LMS_V33E08P02

8. Bencana Api (2)
Sampai saat ini, dia tak pernah terjebak dalam bencana yang
ia buat sendiri, karena dia benar-benar membuat persiapan yang matang. Tapi,
dia kini terlibat langsung di dalam pertempuran antara Kerajaan Mapon dan Kerajaan
Keltun, sehingga Weed tak bisa mempersiapkan segala sesuatu dengan baik.
Alang-alang tumbuh dengan cepat di medan perang. Alang-alang
tersebut membuat kuda tak nyaman dan memperlambat mereka. Kemudian, alang-alang
itu pun mulai mengering.
"Kita belum meloloskan diri, tapi bencananya akan
segera dimulai."
Weed dan Seoyoon menembus daerah yang ditumbuhi alang-alang
panjang. Weed lah yang mengukir patung itu sendiri, jadi dia tahu bagaimana itu
bekerja.
Angin kering melewati alang-alang, lantas menyulut api.
Alang-alang terbang di udara dan api besar pun tersulut!
Bencana itu akhirnya diaktifkan.
"Kuaaak!"
"Kebakaran besar!"
Para prajurit yang tengah asyik bertarung tiba-tiba
berteriak. Weed tak berbalik dan hanya berkonsentrasi untuk melajukan kudanya
ke depan.
Tapi, punggungnya merasakan suatu sengatan panas seperti
sinar matahari, dan suhu di sekitarnya terus meningkat dengan intens.
Tiba-tiba, para prajurit dan Knight lebih memilih untuk melarikan diri daripada
melanjutkan pertarungan. Rasa takut mereka lebih besar daripada rasa ingin tahu
tentang apa yang sebenarnya sedang terjadi.
"Di sana."
"Ya."
"Apa yang sedang terjadi sekarang?"
Weed tak ingin memeriksanya secara langsung, sehingga dia
bertanya pada Seoyoon.
"Itu terlihat bagus."
"Apanya yang bagus?'
"Yah, angin bertiup dari semua sisi, dan api yang
membakar alang-alang beterbangan. Api berputar-putar... dan semuanya terbakar
dengan indah. Apinya semakin menyebar dan membesar."
"Jeritan para pasukan terdengar sangat intens."
"Para Knight dan pasukan sekarang terlahap oleh api.
Sepertinya, jeritan dan penderitaan mereka akan segera berakhir dengan
kematian."
"...."
Sungguh menyeramkan saat mendengar Seoyoon menjelaskan
situasi mengerikan tersebut dengan nada tenang.
"Hiyah! Ayo pergi!"
Weed melesat maju dengan kecepatan penuh. Kuda itu terus
berlari di saat kehidupan mereka dipertaruhkan. Tapi api yang bergelombang di
belakangnya semakin menjadi-jadi. Kebakaran semakin membesar. Dan semakin lama
kebakaran berlangsung, maka suhu di daerah tersebut akan semakin naik dengan
signifikan.
Hurururut!
Itu adalah suara angin yang menyebarkan api!
Alang-alang terbang di udara dan tanah terbakar. Api menelan
segala sesuatu di dataran. Itu adalah adegan dramatis dan indah, tapi ini bukan
saatnya menikmati pemandangan tersebut.
'Sepertinya, kita
memang tak boleh sembarangan main api.'
Ekspresi putus asa Weed terlihat seperti, ketika dia membuka
penutup ramen di tengah malam, tapi ternyata kaldunya sudah habis tanpa sisa.
"Ini tak bisa dihindari."
"Aku pikir juga begitu."
"Tapi, kita harus mencoba yang terbaik."
"Aku pikir itu sudah terlambat."
Api yang menyelubungi mereka berada pada level yang
menakutkan.
* * *
Guild Stone Hammer.
Itu adalah guild besar yang dibentuk oleh para Architect
dari Kerajaan Arpen.
"Kali ini, apa yang Pedso-nim lakukan?"
"Aku bekerja pada proyek pemeliharaan selokan bawah
tanah Morata."
"Itu bagus."
"Pasti ada buaya di dalam gorong-gorong itu."
Para Architect adalah fondasi utama perluasan fasilitas di
semua kota di Kerajaan Arpen. Para Architect mengurus segala sesuatu, mulai
dari jembatan, jalan, saluran air, rumah, dll.
Saat ini, tengah digencarkan pembangunan pada Istana
Kerajaan, tapi 78% dari konstruksi penting istana sudah selesai. Interior,
eksterior, pemandangan, lukisan pada dinding, dan lukisan pada langit-langit...
Semuanya memerlukan waktu untuk pembangunan, sehingga
progresnya berlangsung secara bertahap.
"Ini terlalu buruk, aku bahkan tak bisa melihat
akhirnya."
"Tak ada waktu untuk bermain-main, karena kita masih
memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan."
"Bukankah membangun Istana Kerajaan adalah pekerjaan
yang menantang? Aku sudah bosan membangun gubuk-gubuk."
"Kalau begitu, serahkan saja kepada orang yang
memprakarsai pembangunan gubuk. Ada 3 bangunan megah yang tengah dibangun di
Pelabuhan Varna, sehingga dibutuhkan para Architect yang kompeten."
"Aku harus pergi ke sana."
Para Architect tersebar di seluruh Kerajaan Arpen .
'Meskipun aku menerima
komisi untuk pembangunan Grand Building, aku tak cepat puas.'
'Berapa lama lagi aku
harus menghabiskan hidupku, dengan membangun tempat tinggal untuk orang lain?'
Itu sama seperti Painter dan Sculptor yang menghabiskan
hidupnya dengan menerima komisi. Alih-alih menerima kompensasi, mereka hanya
terus menerima pesanan, pesanan, pesanan, dan pesanan.
Weed mengambil material-material yang dia butuhkan sendiri, tapi
kebanyakan profesi yang berkaitan dengan produksi mengandalkan kompensasi untuk
membeli bahan yang mereka butuhkan. Jika mereka terlalu serakah atau terlalu
menuntut pekerjaan yang tak masuk akal, maka kegagalan akan menyebabkan
kemiskinan.
Ketika suatu quest yang berkaitan dengan seni gagal sampai
dengan 3 kali, akan ada penurunan drastis pada statistik Fame. Penurunan
tersebut menyebabkan kesulitan pada pencapaian sukses dan peningkatan
kreatifitas.
-Satu-satunya jawaban atas masalah ini adalah bekerja keras
pada tahap awal profesi.
-Kamu harus siap mati, jika ingin menjadi seorang seniman. Tapi,
jika kamu suka, kamu boleh menjadi tenaga kerja sampai akhir hayatmu.
Para Architect Morata menganggap diri mereka beruntung.
"Kita beruntung, karena telah pergi ke utara."
"Ini adalah surga."
Mereka tak perlu membangun segala sesuatu dengan tangan
mereka secara langsung. Permintaan untuk menggunakan jasa Architect meningkat,
seraya wilayah kota terus diperluas, dan jumlah player meningkat secara
eksplosif.
Architect juga diperlukan untuk membangun konstruksi seperti
jembatan, saluran air, dan Grand Building/Bangunan Megah. Mereka memperoleh
ketenaran melalui bangunan, tapi mereka tak memiliki bangunan tersebut.
Banyak Architect ambisius mulai mengadu nasib di tempat
antah berantah.
"Ada banyak jalur yang bisa diakses untuk mencapai
tempat ini. Ada sungai mengalir, dan tanah yang subur, sehingga banyak bangunan
bisa dibangun di sini."
Mereka membangun dinding, lumbung hasil tani, losmen, dll.
Setelah fasilitas dasar dibangun, warga datang ke sana untuk
menetap.
*Ding!*
[Suatu dusun telah didirikan.
Lokasinya dekat dengan habitat Lizardmen, sehingga invasi
bisa terjadi setiap saat.
Perdamaian di daerah ini akan tergantung pada seberapa kokoh
dinding batu yang dibangun.
Kekuatan Militer : 2
Kekuatan Ekonomi : 3
Budaya : 3691
Teknologi : 1
Pembangunan Perkotaan : 19
Keamanan : 64%
Belum ada pasukan keamanan. Tetapi dinding batu bisa
mempertahankan daerah ini dari ancaman invasi.
Mereka harus menemukan cara untuk hidup. Jika mereka tidak
dapat menemukan cara, maka...]