpulkan
uang pensiunku!"
Satu demi satu sayap Montus robek, sementara itu dia juga
menderita mantra penghancur dari Roderick. Tentu saja, HP Montus sangat tinggi,
sehingga dia tak akan mati hanya karena kombinasi serangan seperti itu. Montus
memiliki daya tahan terhadap sihir yang tinggi, sehingga dia masih memiliki
setengah HP tersisa.
Demon Montus memiliki defend tinggi, sehingga dia bisa
bertahan dari serangan sihir tingkat lanjut!
Satu-satunya harapan adalah, kekuatan pemulihan Montus yang
cukup rendah.
"Aku harus membantu Roderick. Aku harus menggunakan
segala sesuatu yang tersedia. Teleport!"
Weed menggiring Montus ke daerah yang terdapat banyak
Talloss. Montus adalah Demon yang lebih rendah, tapi Talloss masih mencoba
untuk memakannya. Tak ada alasan di balik tindakan tersebut. Mereka hanya ingin
makan segalanya.
Kyakyakyat!
Montus berusaha menginjak mereka.
"Kuwaaaaah."
Kemudian Montus marah dan menjerit keras.
[Anda telah mendengar jeritan Montus yang dimulai dari dasar
neraka.
Moral mengalami penurunan sebesar 89%.]
[Anda telah menolak suatu keadaan abnormal.]
[Anda telah menolak suatu keadaan abnormal.]
[Anda telah menolak suatu keadaan abnormal.]
[Kemungkinan skill berhasil mengalami penurunan.]
[Anda telah menolak suatu keadaan abnormal.]
"Kuaaak."
"Ti-tidak."
"Dewi Freya, berikan hamba kepercayaan dan
kekuatan."
"Lugh, tolong ciptakan keajaiban!"
Weed baik-baik saja, tapi para Paladin dan Priest berada
dalam keadaan kacau balau. Skill perlindungan mereka, aura suci, dan sihir
pengobatan...
Semuanya lumpuh.
"Keook!"
Beberapa Priest dengan HP yang rendah mulai roboh, dan
berubah menjadi cahaya abu-abu, saat mereka mati. HP dan Mana merosot karena
jeritan Montus!
Weed cepat-cepat menggunakan Lion's Roar. Dia harus
mengambil alih komando dari situasi ini, bahkan tanpa adanya efek sihir
pengobatan.
"Pergilah ke sudut, dan pertajankan formasi pertahanan
total! Kalian harus saling melindungi sampai efek kutukan ini berakhir!"
Efek utama dari jeritan Montus adalah membuat Paladin dan
Priest menjadi rentan. Mereka memiliki profesi yang berkaitan dengan agama,
sehingga mereka masih memiliki daya tahan. Knight dan Warrior biasa pasti sudah
tamat, ketika mendengarkan jeritan Demon.
Hanya Bahamorg yang memiliki Fighting Spirit tinggi,
sehingga dia tak terpengaruh.
"Orang-orang ini seperti cacing. Mereka adalah sampah.
Kalian tak diperlukan. Semuanya harus mati."
Montus berhenti di tempat dan tak memburu Weed atau
Roderick. Dia menyerang semua makhluk hidup yang terlihat, termasuk Demon
Soldier. Aura demonic di sekitar Montus semakin menyebar dan kekuatan dari
mantra sihirnya meningkat sampai dengan 1,5 kali.
Itulah yang disebut kondisi mengamuk.
Weed beristirahat sejenak sambil melindungi para Priest dan
Paladin di sudut ruangan, bersama Bahamorg. Sementara para Paladin dan Priest
berdoa untuk membatalkan kutukan, Weed dengan cemas menyaksikan Montus yang
lepas kendali.
Roderick juga berada di dekatnya.
"Aku minta maaf, karena telah menyeret kalian ke dalam
pertempuran yang sulit ini."
"Bisakah kamu mengalahkan Montus?"
"Sulit."
"...bukankah kamu pernah mengatakan jika seseorang
harus percaya pada dirinya sendiri, ketika melawan musuh yang kuat?"
"Dia sudah menjadi lebih kuat dariku. Demon telah
tinggal di sini untuk waktu yang lama, sehingga dia meningkatkan kemampuannya.
Di masa lalu, dia tak sekuat ini."
"Aku perlu mempelajari penelitianmu tentang
pemahatan!"
"Semuanya ada di laboratorium yang akan kamu temukan,
setelah melalui lorong itu."
Telur-telur Talloss juga ada di lorong tersebut.
"Apakah juga ada Demon Soldier di sana?"
"Sepertinya begitu. Dan Montus akan segera membereskan
mereka. Montus begitu penuh dengan amarah, sehingga dia tak akan berhenti
sebelum membunuh semuanya di sini. Terlebih lagi, dia begitu membencimu."
Walaupun Weed berhasil melarikan diri dari labirin itu,
quest akan gagal, jika dia tak mendapatkan catatan penelitian. Para Demon
Soldier ditahan Montus, dan akan mati sia-sia. Sihir Demon Soldier tak bisa
memberikan damage khusus pada Montus.
Api yang membakar sayapnya masih belum juga padam, tapi
Montus tak mempedulikannya dan terus membantai apapun yang ada di
sekelilingnya. Niatnya jelas terungkap, setelah dia mulai memecahkan
telur-telur Talloss. Dia ingin menyingkirkan yang lain terlebih dahulu, sebelum
berurusan dengan Weed dan Roderick.
Sifat tak sabaran dari seorang Demon!
"Jika aku gagal, maka orang berikutnya mungkin bisa
memburunya."
Weed harus mempertimbangkan ini. Pertempuran saat ini
disiarkan ke seluruh dunia, melalui berbagai stasiun penyiaran. Orang
berikutnya yang datang ke sini bisa menganalisis sihir yang Montus gunakan, HP,
dan juga Mana miliknya. Sehingga, mereka bisa memperhitungkan cara untuk
membunuh Montus.
Mereka juga akan belajar jika memecahkan telur-telur Talloss
sesegera mungkin akan meningkatkan peluang keberhasilan. Tentu saja, tak banyak
guild yang mampu berekspedisi sampai sejauh ini. Jika mereka tak memiliki
keberanian, maka mereka tak akan mampu memasuki Roderick's Labyrinth.
Seseorang seperti Weed yang bernasib sial, dan diharuskan
untuk masuk demi sebuah quest sangatlah langka.